Hutabarat, CiptonoChristian (2015) Pengaruh Mulsa Organik terhadap Suhu Tanah dan Pertumbuhan Gulma serta Dampak terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Hutan Produksi Perhutani. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aplikasi mulsa merupakan salah satu upaya menekan pertumbuhan gulma, memodifikasi keseimbangan air, suhu tanah dan menciptakan kondisi yang sesuai bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Budidaya jagung pada lahan kering dengan intensitas curah hujan rendah perlu menekan terjadinya evaporasi air tanah menjaga suhu tanah. Sistem penyiapan lahan konservasi dapat meningkatkan jumlah air yang disimpan dalam tanah. Hal ini disebabkan residu organik pada permukaan tanah berperan sebagai mulsa yang berfungsi mempertahankan suhu tanah, menurunkan evaporasi air tanah dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Penelitian ini dilakukan terhadap 2 objek, yaitu pengamatan pertumbuhan gulma yang dilakukan di Desa Sukapuro, Kecamatan Tumpang yang memiliki ketinggian tempat antara 1200–1300 mdpl, dengan waktu penelitian Januari 2014 – Maret 2014 dan pengamatan perubahan suhu yang dilakukan di pekarangan rumah dengan menggunakan polybag pada bulan April 2014–Juni 2014. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah alat pengolahan tanah seperti cangkul, tugal. Alat pengamatan untuk mendapatkan data suhu tanah sebagai berikut : pipa paralon, penutup pipa paralon, bor tanah, dan termometer 1000C. Alat pengamatan gulma menggunakan kayu yang membentuk bujur sangkar berukuran 50 x 50 cm, kertas amplop untuk tempat sampel gulma, dan oven. Bahan yang digunakan adalah mulsa organik yaitu jerami padi, serbuk gergaji, batang dan daun sisa ketela pohon, daun pinus, rumput gajah dan tanaman alang – alang. Bahan yang selanjutnya digunakan adalah benih jagung yang merupakan bahan tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa jerami padi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung. Jumlah daun jagung dan lebar daun jagung memiliki nilai rerata lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa atau dengan penggunaan mulsa organik lainnya. Selain mulsa jerami padi, penggunaan mulsa rumput gajah juga mempengaruhi lebar daun tanaman jagung pada pengamatan 60 hst dan 80 hst. Penggunaan mulsa jerami padi dan rumput gajah memberikan pengaruh yang lebih optimal terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa dan penggunaan mulsa organik lainnya. Mulsa organik mampu menciptakan suhu tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan lahan tanpa perlakuan mulsa. Mulsa rumput gajah memiliki efektifitas yang terbaik dalam meningkatkan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) dengan persentase efektifitas sebesar 44.8%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/518/051507511 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 15:24 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130533 |
Preview |
Text
Ciptono_Christian_H._105040200111022_(SKRIPSI.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |