Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi Singkong Beku (Studi Kasus di CV. Iswara Sentosa, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang).

Pamungkas, YoasMarc (2015) Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi Singkong Beku (Studi Kasus di CV. Iswara Sentosa, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tata letak fasilitas produksi merupakan salah satu aspek penting yang tidak dapat ditinggalkan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Beralihnya produk ekspor dari okra beku menjadi singkong beku di CV. Iswara Sentosa mengakibatkan adanya perubahan/perbaikan tata letak. Meskipun terjadi perbaikan tata letak, namun masih terjadi aliran pemindahan bahan yang berbalik (back tracking) dari area pengupasan ke area pengeboran. Selain itu juga masih terdapat area yang tidak digunakan. Pada dua tahun terakhir, CV. Iswara Sentosa mengalami peningkatan permintaan oleh Goya Food Inc. sehingga perlu adanya peningkatan pemenuhan kebutuhan akan permintaan ekspor singkong beku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aliran bahan dan biaya penanganan bahan pada tata letak fasilitas produksi Singkong Beku di CV. Iswara Sentosa, serta merancang perbaikan tata letak agar dapat meminimalkan biaya penanganan bahan dan memperbaiki aliran bahan. Ada dua metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu metode konvensional dan bantuan perangkat lunak. Metode konvensional dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif (From To Chart dan Biaya Penanganan Bahan) dan analisis kualitatif (Activity Relaionship Chart dan Flow Process Chart). Kemudian menyusun Tabel Skala Prioritas dan Activity Relationship Diagram. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah WinQSB versi 2.00 yang menerapkan sistem algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique). Tata Letak di CV. Iswara Sentosa memiliki pola aliran bahan bentuk garis lurus. Panjangnya jarak dari departemen pengupasan ke departemen pengeboran karena antar departemen saling berjauhan satu sama lain dan terjadi gerakan balik/memutar karena proses produksi dari perendaman hingga pengupasan memiliki arah aliran bahan yang berlawanan terhadap proses yang lainnya. Tipe tata letak yang diterapkan adalah tata letak berdasarkan produk. Berdasarkan hasil analisis tata letak metode konvensional, selisih dari total biaya penanganan bahan diperoleh dari pengurangan biaya penanganan bahan tata letak awal dengan tata letak usulan, yaitu sebesar Rp 3.456.548,16 dan persentase penurunan sebesar 0,86 %. Sedangkan pada analisis perbaikan tata letak dengan bantuan perangkat lunak, tidak terjadi perubahan atau pertukaran antar departemen dikarenakan berdasarkan perangkat lunak ini tata letak fasilitas yang diterapkan sudah optimum. Antara tata letak awal dengan tata letak usulan memiliki biaya penanganan bahan, jarak tempuh, dan jarak penanganan bahan yang sama. Bedasarkan perhitungan biaya penanganan bahan, dapat dipilih usulan atau alternatif perbaikan tata letak fasilitas yang paling baik adalah dengan metode konvensional karena memiliki biaya penanganan bahan yang paling rendah dan mampu memperbaiki aliran bahan. Sedangkan untuk metode perangkat lunak, meskipun mampu menghasilkan tata letak alternatif yang optimal dengan waktu yang lebih cepat namun tidak mampu memberikan solusi yang terbaik karena keterbatasan spesifikasi dalam melakukan pertukaran departemen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/517/051507510
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Oct 2015 15:19
Last Modified: 19 Oct 2021 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130532
[thumbnail of 2._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
2._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._HALAMAN_DEPAN.pdf]
Preview
Text
1._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 7._BAB_VI_PENUTUP.pdf]
Preview
Text
7._BAB_VI_PENUTUP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._BAB_V_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
6._BAB_V_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
9._LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3._BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
3._BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 4._BAB_III_KERANGKA_KONSEP_PENELITIAN.pdf]
Preview
Text
4._BAB_III_KERANGKA_KONSEP_PENELITIAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._BAB_IV_METODOLOGI.pdf]
Preview
Text
5._BAB_IV_METODOLOGI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item