Isolasi Jamur Patogen Serangga Filoplan Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Linnaeus) dan Uji Virulensi terhadap Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae).

Kumalasari, Devy (2015) Isolasi Jamur Patogen Serangga Filoplan Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Linnaeus) dan Uji Virulensi terhadap Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur patogen serangga mampu hidup di berbagai tempat (kosmopolitan) dan menginfeksi ribuan spesies serangga dari ordo lepidoptera, diptera, hemiptera. Konidia jamur patogen serangga dapat menyebar melalui angin hingga dapat ditemukan pada permukaan daun (filoplan). Daerah filoplan memiliki nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur. Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan sinar ultraviolet dapat mempengaruhi keberadaan jamur patogen serangga filoplan. Keberagaman jenis jamur patogen serangga dipengaruhi oleh ketinggian tempat, habitat dan jenis tanaman. Jenis-jenis jamur patogen serangga antara lain Beauveria bassiana B., Metarhizium anisopliae Metch, Nomuraea rileyi F. Selain jamur patogen serangga juga terdapat jamur opertunistik seperti Fusarium sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., Trichoderma sp. Jamur patogen serangga dapat digunakan sebagai pengendali hama S. litura pada tanaman cabai merah keriting. Penelitian yang dilakukan dengan mengisolasi filoplan cabai merah dari dua ketinggian tempat berpeluang mendapatkan isolat jamur virulen untuk mematikan hama S. litura. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Januari sampai Mei 2015. Isolasi jamur patogen serangga filoplan dilakukan dengan penanaman secara langsung daun sehat pada media SDAY. Identifikasi jamur dilakukan dengan mengamati morfologi jamur patogen serangga secara makroskopis dan mikroskopis. Selanjutnya jamur patogen serangga yang diperoleh dilakukan pengujian virulensi pada S. litura. Uji virulensi dilakukan dengan cara pencelupan daun jarak kepyar (Ricinus communis L.) pada suspensi isolat jamur patogen serangga. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan yaitu aplikasi isolat Lecanicillium sp. 1 (Pjn-Lec 1), Fusarium sp. (Pjn-Fus), Fusarium sp. (Dau-Fus), Aspergillus sp. (Pjn-Asper), Aspergillus sp. (Dau-Asper), Trichoderma sp. (Pjn-Tri), Trichoderma sp. (Dau-Tri), Penicillium sp. (Pjn-Pen) dan akuades sebagai kontrol. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 20 ekor S. litura. Parameter pengamatan yang dilakukan yaitu mortalitas S. litura yang mati dan lama kematian. Data mortalitas dan lama kematian S. litura dianalisis dengan menggunakan ANOVA, apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Gejala infeksi isolat jamur serangga pada S. litura dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan melalui foto dokumentasi. Hasil isolasi dan identifikasi dari filoplan cabai merah keriting diperoleh jamur patogen serangga sebanyak 21 isolat yang terdiri dari 8 isolat dari ketinggian tempat 635 m dpl dan 13 isolat dari ketinggian tempat 1198 m dpl. Isolat yang diperoleh dari ketinggian tempat 635 m dpl yaitu Aspergillus sp., ii Curvularia sp., Fusarium sp. 1, Fusarium sp. 2, Fusarium sp. 3, Trichoderma sp. 1, Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3. Isolat yang diperoleh dari ketinggian tempat 1198 m dpl yaitu Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2, Fusarium sp. 1, Fusarium sp. 2, Fusarium sp. 3, Nigrospora sp., Penicillium sp. 1, Penicillium sp. 2, Penicillium sp. 3, Trichoderma sp. 1, Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3, Lecanicillium sp. 1, Lecanicillium sp. 2. Dari 8 isolat jamur yang diujikan mampu menyebabkan mortalitas pada larva S. litura. Jamur patogen serangga yang mampu menyebabkan mortalitas tertinggi dan efektif dalam mematikan larva S. litura adalah Lecanicillium sp. 1 (Pjn- Lec 1) dengan mortalitas 55 %. Jamur patogen serangga dengan mortalitas terendah sebesar 7 % adalah Fusarium sp. (Pjn –Fus).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/552/051507546
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2015 10:38
Last Modified: 21 Oct 2015 10:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130571
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item