Analisis Kemitraan Pada Jaringan Penyediaan Benih Padi Bersubsidi di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Wilayah Regional III Cabang Pasuruan

Lazuardi, Mirza (2015) Analisis Kemitraan Pada Jaringan Penyediaan Benih Padi Bersubsidi di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Wilayah Regional III Cabang Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program swasembada pangan digalakkan oleh Kementrain Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2017 menjadi suatu tantangan bagi setiap elemen di bidang pertanian. Komoditas yang termasuk didalam program tersebut salah satunya adalah beras. PT. Sang Hyang Seri merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas sebagai penyedia subsidi benih. Penyediaan benih padi bersubsidi ini meliputi kegiatan produksi dan distribusi benih.Upaya yang dilakukan PT. Sang Hyang Seri Pasuruan untuk memenuhi produksi subsidi benih adalah menjalin kemitraan dengan mitra usahanya. Permasalahan kemitraan yang terjadi di PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan adalah terkendalanya pencairan dana subsidi sehingga berdampak pada perputaran modal mitra usaha dari perusahaan. Selain itu adanya perubahan jumlah mitra PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan setiap tahunnya menjadi permasalahan yang menarik untuk dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pola kemitraan yang dilakukan oleh di PT. Sang Hyang Seri regional III kantor cabang Pasuruan dengan mitra usahanya (2) mengetahui hubungan dan peran masing-masing anggota pada jaringan penyediaan benih padi bersubsidi PT. Sang Hyang Seri regional III kantor Cabang Pasuruan. Penelitian ini dilakukan di PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan menggunakan metode penentuan lokasi secara purposive (sengaja), karena kantor cabang Pasuruan memiliki cakupan wilayah kerja yang cukup diantara kantor cabang lainnya yakni Nganjuk dan Jember. Luas wilayah kerja kantor Cabang Pasuruan yakni 13 kabupaten dan 7 kota. Kabupaten yang menjadi wilayah kerja subsidi benih padi PT. Sang Hyang Seri Pasuruan adalah Kabupaten Sumenep, Bangkalan, Sampang, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, Blitar, Malang, Pasuruan, Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Pamekasan. Sedangkan kota yang menjadi wilayah kerjanya adalah kota Blitar, Surabaya, Malang, Probolinggo, Gresik, Bangkalan, dan Sampang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2015. Metode penentuan responden penelitian yang digunakan adalah multistage sampling dengan cara menetapkan populasi mitra perorangan dan mitra organisasi. Responden mitra perorangan dipilih berdasarkan lama waktu bermitra, sedangkan responden mitra organisasi dipilih berdasarkan besarnya jumlah permintaan benih yang dilakukan oleh PT. Sang Hyang Seri Pasuruan kepada mitra tersebut. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan kuisioner untuk kegiatan wawancara terkait pelaksanaan kemitraan dan jaringan penyediaan benih padi, observasi untuk mengetahui gambaran dari jaringan, dan dokumen untuk mengetahui rencana dan realisasi benih padi yang diproduksi PT. Sang Hyang Seri Tahun 2014 serta pustaka yang berkaitan dengan penelitian yakni profil perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui pola kemitraan yang terjadi, serta analisis jaringan komunikasi untuk mengetahui hubungan & peran anggota jaringan penyediaan benih padi bersubsidi. Kegiatan kemitraan dilakukan oleh PT. Sang Hyang Seri Pasuruan karena keterbatasan lahan dan jumlah tenaga kerja yang dimiliki untuk kegiatan ii penangkaran benih padi, sedangkan permintaan subsidi benihnya lebih tinggi. Pada Tahun 2014 PT. Sang Hyang Seri melakukan kemitraan dengan 2 kelompok usaha yaitu mitra bentuk perorangan dan mitra berbadan hukum (organisasi). Pola kemitraan yang terjadi antara PT. Sang Hyang Seri Pasuruan dengan mitra perorangan adalah inti plasma karena terdapatnya kontrak kerjasama kemitraan, adanya pembagian hak dan kewajiban, dan adanya ketergantungan pada waktu pembayaran hasil kemitraan penangkaran dengan dari PT. Sang Hyang Seri. Sedangkan pola kemitraan yang terjadi antara PT. Sang Hyang Seri Pasuruan dengan mitra organisasi adalah pola dagang umum, karena mitra organisasi sebagai usaha kecil melakukan produksi barang jadi dalam bentuk benih kemasan. PT. Sang Hyang Seri Pasuruan sebagai usaha besar kemudian menerima pasokan benih kemasan yang dipesannya dari mitra organisasi yaitu kelas benih SS dan ES. Berdasarkan hubungan kemitraan tersebut maka dapat diperoleh jaringan penyediaan benih padi bersubsidi di PT. Sang Hyang Seri Pasuruan Tahun 2014. Anggota jaringan dipilih berdasarkan perolehan benih sumber (FS). Hubungan komunikasi pada jaringan meliputi transaksi kerjasama kemitraan, jual beli benih padi (baik benih sumber maupun benih yang digunakan untuk kegiatan subsidi benih), dan frekuensi akses informasi kegiatan. Peran yang terdapat pada jaringan berdasarkan hubungan komunikasi yang terjadi antar anggota adalah opinion Leader, bridge, liason, gatekeeper, dan, isolate. Opinion Leader dan bridge diperankan oleh PT. Sang Hyang Seri Pasuruan, liason diperankan oleh UD. Annisa, gatekeeper diperankan oleh petani responden 2, dan isolate pada jaringan ini diperankan oleh BPSB Ceret, BBI Baron, dan UD. Viva Tani. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pola kemitraan, hubungan komunikasi dan peran antar anggota jaringan penyediaan benih padi bersubsidi yang dilakukan oleh PT. Sang Hyang Seri Tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan (1) Kemitraan yang dilakukan antara PT. Sang Hyang Seri Pasuruan dengan mitranya pada kegiatan penyediaan benih padi bersubsidi Tahun 2014 dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan kelompok usahanya yaitu mitra perorangan dan mitra organisasi, (2) Pola kemitraan yang dilakukan PT. Sang Hyang Seri Pasuruan dengan mitra perorangan adalah pola inti plasma sedangkan mitra organisasi adalah dagang umum, (3) Pada jaringan penyediaan benih padi bersubsidi yang dilakukan oleh PT. Sang Hyang Seri Pasuruan terdapat 2 klik. Klik yang pertama adalah kumpulan dari mitra organisasi, sedangkan klik yang kedua adalah kumpulan dari petani responden penelitian, (4) diperoleh hanya 5 peran dari 6 peran yang dikemukakan menurut teori. Peran tersebut yaitu diketahui peran yang terdapat pada jaringan penyediaan benih padi bersubsidi di PT. Sang Hyang Seri ada 5 peran, yaitu opinion Leader, bridge, liason, gatekeeper, dan, isolate. Opinion Leader dan bridge. Saran dari penelitian ini dapat digunakan untuk perusahan dalam menjalankan kegiatan kemitraan agar lebih baik dan untuk penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/608/051507601
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 13 Oct 2015 11:14
Last Modified: 19 Oct 2021 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130632
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item