Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Kawasan Pengembangan Agribisnis Hortikultura Di Jawa Timur (Studi Kasus Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro)

Nuralamika, FijriDita (2015) Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Kawasan Pengembangan Agribisnis Hortikultura Di Jawa Timur (Studi Kasus Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura di Indonesaia yang berpotensi untuk dikembangkan, dan termasuk ke dalam tanaman sayuran yang mempunyai banyak manfaat dan sudah sejak lama diusahakan oleh petani. Produksi bawang merah apabila dikembangkan secara baik akan memiliki prospek yang cukup tinggi dan meningkatkan pendapatan petani. Melalui pengembangan kawasan agribisnis hortikultura, maka diharapkan produksi bawang merah dapat meningkat dan memiliki kualitas tinggi. Agar perkembangan produksi bawang merah meningkat, maka perlu diperhatikan pula pemasaran bawang merah untuk proses pendistribusian dari petani sebagai produsen sampai pada konsumen yang melalui lembaga pemasaran diharapkan dapat dilakukan seefisien mungkin, apabila biaya yang dikeluarkan semakin tinggi maka akan mempengaruhi harga bawang merah di tingkat konsumen akhir akan menjadi tinggi. Dalam upaya mencapai kondisi tersebut, maka diperlukan koordinasi yang baik antar pelaku mulai dari aktivitas produksi bawang merah hingga pengiriman bawang merah kepada konsumen melalui lembaga pemasaran. Produksi bawang merah di Jawa Timur salah satunya di Desa Duwel Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro yang merupakan lokasi pengembangan bawang merah yang memiliki potensi yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman hortikultura lainnya di Kabupaten Bojonegoro. Menurut data Badan Pusat Statistik Bojonegoro tahun 2014, luas tanam bawang merah di Kecamatan Kedungadem sebesar 4.532.544 m2 dengan 10.751 rumah tangga usaha hortikultura bawang merah dan produktivitas bawang merah di Kabupaten Bojonegoro 8 – 10 ton/ha. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi saluran pemasaran bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem 2) mengidentifikasi fungsi-fungsi pemasaran pada bawang merah yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem. 3) efisiensi pemasaran bawang merah melalui analisis marjin pemasaran, share harga petani, serta rasio keuntungan dan biaya. Penelitian ini ditentukan secara purposive di Desa Duwel Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Responden petani dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Penentuan responden lembaga pemasaran menggunakan menggunakan metode snowball sampling dengan bertanya pada petani kepada siapa menjual komoditas bawang merah kemudian mengikuti aliran komoditas melalui pendekatan lembaga pemasaran, sehingga didapat jumlah lembaga pemasaran sebanyak 7 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dengan deskriptif yang digunakan meliputi saluran pemasaran dan lembaga pemasaran, serta fungsi-fungsi pemasaran bawang merah yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran. Sedangkan analisis kuantitatif iii meliputi marjin pemasaran, distribusi marjin, share harga, serta rasio keuntungan dan biaya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemasaran bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem melibatkan saluran pemasaran petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, pengecer, serta terdapat 4 pola saluran pemasaran yaitu 1) Petani→pedagang pengumpul tingkat desa→pedagang besar luar daerah→pengecer→konsumen. 2) Petani→pedagang pengumpul tingkat desa →pengecer→konsumen. 3) Petani→pedagang besar tingkat desa→pengecer→ konsumen. 4) Petani→pedagang besar tingkat desa→konsumen. Saluran pemasaran terpanjang yaitu pada saluran pemasaran I. Untuk fungsi pemasaran yang dilakukan oleh petani pada masing-masing saluran pemasaran sama, yaitu melakukan fungsi pertukaran (penjualan), sedangkan lembaga pemasaran lainnya pada masing-masing saluran pemasaran melakukan perlakuan yang berbeda-beda dalam fungsi pemasaran bawang merah (fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas). Analisis marjin pemasaran bawang merah pada masing-masing saluran pemasaran menunjukkan bahwa saluran pemasaran dengan total marjin tertinggi yaitu saluran pemasaran IV sebesar Rp.17.000/kg dan terendah saluran pemasaran I sebesar Rp.12.500/kg. Berdasarkan analisis share harga, share harga yang diterima petani pada setiap saluran berbeda-beda. Share harga terendah yang diterima oleh petani adalah pada saluran pemasaran IV yaitu sebesar 32%, sedangkan share harga terbesar di tingkat petani adalah saluran pemasaran II yaitu sebesar 37,20% memberikan perolehan share harga tertinggi kepada petani dibandingan share harga petani pada saluran pemasaran lainnya. Perbedaan harga di tingkat pengecer dengan petani menyebabkan share harga yang diterima oleh petani berbeda-beda pada masing-masing saluran pemasaran. Pada saluran pemasaran II sistem pembayaran dilakukan secara langsung kepada petani dibandingkan saluran pemasaran I dengan sistem pembayaran angsuran dari lembaga pemasaran yang terlibat dengan jangka waktu pembayaran 2-3 bulan kepada petani. Untuk rasio keuntungan dan biaya pada masing-masing saluran pemasaran bawang merah diperoleh nilai >1 yang artinya saluran pemasaran yang ada dikatakan efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan harga bawang merah di tingkat petani ditentukan oleh lembaga pemasaran, maka disarankan agar pemerintah sebaiknya dapat menyediakan informasi pasar untuk bawang merah dan menentukan standart harga jual bawang merah dari petani agar petani memiliki posisi tawar yang kuat. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan penelitian mengenai pemasaran dari aspek efesiensi harga dan operasional berdasarkan fungsi transportasi disetiap saluran pemasaran bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/560/051507553
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2015 11:05
Last Modified: 21 Oct 2015 11:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130580
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item