Analisis Pendapatan dan Efisiensi Saluran Pemasaran Tebu di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri

ACHMADI, NUR (2015) Analisis Pendapatan dan Efisiensi Saluran Pemasaran Tebu di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman yang saat ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena tanaman tebu digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula. Dengan luasan areal tebu indonesia yang tidak kurang dari 400.000 ha, industri gula nasional pada saat ini merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 195.5 ribu RTUT (Rumah Tangga Usahatani Tani) (Badan Pusat Statistik, 2009). Disamping itu kebutuhan gula di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun dan belum mampu dipenuhi hingga saat ini. Konsumsi gula nasional per tahun tidak kurang dari 3 juta ton. Sedangkan untuk produksi dalam negeri beberapa kurun waktu cenderung mengalami penurunan sehingga mengakibatkan Indonesia masih harus mengimpor tidak kurang dari 2,2 juta ton (Kementerian Pertanian, 2012). Permasalahan yang sering timbul dalam pemasaran komoditas perkebunan adalah kegiatan pemasaran yang belum berjalan secara efisien. Petani belum mampu mendistribusikan produk pertaniannya dengan hasil yang maksimal, posisi tawar petani masih rendah terhadap hasil pertaniannya sendiri. Desa Darungan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang berpotensi besar akan usahatani tebunya. Desa penelitian memiliki luasan lahan pertanian 229,5 ha yang terdiri dari 3 jenis lahan yaitu lahan sawah, tegal, dan pekarangan tersebut 44,5 petani yang ada di desa membudidayakan tebu. Sehingga usahatani tebu di desa penelitian dijadikan sebagai salah satu sumber mata pencaharian masyarakat desa guna mencukupi kebutuhan sehari hari. Penelitian analisis pendapatan dan efisiensi pemasaran tebu ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis tingkat pendapatan usahatani tebu yang memasarkan tebu ke pabrik gula pasir dengan pabrik gula merah di Desa Darungan, 2. Menganalisis saluran pemasaran tebu di Desa Darungan, Kec Pare Kab Kediri. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian dibagi menjadi dua arah. Alat analisis yang pertama pendapatan usahatani dengan cara membandingkan 2 petani yang memasarkan produk tebu ke pabrik gula pasir dengan pabrik gula merah dengan tujuan menganalisis perbedaan pendapatan yang ada, kedua menganalisis saluran pemasaran dengan analisis efisiensi saluran pemasaran di desa penelitian. Perbedaan yang dominan penelitian ini dengan penelitian pemasaran yang lain terletak pada tambahan alat analisisnya yaitu penggunaan uji T (Uji Beda Rata Rata) Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive) yakni di Desa Darungan, Kec Pare Kab Kediri. Pengambilan responden petani dilakukan dengan metode proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengelompokkan populasi kedalam beberapa kelompok yang memiliki ciri-ciri yang sama, kemudian memilih secara simple random sampling anggota populasi dari masing-masing kelompok secara proporsional yang diinginkan, dengan jumlah petani Responden 38 orang, sedangkan untuk pedagang dilakukan dengan metode snowball sampling, yaitu dengan cara mengikuti arus pemasaran tebu, dari ii mulai petani hingga konsumen akhir. Responden tengkulak yang diambil 13 orang yang terdiri 7 lembaga pemasaran ke pabrik gula pasir dan 6 yang ke pabrik gula merah. Terdapat 4 saluran pemasaran tebu di Desa Darungan yaitu: 1) Petani –Tengkulak (Sistem Ijon) – Pabrik Gula Pasir, 2) Petani – Tengkulak (Sistem Berat) – Pabrik Gula Pasir, 3) Petani – Tengkulak Tebu (Sistem Ijon) – Pabrik Gula Merah, 4) Petani – Pabrik Gula Merah (Sistem Bagi Hasil) Pada hasil analisis penelitian didapatkan rata – rata produksi komoditas tebu petani yang memasarkan ke pabrik gula pasir sebesar 980 dan pabrik gula merah sebesar 770 kw/Ha, dengan perhitungan pendapatan usahatani tebu petani yang berusahatani tebu dan memasarkan ke pabrik gula pasir sebesar Rp Rp. 8.067.094/Ha, sedangkan untuk rata rata pendapatan petani yang memasarkan tebu ke pabrik gula merah sebesar Rp 8.159.358/Ha. Pada uji perbedaan pendapatan hasil analisis menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pendapatan, dikarenakan biaya, penerimaan dan pendapatan yang dikeluarkan dan dihasilkan per Ha oleh petani relatif sama. Alternatif saluran pemasaran yang memberikan keuntungan paling besar bagi petani dibandingkan dengan saluran lainnya berdasarkan nilai total margin, farmer’s share, rasio keuntungan terhadap biaya adalah saluran empat dengan nilai total margin sebesar Rp 22.108/kw dengan prosentase margin 61,9 %, farmer’s share terbesar yaitu 65 persen, rasio keuntungan terhadap biaya terbesar yaitu 0,9 pada sistem pemasaran kemitraan (berat tebu), walaupun untuk ratio keuntungan dari saluran ke empat ini lebih rendah dibandingkan dengan saluran pemasaran yang kedua. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1) Agar share harga yang diterima petani semakin tinggi, maka dalam menjual komoditas tebu dapat memilih alternatif saluran pemasaran IV yaitu dari petani kemudian lansung bermitra dengan pabrik gula untuk sistem bagi hasil. 2) Pada penelitian selanjutnya, dapat dilakukan kajian tentang sistem kemitraan tebu petani dengan pabrik gula, agar memberi info terhadap petani akan kelebihan kelebihan apabila melakukan kemitraan dengan pabrik gula pasir maupun merah. 3) Perlu adanya pembentukan kelompok tani tebu di masing masing dusun yang ada, agar para petani tebu dapat bertukar informasi tentang komoditas tebu yang sedang diusahakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/598/051507591
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 15 Oct 2015 09:57
Last Modified: 19 Oct 2021 06:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130620
[thumbnail of SKRIPSI_NUR_ACHMADI_(115040100111070).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_NUR_ACHMADI_(115040100111070).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item