Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Sirup Buah Mangrove (Studi Kasus di Home Industry Kelompok Tani Mangrove, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya).

Ulum, MuhammadNailul (2015) Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Sirup Buah Mangrove (Studi Kasus di Home Industry Kelompok Tani Mangrove, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut FAO (2007), luas hutan mangrove di dunia pada tahun 2005 diperkirakan seluas 15,2 juta ha yang tersebar di seluruh pantai tropic dan sub-tropik. Hutan mangrove di Indonesia mencapai luasan sebesar 3.062.300 ha yang tersebar di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan luas hutan mangrove terbesar di dunia dengan persentase 19% luas dunia melebihi Australia dan Brazil dengan persentase 10% dan 7% luas dunia. Salah satu daerah yang memiliki ekosistem hutan mangrove adalah Pantai Utara Surabaya dengan jenis Sonneratia caseolaris seluas 377,6 Ha, terdiri dari 31466 pohon. Salah satu produk pertanian yang dapat dimanfaatkan dari ekosistem hutan mangrove ini adalah buah mangrove (Sonneratia caseolaris). Buah mangrove adalah buah yang berasal dari tanaman mangrove yang tersebar di hampir seluruh pesisir pantai. Pada penelitian ini meneliti tentang Home Industry Kelompok Tani Mangrove yang melakukan pengolahan terhadap buah mangrove untuk dijadikan sirup buah mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya nilai tambah dari buah mangrove pada Home Industry Kelompok Tani Mangrove, menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha, dan merumuskan alternatif strategi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan usahanya dan menentukan strategi dalam pengembangan usahanya. Penentuan responden pada Home Industry Kelompok Tani Mangrove ini menggunakan metode non probability sampling dengan teknik penentuan responden accidental sampling yang merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Keterlibatan pihak eksternal dan internal diharapkan dapat menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. Penentuan alternatif strategi dilakukan dengan menggunakan matriks Grand Strategy dan Matriks SWOT, kemudian penentuan prioritas strategi yang bisa diterapkan dilakukan dengan menggunakan metode Matriks QSPM. Analisis nilai tambah digunakan untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang terdapat pada Home Industry Kelompok Tani Mangrove yang mengolah buah mangrove menjadi sirup dengan menggunakan metode Hayami. Besarnya analisis nilai tambah buah mangrove untuk satu kali proses produksi adalah sebesar 126.416,66 Rp/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 75,81%. Faktor kekuatan internal Home Industry Kelompok Tani Mangrove yaitu: pengalaman pengusaha, tenaga kerja terampil, produk sirup berkualitas, adanya merek dan label produk, legalitas usaha, modal mencukupi dan nilai tambah buah mangrove tinggi. Sedangkan faktor kelemahan yaitu: teknologi yang digunakan masih sederhana, tidak terdapat outlet untuk memasarkan produk, tenaga kerja pemasar terbatas dan tidak memiliki relasi bisnis dengan pihak lain. Faktor peluang eksternal yang didapat oleh Home Industry Kelompok Tani Mangrove adalah ketersediaan tenaga kerja banyak di daerah sekitar lokasi Home Industry, ii kemudahan mendapat bahan baku, dukungan dari pemerintah dan belum ada perusahaan pesaing. Sedangkan yang menjadi ancaman yaitu: terjadi pembajakan merek yang dilakukan oleh perusahaan atau kelompok lain, adanya produk substitusi dan perubahan selera konsumen. Berdasarkan hasil dari analisis IFE dan EFE Home Industry Kelompok Tani Mangrove menyatakan bahwa posisi Home Industry berada pada sel II dalam matrik Internal-Eksternal dimana posisi Home Industry berada di daerah pertumbuhan (growth) dan strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menitik beratkan pada konsentrasi pertumbuhan melalui integrasi horizontal. Sedangkan penentuan strategi meggunakan matriks grand strategy posisi Home Industry terletak pada kuadran I sehingga strategi yang dapat diterapkan adalah strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan aggressive. Tahap selanjutnya adalah penentuan strategi dengan analisis SWOT yang kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan analisis QSPM dan dapat diketahui strategi utama yang dapat diterapkan oleh Home Industry Kelompok Tani Mangrove adalah melakukan perbaikan tata kerja dan pembagian tugas serta meningkatkan kualitas produk dan hubungan dengan pihak lain agar pemasaran berjalan dengan baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/516/051507509
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Oct 2015 13:16
Last Modified: 19 Oct 2021 03:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130531
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SUMMARY.pdf]
Preview
Text
SUMMARY.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_FIX.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FIX.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item