Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Padi Metode SRI di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Fauziah, Nurul (2015) Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Padi Metode SRI di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu upaya untuk menunjang peningkatan produksi serta dapat memperbaiki kesuburan tanah adalah dengan mengandalkan penerapan inovasi teknologi, melalui metode SRI atau The System of Rice Intensification. SRI merupakan suatu pendekatan praktek budidaya padi yang menekankan pada pengelolaan tanah, tanaman, dan air melalui pemberdayaan kelompok dan kearifan lokal yang berbasis ramah lingkungan (Tim Penulis FP UB, 2010). Sejumlah wilayah yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan dengan metode SRI yaitu di Sukabumi, Jawa Barat yang menghasilkan 9,4 ton/ha, Lombok NTB dengan hasil rata-rata 9 ton/ha (Sugarda et al., 2008; Anugrah et al., 2008). Penelitian tentang efisiensi dalam usahatani telah banyak dilakukan dalam berbagai komoditas pertanian. Penelitian Muhaimin (2012) menganalisis efisiensi teknis berdasarkan perbandingan produksi aktual yang dihasilkan oleh petani dengan produksi potensial. Menurut Hidayah et al. (2013) nilai efisiensi biaya dapat diukur melalui biaya minimum yang dikeluarkan petani dan biaya aktual yang diestimasi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu selain menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi dan efisiensi teknis, sekaligus juga menganalisis tingkat efisiensi ekonomi padi metode SRI. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu penghasil padi dan Kecamatan Pagelaran merupakan daerah yang pertama kali menerapkan metode SRI (The System of Rice Intentsification) di Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani padi metode SRI 2) Menganalisis tingkat efisiensi ekonomi usahatani padi metode SRI. Banyaknya responden dalam penelitian ini adalah 25 orang dengan jumlah persil lahan sebanyak 26 satuan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan fungsi produksi dan fungsi biaya Cobb-Douglas stochastic frontier. Estimasi fungsi menggunakan metode MLE (Maximum Likelihood Estimation) dengan software Frontier 4.1. Nilai efisiensi teknis diukur melalui rasio produksi aktual yang diperoleh petani dengan produksi potensial yang diestimasi. Efisiensi ekonomi diukur dengan rasio antara total biaya minimum yang diestimasi dengan total biaya produksi aktual petani. Hasil nilai efisiensi teknis dan ekonomi pada usahatani padi metode SRI di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata nilai efisiensi teknis petani responden sebesar 0,611. Hal tersebut bermakna bahwa tingkat efisiensi petani responden rata-rata 61,1%, sehingga petani memiliki peluang untuk meningkatkan produksi sebesar 38,9%. Sedangkan efisiensi tertinggi yang dicapai sebesar 99,9% dan efisiensi teknis terendah adalah 18%. Efisiensi teknis dapat dicapai apabila produksi potensial sama dengan produksi aktual, jadi petani di daerah penelitian belum mencapai efisiensi teknis. Hal tersebut karena petani belum mengalokasikan dengan ii maksimal input benih. Input benih memiliki pengaruh cukup besar terhadap produksi. Belum semua petani mengaplikasikan teknik pemilihan benih dengan larutan garam padahal melalui proses tersebut benih yang digunakan dapat menghasilkan benih yang berkualitas. Benih yang lebih berkualitas memiliki daya tumbuh yang tinggi sehingga melalui proses tersebut daat mencegah kegagalan penanaman. 2. Rata-rata nilai efisiensi ekonomi petani responden yakni sebesar 0,696. Besarnya nilai efisiensi ekonomi adalah 69,6% sehingga petani masih memiliki perlu untuk meminimumkan biaya produksinya sebesar 30,4%. Nilai efisiensi tertinggi yang dicapai petani responden adalah 99,9% dan yang terendah sebesar 26,9%. Petani dapat mencapai efisiensi ekonomi apabila menggunakan produksi minimum untuk menghasilkan output tertentu. Harga input yang berpengaruh besar adalah input benih. Setiap kenaikkan harga benih sebesar 1% akan meningkatkan biaya produksi sebesar 1,055%. Ratarata harga benih petani yaitu Rp 19.250,-/kg. Sebagian besar petani membeli benih padi di toko pertanian dengan harga yang lebih mahal jika dibandingan dengan harga benih dikelompok tani. Berdasarkan hasil pembahasan yang dapat diberikan kepada petani yaitu, Petani dapat meningkatkan hasil produksi padi dengan cara mengikuti tahap-tahap budidaya padi metode SRI secara keseluruhan. Petani sebaiknya mulai menggunakan teknik pemilihan benih sebelum benih disemai tujuannya agar mendapatkan benih yang bernas atau berkualitas. Benih yang berkualitas dapat mencegah kegagalan pada saat penanaman, selain itu benih yang berkualitas memiliki daya tumbuh yang lebih tinggi. Petani lebih baik meminimumkan biaya produksi benih, karena input tersebut berpengaruh dominan terhadap biaya produksi. Agar mendapatkan harga benih yang murah petani dapat membelinya di kelompok tani. Selain itu penggunaan benih sesuai metode SRI dapat mengurangi biaya benih yang dikeluarkan petani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/591/051507584
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 15 Oct 2015 13:50
Last Modified: 11 Nov 2021 03:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130613
[thumbnail of SKRIPSI_NURUL_FAUZIAH_105040101111062_Analisis_Efisiensi_Eko.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_NURUL_FAUZIAH_105040101111062_Analisis_Efisiensi_Eko.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item