Uji Patogenisitas Cendawan Entomo-acaripatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin pada Tungau Perak Jeruk Polyphagotarsonemus latus Banks (ACARI: TARSONEMIDAE).

IndahLestari, Firdausi (2015) Uji Patogenisitas Cendawan Entomo-acaripatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin pada Tungau Perak Jeruk Polyphagotarsonemus latus Banks (ACARI: TARSONEMIDAE). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tungau perak jeruk Polyphagotarsonemus latus Banks adalah salah satu hama yang menyebabkan penurunan produksi tanaman jeruk. Upaya pengendalian yang dilakukan petani jeruk di Indonesia pada umumnya menggunakan pestisida kimia. Selain mencemari lingkungan, penggunaan pestisida menyebabkan tungau hama menjadi resisten dan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati termasuk predator. Salah satu alternatif pengendalian P. latus yaitu menggunakan cendawan entomo-acaripatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (B. bassiana), selain tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan, B. bassiana dapat dikemas dan disimpan dalam waktu yang lama. Kajian mengenai aplikasi B. bassiana pada tungau P. latus belum banyak dilaporkan di Indonesia, oleh sebab itu dilakukan penelitian patogenisitas cendawan B. bassiana dengan beberapa taraf konsentrasi pada P. latus terutama pada fase imago. Imago P. latus adalah fase yang berperan sebagai hama dan paling berpotensi merusak tanaman, karena aktivitas makan dan pergerakan tungau pada fase ini lebih tinggi dibandingkan fase pradewasa. Penelitian ini menggunakan B. bassianadengan taraf konsentrasi 102, 104, 106, dan 108 konidia/ml aquades, serta aquades steril sebagai kontrol. Perlakuan tersebut diaplikasikan ke imago tungau P. latus untuk mengetahui konsentrasi cendawan yang dapat menekan populasi imago P. latus dan pengaruhnya pada siklus hidup dan lama hidup tiap fase. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Hama dan rumah kawat Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada bulan November 2013 sampai dengan bulan Mei 2014. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan yaitu aplikasi cendawan B. bassiana dengan taraf konsentrasi 102. 104, 106, 108 konidia/ml aquades dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang 7 kali sehingga terdapat 35 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor imago betina P. latus. Isolat awal B. bassiana adalah koleksi Jurusan HPT FP UB yang berasal dari wereng. Sebelum dilakukan uji patogenisitas, terlebih dahulu dilakukan uji postulat Koch yaitu isolat B. bassiana yang berasal dari wereng ditularkan terlebih dahulu ke tungau sehat. Setelah tungau terserang B. bassiana maka dilakukan isolasi dan akan dilakukan perbanyakan, sehingga isolat yang digunakan untuk pengujian patogenisitas adalah isolat B. bassiana yang berasal dari tungau. Uji patogenisitas dilakukan dengan metode semprot. Pengamatan dilakukan setiap 12 jam selama 5 hari. Data pengamatan mortalitas imago, siklus hidup dan lama hidup tiap fase dianalisis menggunakan sidik ragam dengan taraf 5% apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Tukey pada taraf uji 5%. Pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS. Selain itu, data mortalitas dianalisa menggunakan analisis probit dengan bantuan program Hsin Chi untuk mendapatkan nilai LT50.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/56/051501089
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 17 Feb 2015 15:24
Last Modified: 15 Nov 2022 08:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130579
[thumbnail of FIRDAUSI INDAH LESTARI.pdf] Text
FIRDAUSI INDAH LESTARI.pdf

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item