Pengaruh Ekstrak Beberapa Tumbuhan Terhadap Efektivitas Myzus persicae Sulzer (Homoptera: Aphididae) Sebagai Vektor Cucumber Mosaic Virus (CMV) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum Linnaeus)

Charinasari, Yosi (2015) Pengaruh Ekstrak Beberapa Tumbuhan Terhadap Efektivitas Myzus persicae Sulzer (Homoptera: Aphididae) Sebagai Vektor Cucumber Mosaic Virus (CMV) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum Linnaeus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit mosaik yang disebabkan oleh virus merupakan salah satu faktor pembatas penting dalam budidaya cabai. Cucumber Mosaic Virus (CMV) merupakan virus yang banyak ditemukan dari 45 jenis virus yang telah dilaporkan menyerang tanaman cabai di Indonesia. Virus penyebab penyakit mosaik ini dapat dengan cepat tersebar ke pertanaman di sekitar sumber virus sesuai dengan aktivitas kutu daun (Aphid) yang berfungsi sebagai vektornya. Upaya untuk menurunkan efektivitas Aphid sebagai vektor CMV pada tanaman cabai dengan menggunakan ekstrak tumbuhan (nabati). Penelitian ini menggunakan ekstrak M. jalapa, L. glauca, A. spinosus dan konsentrasi 12,5%, dan 25%, untuk memperoleh jenis ekstrak tumbuhan dan konsentrasi yang efektif untuk menurunkan efektivitas M. persicae pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Maret sampai Juni 2015. Aplikasi ekstrak M. jalapa, L. glauca, dan A. spinosus dilakukan dengan cara menyemprotkan ekstrak pada tanaman cabai. Selanjutnya M. persicae diinokulasikan di tanaman cabai selama 2 menit. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali sehingga terdapat 36 satuan percoban. Setiap ulangan terdiri tiga tanaman cabai. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah masa inkubasi, gejala serangan, intensitas serangan, dan jumlah tusukan M. persicae. Data masa inkubasi, intensitasn serangan, dan jumlah tusukan M. persicae dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam, apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji BNJ pada taraf 5%. Gejala serangan CMV pada tanaman cabai dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan melalui foto dokumentasi. Hasil aplikasi ektsrak M. jalapa, L. glauca, A. spinosus dan konsentrasi 12,5%, dan 25% menunjukkan ekstrak M. jalapa 25% adalah ekstrak yang paling baik dalam memperlambat masa inkubasi dan menekan intensitas serangan CMV pada tanaman cabai varietas Taruna. Penggunaan ekstrak M. jalapa 25% menunjukkan gejala mosaik ringan pada daun muda sehingga persentase intensitas serangan CMV kecil. Jumlah tusukan M. persicae akibat ekstrak M. jalapa, L. glauca, A. spinosus dan konsentrasi 12,5%, 25% adalah sama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/610/051507603
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 13 Oct 2015 11:52
Last Modified: 19 Oct 2021 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130635
[thumbnail of YOSI_CHARINASARI_115040201111188__Skripsi_.pdf]
Preview
Text
YOSI_CHARINASARI_115040201111188__Skripsi_.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item