Hakiki, Amalia (2015) Tanaman Pendamping dan Tumbuhan Liar Pada Pertanaman Kubis Bunga Terhadap Parasitasi Parasitoid Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kubis bunga merupakan tanaman yang paling diminati oleh masyarakat diantara sayuran dalam keluarga Brassicaceae lainnya. Namun, budidaya kubis bunga terkendala oleh satu masalah serius yaitu serangan Plutella xylostella L. Salah satu cara untuk mengendalikan P. xylostella adalah dengan memanfaatkan parasitoid. Usaha untuk meningkatkan efektifitas parasitoid dapat dilakukan dengan menambah makanan tambahan berupa tepung sari yang dapat berasal dari tumbuhan liar. Selain tumbuhan liar, penambahan jenis tanaman pada lahan budidaya dapat merangsang parasitoid atau serangga berguna lain untuk datang pada lahan budidaya.Sampai saat ini belum banyak informasi tentang pengaruh pemberian tanaman pendamping seperti sawi hijau serta tumbuhan liar seperti krokot Portulaca oleracea dan sawi tanah Rorippa indica terhadap tingkat parasitasi parasitoid P. xylostella pada lahan pertanaman kubis bunga. Oleh karena itu, penelitian tentang pengaruh pemberian tanaman pendamping seperti sawi hijau serta tumbuhan liar seperti krokot dan sawi tanah terhadap tingkat parasitasi parasitoid P. xylostella pada lahan pertanaman kubis bunga perlu dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Baba’an, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dan Laboratorium Entomologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang dari bulan Mei 2014 sampai Oktober 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan dengan 12 satuan percobaan. Perlakuan terdiri dari penanaman kubis bunga tanpa tanaman pendamping dan tumbuhan liar atau monokultur, penanaman kubis bunga dengan tanaman pendamping yaitu sawi hijau, penanaman kubis bunga dengan tanaman pendamping sawi hijau dan tumbuhan liar P. oleracea dan R. indica. Penetapan tanaman contoh dilakukan dengan cara sistematis satu arah. Tanaman contoh yang diamati berjumlah 10 tanaman. Pengambilan telur, larva, dan pupa P. xylostella contoh dilaksanakan sejak 1 minggu setelah tanam di lapang dan dilakukan sebanyak 8 kali dengan interval 1 minggu yang diambil pada seluruh bagian tanaman kubis bunga di masing-masing tanaman contoh. Data hasil pengamatan kemudian dianalisis dengan Uji F dengan taraf 5%, kemudian hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik serta dianalisis secara deskriptif. Pada penelitian, dilakukan pula pengambilan serangga yang hadir pada P. oleracea dan R. indica yang berada diluar petak percobaan. Penangkapan serangga dilakukan dengan menyungkup P. oleracea dan R. indica dengan kantung plastik bening lalu ditepuk perlahan dan dipotong.Parasitoid yang ditemukan pada penelitian ini adalah parasitoid telur Trichogrammatoidea bactrae Nagaraja (Hymenoptera: Trichogrammatidae), parasitoid larva Cotesia plutellae Kurdjumov (Hymenoptera: Braconidae), dan parasitoid larva-pupa Tetrastichus howardi Olif (Hymenoptera: Eulophidae). Serangga parasitoid yang terdapat pada R. indica terdiri dari dua genus, yaitu Tetrastichus dan Telenomus. Pada P. oleracea ditemukan genus Ceraphron yang telah dilaporkan berasosiasi dengan P. xylostella sebagai hiperparasitoid pada C. plutellae. Serangga herbivora ditemukan pada P. oleracea. Beberapa serangga tersebut, seperti Aphids sp. yang dapat menjadi hama utama pada tanaman kubis bunga.Dari analisis ragam didapatkan bahwa semua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parasitasi oleh parasitoid telur, larva, dan larva-pupa P. xylostella. Rata-rata persentase parasitasi oleh parasitoid telur P. xylostella plot kubis bunga monokultur yaitu 23,08%, plot kubis bunga dengan sawi hijau 7,36%, dan plot kubis bunga dengan sawi hijau, P. oleracea, dan R. indica 8,85%.Larva P. xylostella terparasit hanya ditemukan pada plot kubis bunga dengan sawi hijau dan kubis bunga, sawi hijau, P. oleracea, dan R. indica. Rata-rata persentase parasitasi oleh parasitoid larva-pupa P. xylostella pada plot kubis bunga monokultur yaitu 20,10%, plot kubis bunga dengan sawi hijau 35,14%, dan plot kubis bunga dengan sawi hijau, P. oleracea, dan R. indica 28,23%.Kubis bunga yang ditanam secara monokultur memberikan R/C sebesar 1,07 yang berarti perlakuan ini layak untuk dikembangkan sebagai usaha tani. R/C pada plot kubis bunga dengan sawi hijau menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan plot monokultur sebesar 1,15. R/C pada plot kubis bunga dengan sawi hijau, P. oleracea, dan R. indica adalah sebesar 0,74 yang berarti tidak layak untuk diusahakan karena Angka R/C kurang dari 1. Hal ini diduga karena tingginya kelembaban pada area sekitar pertanaman kubis bunga, sehingga serangga lepidopteran lainnya dapat bertahan hidup dan menimbulkan kerusakan pada kubis bunga di saat panen tiba.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/604/051501093 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 18 Feb 2015 13:29 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130627 |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
SUMMARY.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_TABEL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR_&_RIWAYAT_HIDUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_&_LEMBAR_PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_GAMBAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |