Kajian Biodiversitas Pohondan Manfaatnya Bagi Petani pada Berbagai Macam Agroforestridi Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

Putranto, Avian (2015) Kajian Biodiversitas Pohondan Manfaatnya Bagi Petani pada Berbagai Macam Agroforestridi Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan lingkungan terjadi di beberapa tempat di Indonesia, seperti banjir, longsor, ketersediaan air bersih yang terbatas. Hal ini disebabkan kapasitas resapan yang tidak berimbang dengan jumlah masukan air hujan. Upaya untuk meningkatkan resapan air di daerah berlereng, masyarakat melakukan penanaman berbagai jenis pepohonan di lahannya atau disebut dengan agroforestri. Pada DAS Konto bagian hulu agroforestri dikembangkan oleh petani, didominasi oleh kopi dengan penaung leguminose (gamal, atau lamtoro atau dadap) juga dapat dikombinasi dengan pohon bermanfaat lainnya seperti buah-buahan (alpukat, durian, nangka, duku dan rambutan), serta tanaman kayu seperti sengon. Petani sangat rasional dalam pemilihan jenis pohon yang akan ditanam di lahan agroforestri. Perpaduan tanaman kayu dengan buah-buahan atau tanaman semusim guna menghemat biaya perawatan. Disisi lain, manajemen lahan agroforestri diarahkan kepada upaya konservasi tanah dan air.Ketepatan pemilihan jenis pohon oleh petani menentukan besarnya layanan ekosistem agroforestri berkenaan dengan tutupan kanopi, masukan seresah, daya jangkar akar,dan jaring penyelamat hara oleh akar. Perbaikan biodiversitas dan kerapatan pohon pada lahan agroforestri dapat meningkatkan pengendalian erosi, melalui perannya mempertahankan porositas tanah, kemantapan agregat tanah, dan infiltrasi tanah. Informasi biodiversitas dan manfaat pohon pada lahan agroforestri belum tersedia di daerah DAS Konto hulu bagian hilir, untuk mencapai produksi dan layanan ekosistem optimal di tempat berlereng, evaluasi tingkat biodiversitas pepohonan dalam system agroforestri tidak hanya dilakukan di daerah hulu, tetapi juga harus dilakukan di daerah hilir. Penelitian ini bertujuan mempelajari alasan petani dalam memilih jenis pohon yang ditanam di lahan agroforestri dan mengevaluasi tingkat biodiversitas pohon serta tingkat kesuburan tanah dalam sistem agroforestri yang ada di DAS Kalikonto bagian hilir. Pengukuran keanekaragaman pohon pada plot pengamatan di beberapa penggunaan lahan agroforestri sederhana dan agroforestri multistrata serta manfaat berbagai pohon dalam sistem agroforestri bagi petani. Pengambilan informasi pendukung melalui FGD (Forum Group Discussion) untuk mengetahui manfaat keanekaragaman bagi petani. Data berupa hasil pengukuran di lapang maupun di laboratorium, diolah berupa data keanekaragaman pada berbagai jenis agroforestri di DAS Konto Hilir. Data manfaat pohon serta dasar atau alasan petani dalam memilih pohon untuk ditanam di lahannya. Pada DAS Konto sistem agroforestri multistrata yang dijumpai di hilir adalah berbasis kopi dengan pohon penaung, umumnya pohon penghasil kayu jenis pertumbuhan cepat (sengon, waru) dan pertumbuhan lambat (jati dan mahoni). Pohonbuah-buahan yang umum ditanam adalah durian diikuti oleh langsep, rambutan, nangka dan mangga, dan beberapa jenis leguminose seperti petai, jengkol dan lamtoro. Jenis kayu daripohon-pohon tersebut tergolong kayu kelas sedang dan ringan sekitar 91% dan 9%, dengan kerapatan populasi rata-rata 1382 pohon/ha. Pada sistem agroforestri sederhana, pohon penaung kopi lebih didominasi oleh jenis timber sengon, jati, mahoni dan waru. Pohon yang ditanam dalam sistem agroforestri sederhana didominasi oleh pohon penghasil kayu (timber) kelas sedang sekitar 99%, dengan kerapatan populasi rata-rata 1186 pohon/ha. Petani memilih menanam pohon yang dapat dimanfaatkan secara langsung atau pohon dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari para petani. Pohon yang ditanam diantaranya penghasil kayu seperti sengon, mahoni jati serta tanaman buah/biji seperti durian serta kopi. Pada lahan penelitian agroforestri multistrata dan agroforestri sederhana, nilai biodiversitas termasuk dalam kategori sedang (Nilai Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon dan wiener pada agroforestri multistrata adalah 2,1 dan agroforestri sederhana adalah 1,5). Serta memiliki tingkat kesuburan tanah kategori sedang sampai rendah yakni nilai Corg/Cref<1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/540/051507533
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Oct 2015 13:28
Last Modified: 19 Oct 2021 03:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130558
[thumbnail of AVIAN_PUTRANTO_(0810480127)__33.pdf]
Preview
Text
AVIAN_PUTRANTO_(0810480127)__33.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item