Azizah, HildaNur (2015) Analisis Efisiensi Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Organik (Oryza Sativa) Di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masyarakat Indonesia sebagai pembangun perkembangan negara, meletakkan sektor pertanian sebagai prioritas utama untuk pembangunan negara khususnya pada tanaman pangan. Menurut Badan Pusat Statistik (2014), terkait produk domestik bruto atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha di sektor pertanian khususnya untuk periode tahun 2010-2013, bahwa PDB untuk tanaman pangan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dari Rp 482.377,1 miliar menjadi Rp 621.832,7 miliar. Komoditas yang menjadi perhatian pemerintah dalam peningkatan produksinya adalah padi. Provinsi Jawa Tengah adalah penghasil padi terbesar ketiga di Indonesia (BPS, 2014). Upaya yang sedang dilakukan pemerintah Jawa Tengah dalam pengembangan pertanian secara efisien salah satunya adalah menerapkan pertanian organik termasuk melalui pemupukan secara organik, benih varietas unggul, pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya untuk melestarikan lingkungan, memanfaatkan sumberdaya dan pemenuhan kebutuhan pasar. Kabupaten Sragen sudah mulai mengembangkan padi organik sejak tahun 2010 dan slogan pertanian Kabupaten Sragen adalah “Go Organic”. Kabupaten Sragen juga mengeskpor padi organik ke beberapa negara yaitu Jepang, Malaysia, dan Philipina. Desa Sukorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Sambirejo sebagai pusat produksi padi organik yang masih dalam tahap pengembangan. Asosiasi pertanian organik Kabupaten Sragen, khususnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, telah mendapatkan label sertifikasi pangan organik dari INOFICE pada tahun 2010. Wilayah ini telah menunjukkan kompetensinya sebagai produsen pangan organik dengan mengimplementasikan prinsip pertanian organik secara konsisten. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh petani di Desa Sukorejo adalah rendahnya tingkat produktivitas usahatani padi organik yang dihasilkan pada tahun 2013 sebesar 54,77 kw/ha dibandingkan dengan produktivitas tahun 2012 sebesar 55,97 kw/ha. Fakta di lapangan, rendahnya produktivitas disebabkan ketersediaan faktor-faktor produksi seperti pupuk dan pestisida nabati terbatas karena mayoritas petani menyediakan input secara tradisional sehingga kurang maksimal. Permasalahan lainnya yang dihadapi oleh petani adalah perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian dan kurangnya tingkat pengetahuan petani disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan. Selain itu, kurangnya pengetahuan terhadap penggunaan faktorfaktor produksi, pengelolaan usahatani dan teknologi yang masih sederhana menghasilkan produksi yang kurang maksimal. Namun, terdapat keterbatasan dalam faktor-faktor produksi bagi petani dan tingginya biaya produksi akan menjadi pertimbangan dalam upaya memaksimumkan keuntungan usahataninya. Sebab petani akan mempertimbangkan secara teliti bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang akan dicapai dalam kegiatan usahataninya. ii Sehingga hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang efisiensi alokatif faktor-faktor produksi usahatani padi di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani padi organik di daerah penelitian, (2) Menganalisis faktorfaktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi padi organik di daerah penelitian, (3) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi organik di daerah penelitian, (4) Menganalisis besarnya resiko usaha pada usahatani padi organik di daerah penelitian. Analisis menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan kondisi umum hasil penelitian secara geografis dan karakteristik responden, serta metode analisis data kuantitatif dengan fungsi produksi Cobb Douglas dan perhitungan pendapatan petani. Hasil yang diperoleh yaitu: 1. Rata-rata biaya total untuk usahatani padi organik di daerah penelitian adalah sebesar Rp 6.694.947,-/Ha/Musim Tanam dan rata-rata penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 20.383.404,-/Ha/Musim Tanam dalam satu musim tanam (November 2014-Januari 2015). Nilai tersebut menjekaskan bahwa penerimaan lebih besar dari pada biaya sehingga usahatani padi organik di daerah penelitian menguntungkan. Besarnya keuntungan atau pendapatan merupakan selisih dari penerimaan dan biaya, yaitu sebesar Rp 13.688.462,- /Ha/Musim Tanam. 2. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh dalam kegiatan usahatani padi organik di Desa Sukorejo adalah faktor produksi pestisida nabati dan tenaga kerja. 3. Hasil analisis efiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi organik diketahui nilai NPMx/Px alokasi penggunaan pestisida nabati sebesar 2,66 dan alokasi penggunaan tenaga kerja sebesar 1,28 dengan hasil lebih dari 1, sehingga belum efisien secara alokatif. Agar penggunaan pestisida nabati dan tenaga kerja usahatani padi organik efisien, maka perlu dilakukan penambahan alokasi pestisida nabati sebesar 104,04 Lt/ha dan tenaga kerja sebesar 120,25 HOK/Ha/Musim Tanam. 4. Hasil analisis resiko usahatani menunjukkan bahwa timbul resiko usaha pada usahatani padi organik dengan CV sebesar 87,8%. Saran untuk penelitian ini adalah (1) Agar memaksimalkan pendapatan petani dalam usahatani padi organik, petani perlu menambahkan penggunaan pestisida nabati pada nilai optimalnya (104,03 Lt/ha) kareana penggunaannya masih belum efisien, (2) petani masih bisa meningkatkan pendapatannya dengan menambah tenaga kerja hinga nilai optimalnya (120,25 HOK/Ha/Musim Tanam), (3) Pemantauan dan penyuluhan secara rutin kepada petani padi organik perlu ditingkatkan, terutama teknik budidaya dan hasil produksi padi organik agar dapat mengurangi resiko usaha atau gagal panen, serta memperoleh keuntungan secara global yaitu petani mampu memenuhi permintaan pasar dan memenuhi kebutuhan keluarganya dengan keuntungan maksimal, (4) Pada penelitian lebih lanjut, perlu diteliti faktor produksi yang belum disertakan dalam penelitian ini seperti perbandingan menggunakan bahan kimia dan luas lahan. Serta lebih merinci faktor produksi yang digunakan, seperti pupuk organik yang digunakan dalam menganalisis menjadi pupuk cair dan pupuk padat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/502/051507495 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 11:02 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130516 |
Preview |
Text
Hilda_Nur_Azizah_(115040101111149)_95.pdf Download (10MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |