Apriliyanti, Mega (2015) Pengaruh Sistem Tanam Tumpangsari pada Brokoli Organik terhadap Hama Crocidolomia pavonana Fabricius (Lepidoptera: Pyralidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Crocidolomia pavonana adalash salah satu serangga hama pada tanaman brokoli yang menyebabkan daun tanaman brokoli menjadi tipis dan akhirnya berlubang. Selain itu, C. pavonana instar ketiga juga mampu menggerek dan menghancurkan titik tumbuh. Pengendalian terhadap C. pavonana dengan menggunakan insektisida kimia menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian yang ramah lingkungan yaitu dengan menerapkan sistem tanam tumpangsari pada lahan organik dengan menggunakan tanaman pendamping. Tanaman pendamping yang digunakan adalah seledri atau Apium graveolens (Apiales: Apiaceae) dan bawang daun atau Allium fistulosum (Liliales: Liliaceae) yang berfungsi sebagai tanaman penolak C. pavonana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tumpangsari seledri dan bawang daun dengan brokoli organik terhadap populasi dan intensitas serangan hama C. pavonana dibandingkan dengan sistem tanam monokultur brokoli organik. Penelitian dilakukan di lahan organik milik PT. Herbal Estate, Batu, Jawa Timur mulai bulan Januari sampai April 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu: monokultur brokoli organik, tumpangsari brokoli organik dengan seledri, tumpangsari brokoli organik dengan bawang daun dan tumpangsari brokoli organik dengan seledri dan bawang daun. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Data yang diperoleh ditransformasi kemudian dianalisis dengan sidik ragam dengan taraf uji 5%. Jika hasil analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) taraf uji 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan sistem tanam tumpangsari dan monokultur brokoli organik tidak berpengaruh nyata terhadap populasi dan intensitas kerusakan yang disebabkan oleh C. pavonana. Rata-rata populasi C. pavonana pada masing-masing perlakuan tergolong rendah yaitu antara 0,09-1,46 ekor/tanaman. Rata-rata intensitas kerusakan yang disebabkan C. pavonana pada masing-masing perlakuan juga tergolong rendah yaitu antara 0,34-1,60%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/543/051507536 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 20 Oct 2015 15:03 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130561 |
Preview |
Text
SKRIPSI_MAGE_LENGKAP.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |