Analisis Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Pada Kawasan Pengembangan Agribisnis Hortikultura di Jawa Timur (Studi Kasus Desa Duwel,

Julaiha, Vina (2015) Analisis Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Pada Kawasan Pengembangan Agribisnis Hortikultura di Jawa Timur (Studi Kasus Desa Duwel,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan penting dalam rangka pembangunan ekonomi negara. Tanaman hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan dalam pertanian di Indonesia khususnya pada tanaman sayuran. Pengembangan di sektor tanaman hortikultura akan menjadi salah satu pencapaian pembangunan pertanian yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat petani/pengusaha pada umumnya (Direktorat Jenderal Holtikultura, 2014. Sentra produksi bawang merah di Indonesia salah satunya berasal dari Jawa Timur. Jawa timur merupakan sentra produksi bawang merah terbesar ke dua di Indonesia selama periode tahun 2009- 2013 setelah Jawa Tengah. Pertumbuhan produksi bawang merah di Jawa Timur selama lima tahun terakhir ini selalu mengalami peningkatan. Produksi tertinggi pada tahun 2013 yaitu 243.087 ton yang pada tahun sebelumnya mencapai 222.863 ton (Badan Pusat Statistika, 2014). Salah satu sentra pengembangan produksi bawang merah yang ada di Kabupaten Bojonegoro adalah Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem. Kecamatan Kedungadem memiliki potensi yang tinggi dalam pengembangan produksi bawang merah dibandingkan dengan tamanan hortikultura sayuran lainnya yang diusahakan yaitu luas tanam sebesar 4.532.544 m2 dengan 10.751 rumah tangga usaha hortikultura. Umumnya produksi bawang merah di Desa Duwel bisa mencapai 8-12 ton/ha, namun pada kenyataannya produksi bawang merah hanya mencapai 5-6 ton/ha. Permasalahan yang dihadapi petani di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro adalah penanaman bawang merah pada luar musim (off season) akan mengakibatkan rendahnya hasil produksi akibat resiko gagal panen, baik akibat genangan air, maupun serangan hama dan penyakit. Selain itu, kurangnya pengetahuan terhadap penggunaan faktor-faktor produksi, pengelolaan usahatani dan teknologi yang masih sederhana menghasilkan produksi yang kurang maksimal. Namun, terdapat keterbatasan dalam pengadaan faktor-faktor produksi bagi petani dan tingginya biaya produksi akan menjadi pertimbangan dalam upaya memaksimumkan keuntungan usahataninya. Sebab petani akan mempertimbangkan secara teliti bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang akan dicapai dalam kegiatan usahataninya. Sehingga hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang efisiensi alokatif faktorfaktor produksi usahatani bawang merah di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis tingkat pendapatan usahatani bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, (2) menganalisis faktor-faktor produksi yag berpengaruh terhadap produksi usahatani bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, dan (3) menganalisis faktor-faktor produksi yag i berpengaruh terhadap produksi usahatani bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan menggunakan kuisioner melalui kegiatan wawancara dan tabulasi data dan metode analisis data kuantitatif dengan fungsi produksi Cobb Douglas dan perhitungan pendapatan petani. Hasil yang diperoleh yaitu : 1. Rata-rata total penerimaan petani bawang merah di daerah penelitian sebesar Rp.45.209.091,- dan rata-rata total biaya sebesar Rp.24.946.636,-, sehingga diperoleh pendapatan usahatani bawang merah sebesar Rp.20.262.455,- per hektar dalam satu musim tanam. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata usahatani bawang merah di Desa Duwel Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro menguntungkan, karena rata-rata nilai RC rasionya lebih dari 1 yaitu 1,81. 2. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro adalah luas lahan, bibit dan tenaga kerja. 3. Dari perhitungan analisis efisiensi alokatif (NPMx/Px) untuk penggunaan luas lahan (4,71), bibit (1,02), dan tenaga kerja (1,63) lebih besar dari 1 yaitu penggunaan faktor produksi tersebut belum efisien. Agar penggunaan faktor produski tersebut optimal maka diperlukan penambahan pada masing-masing faktor produksi tersebut. Saran yang bisa diberikan dari hasil penelitian adalah (1) Berdasarkan hasil analisis menggunakan RC ratio, bahwa rata-rata kelayakan usahatani di daerah penelitian telah layak untuk dikembangkan. Petani hanya perlu untuk menyesuaikan penggunaan faktor produksi yang ada, sehingga bisa mencapai jumlah input yang optimal. Penggunaan input yang harus ditambah adalah luas lahan, bibit, dan tenaga kerja. (2) Permasalahan kurang optimalnya penggunaan luas lahan dapat diatasi dengan melakukan penambahan penggunaan luas lahan sebesar 6,50 ha (Xi optimal). Namun, untuk mencapai penggunaan luas lahan masih terbatas. Oleh karena itu perlu dilakukan intensifikasi lahan dengan memaksimalkan kebutuhan hara, pestisida secara berkala yang sesuai serta penggunaan bibit yang berkualitas tinggi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Penggunaan bibit yang belum optimal dapat dilakukan dengan menambah bibit sebesar 1260,89 kg/ha dari rata-rata penggunaan bibit sebelumnya sebesar 901,21 kg/ha. Sedangkan penggunaan tenaga kerja perlu ditambah sebesar 1.608,80 HOK agar penggunaannya dapat optimal terutama dalam kegiatan pengolahan lahan, penanaman, dan perawatan tanaman yang memerlukan banyak tenaga kerja. Penggunaan faktor produksi diatas akan efisien secara alokatif dengan syarat produksi dan harga bawang merah, serta harga faktor-faktor produksi tidak berubah. (3) Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan usahatani budidaya bawang merah pada musim tanam dan di luar musim, sehingga diharapkan mampu memberikan solusi kepada petani untuk keberlanjutan dalam berusahatani dan meningkatkan pendapatan petani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/558/051507551
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2015 10:09
Last Modified: 21 Oct 2015 10:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130577
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item