Waluyo, MuktiBudi (2015) Potensi Minyak Atsiri Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Penekanan Pertumbuhan Penyebab Penyakit Lanas (Phytophtora nicotianae vBdH var. parasitica) pada Tanaman Tembakau. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit lanas yang disebabkan oleh patogen Phytophthora nicotianae merupakan salah satu penyakit yang merugikan pada budidaya tanaman tembakau. Kerugian karena penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan tanaman berkisar antara 4,88%-63,96%. Saat ini pengendalian patogen yang dilakukan kebanyakan menggunakan fungisida kimia yang dapat mencemari lingkungan. Alternatif lain yang dapat digunakan untuk pengendalian patogen yaitu dengan aplikasi fungisida nabati yang pada umumnya mudah terdegradasi oleh alam. Tanaman Kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak tersedia di alam namun belum banyak dimanfaatkan. Selain itu senyawa metabolik sekunder yang dimiliki tanaman kirinyuh dapat bersifat sebagai antimikroba, sehingga dapat digunakan sebagai fungisida nabati yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan senyawa minyak atsiri daun kirinyuh dan keefektifan minyak atsiri daun kirinyuh terhadap penekanan pertumbuhan penyakit lanas yang disebabkan oleh patogen P. nicotianae secara in vitro dan in vivo. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan. I. destilasi daun kirinyuh. II. analisis senyawa minyak atsiri menggunakan GC-MS. III. Pengujian minyak atsiri secara in vitro dengan metode peracunan media. IV. Pengujian minyak atsiri secara in vitro dengan metode volatil. Pengujian minyak atsiri secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap. V. Pengujian minyak atsiri secara in vivo dengan metode perendaman bibit dengan Rangcangan Acak Kelompok. Penelitian dilaksanakan di Laboraturium dan rumah kawat Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, mulai bulan Desember 2014 sampai Juni 2015. Hasil analisa GC-MS menunjukkan bahwa terdapat 15 senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri daun kirinyuh dengan senyawa utama Germacrene D, trans-caryophyllene, δ-cadinene, α-copaene, β-selinene, Pregeijeren, β-caryophyllene. Dari pengujian secara in vitro dengan metode peracunan media dan metode volatil minyak atsiri daun kirinyuh efektif dapat menghambat pertumbuhan jamur P. nicotianae dengan nilai EC50 458,55 ppm dan 617,05 ppm. Sedangkan pada uji in vivo pada bibit tembakau menunjukkan nilai effektifitas yang lebih rendah, dengan perlakuan konsentrasi tertinggi 700 ppm hanya dapat menghambat pertumbuahan sebesar 32% dengan nilai EC35 sebesar 693,25 ppm dan nilai EC50 sebesar 855,56 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/495/051507488 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 09:21 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130508 |
Preview |
Text
Phytophthora_yang_baru_baru_yang_lama.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |