Tungau Tyrophagus longior (Gervais) (Acari: Acaridae): Biologi pada Tiga Jenis Pakan Bahan Pangan Simpanan

Mundir, Ahmad (2015) Tungau Tyrophagus longior (Gervais) (Acari: Acaridae): Biologi pada Tiga Jenis Pakan Bahan Pangan Simpanan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras, beras jagung, dan gandum ialah bahan pangan simpanan yang banyak dikonsumsi sehingga perlu dilindungi dari serangan hama bahan pangan simpanan. Salah satu hama bahan pangan simpanan adalah tungau Tyrophagus longior. Kisaran bahan pangan simpanan yang terserang tungau T. longior yaitu keju, beras, gandum, susu bubuk, dan kue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji biologi tungau T. longior pada beras, beras jagung, dan gandum. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan November 2014 sampai Februari 2015. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu uji preferensi dan biologi tungau T. longior. Kedua percobaan ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan pakan yaitu beras, beras jagung, dan gandum. Percobaan preferensi dan pengamatan biologi masing-masing diulang sebanyak 10 kali. Uji preferensi menggunakan cawan Petri besar (d=15 cm) dan pengamatan biologi menggunakan cawan Petri kecil (d=9 cm). Variabel yang diamati pada uji preferensi yaitu jumlah imago yang hadir, jumlah telur yang diletakkan oleh imago betina, dan jumlah imago baru yang muncul dari telur yang diletakkan pada masing-masing pakan. Uji preferensi menggunakan arena preferensi yaitu cawan Petri besar yang disekat menjadi tiga bagian yang sama. Setiap bagian diletakkan satu jenis pakan seberat 1 g. Selanjutnya 20 pasang imago tungau T. longior dari perbanyakan ditempatkan pada bagian tengah cawan Petri. Hari ketiga setelah infestasi, jumlah imago tungau T. longior yang hadir pada setiap pakan dihitung, setelah itu dikeluarkan. Dilakukan pula penghitungan telur yang diletakkan imago tungau tersebut. Selanjutnya diamati imago yang muncul dari telur tersebut. Percobaan biologi terdiri dari pengamatan perkembangan pradewasa, lama hidup imago, dan keperidian. Percobaan perkembangan pradewasa diamati dari telur yang baru diletakkan oleh imago betina tungau pada arena percobaan yang telah ditempatkan satu jenis pakan seberat 0,50 g. Setelah tiga hari, imago tungau T. longior dikeluarkan. Setiap cawan Petri kecil disisakan satu butir telur. Perkembangan pradewasa tungau diamati setiap hari sampai semua muncul menjadi imago dan saat kemunculan imago dicatat. Pengamatan lama hidup imago dan keperidian diamati dari sepasang imago yang diberi pakan masing-masing 0,50 g jenis pakan yang berbeda. Lama hidup imago dan jumlah telur yang diletakkan setiap hari dicatat sampai imago mati. Seluruh data dianalisis menggunakan uji F pada taraf kesalahan 5% apabila terdapat pengaruh antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil pengamatan preferensi menunjukkan bahwa tungau T. longior kurang memilih gandum daripada beras, dan beras jagung. Rataan jumlah imago yang hadir masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 18,30, 16,00, dan 5,70 ekor. Jumlah telur yang diletakkan masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 53,50, 95,50, dan 10,10 butir. Imago baru yang muncul dari telur yang diletakkan masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 33,40, 84,00, dan 6,40 ekor. Hasil pengamatan biologi menunjukkan bahwa tungau T. longior kurang sesuai pada gandum dibandingkan pada beras jagung. Masa perkembangan pradewasa dan siklus hidup tungau T. longior berlangsung nyata lebih lama lebih lama pada gandum daripada beras jagung. Lama perkembangan pradewasa dan siklus hidup pada beras adalah sama pada beras jagung atau gandum. Rataan lama perkembangan pradewasa masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 16,60, 14,90, dan 18,50 hari. Lama siklus hidup masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 18,30, 16,90, dan 21,00 hari. Lama hidup imago dan keperidian pada adalah sama pada beras, beras jagung dan gandum. Lama hidup imago masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 25,60, 21,90, 18,80 hari. Keperidian masing-masing pada beras, beras jagung, dan gandum adalah 76,70, 72,40, 50,80 butir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/538/051507531
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Oct 2015 13:09
Last Modified: 19 Oct 2021 03:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130555
[thumbnail of Skripsi_Ahmad_Mundir_(0910480009).pdf]
Preview
Text
Skripsi_Ahmad_Mundir_(0910480009).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item