Studi Perbandingan Luasan Penggunaan Lahan Tahun 2001, 2006 dan 2012, Hasil Interpretasi Citra Satelit dengan Data Badan Pusat Statistik (BPS), di Kota Batu

Panara, GalangBumi (2015) Studi Perbandingan Luasan Penggunaan Lahan Tahun 2001, 2006 dan 2012, Hasil Interpretasi Citra Satelit dengan Data Badan Pusat Statistik (BPS), di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perbedaan metode penggambilan data luasan penggunaan lahan antara identifikasi citra satelit dengan metode pengambilan data survei secara langsung yang dilakukan BPS, diprediksi terdapat nilai data yang berbeda. Perbandingan antara data citra satelit dengan data BPS perlu dilakukan untuk mengetahui perbedan nilai luasan dari dua data sistem penggunaan lahan tersebut. Dengan adanya perbandingan tersebut akan diketahui seberapa besar pebedaan yang terjadi, sehingga kita dapat menilai metode mana yang dirasa paling efektif dan dibutuhkan antara metode pengembilan data dari citra satelit dan metode pangambilan data survei secara langsung oleh BPS. Penelitian identifikasi perubahan penggunaan lahan ini dilaksanakan di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Identifikasi perubahan penggunaan lahan menggunakan citra Landsat pada tahun 2001, 2006 dan 2012. Analisa spasial dilaksanakan di laboratorium Jurusan Tanah Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2015. Interpretasi tutupan lahan menggunakan metode supervised dengan kombinasi band 542 pada citra landsat karena terdiri dari saluran inframerah pendek, saluran inframerah dekat dan saluran sinar tampak sehingga menghasilkan klasifikasi yang baik karena mudah dibedakan tutupan lahan berdasarkan warna dicitra. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat perbedan luas penggunaan lahan antara data citra dengan data BPS kota Batu, pada data tahun 2001 terdapat selisih luasan pada lahan sawah sebesar 843,50 ha, pada hutan sebesar 2.164,21 ha dan pada tegal/kebun sebesar 3.711,18 ha. Sedang tahun 2006 terdapat selisih pada sawah sebesar 528,29 ha, pada hutan sebesar 4.906,31 ha dan tegal/kebun sebesar 227,29. pada tahun 2012 selisih data sawah sebesar 442,09 ha, pada hutan 1.180,70 ha, sedang pada tegal/kebun sebesar 549,69 ha. Dari rata-rata data yang diperoleh terdapat selisih perbedaan yang cukup besar terhadap penggunaan lahan hutan, terutama pada tahun 2006 dengan selisih luas 4.906,31 ha. Sedangkan selisih sawah yang paling besar terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar 843,50 ha. Pada kebun/tegal terdapat selisih yang besar pada tahun 2001 sebesar 3.711,18 ha. Faktor penyebab perbadaan data adalah ketidak jelasan data BPS yang dipublikasikan berasal dari mana dan seberapa besar keakuratanya. Riwayat data BPS kadang tidak berkesinambungan akibat terputusnya rantai pengumpul data antar petugas. Akibatnya data yang dicatat petugas baru merupakan data yang tidak jelas asal usul dan metode pengumpulannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/565/051507558
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2015 15:05
Last Modified: 21 Oct 2015 15:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130585
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item