Sulistian (2015) Persepsi Petani Terhadap Usahatani Tembakau (Nicotiana Tobacum) Di Desa Kendal, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tembakau termasuk tanaman semusim dan digolongkan kedalam tanaman perkebunan. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas pertanian yang berorentasi pasar dan mempunyai peran penting di masyarakat. Tetapi, terdapat penilaian tentang usahatani tembakau yang belum mampu menarik minat petani untuk terus membudidayakannya. Penyebabnya adalah persepsi petani terhadap perkembangan tanaman tembakau yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk melanjutkan usahatani tembakau atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi persepsi petani tentang usahatani tembakau dan menganalisis pendapatan usahatani tembakau di Desa Kendal, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan di Desa Kendal, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung dan pelaksanaannya pada bulan Maret sampai April 2015. Penentuan sampel dalam penelitian ini melalui probalility sampling dengan menggunakan metode penarikan sampel secara cluster sampling. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber utama atau pihak yang terlibat langsung dengan permasalahan. Data sekunder merupakan data yang diambil dari literatur, referensi, dan pustaka-pustaka ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang berguna untuk menunjang data primer agar dapat digunakan sebagai pelengkap penelitian. Pada penelitian ini persepsi menggunakan tiga kategori yaitu negatif, netral, dan positif yang di ukur dengan skala likert. Analisis usahatani mempunyai tujuan agar mengetahui biaya produksi yang dikeluarkan, penerimaan, dan pendapatan yang didapatkan petani. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Kendal, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung menujukkan bahwa secara umum petani tembakau pada musim tanam bulan Juni sampai September 2013 memiliki persepsi netral dengan skor rata-rata sebesar 24,7. Penyebabnya karena tingkat keuntungan ekonomi dan kualitas tembakau yang dihasilkan pada musim tanam ini memiliki persepsi netral. Sedangkan, persepsi petani tembakau pada musim tanam bulan Juni sampai September 2014 adalah positif dengan rata-rata skor sebesar 27,11. Persepsi yang positif diperoleh pada indikator tingkat kemudahan pemasaran dan keterjangkauan terhadap saprodi serta kualitas yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis usahatani diketahui bahwa rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan petani sebanyak Rp 40.744.130/ha, rata-rata penerimaan yang diperoleh Rp 56.325.298/ha. Biaya produksi diperoleh dari perhitungan biaya variabel dan biaya tetap. Penerimaan berasal dari jumlah produksi yang dihasilkan dikalikan dengan harga jual. Sehingga pendapatan rata-rata yang diterima petani tembakau sebesar Rp 15.581.168/ha. Dengan kata lain, usahatani tembakau memberikan penerimaan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, sehingga petani mendapatkan keuntungan. Berdasarkan perhitungan R/C rasio menunjukkan bahwa usahatani tembakau memiliki R/C rasio sebesar 1,38. Sehingga, usahatani tembakau ini menguntungkan secara ekonomi
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/509/051507502 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 12:48 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130523 |
Preview |
Text
Skripsi_Lengkap.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |