Uji Virulensi Nematoda Entomopatogen Steinernema Sp. terhadap Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera: Noctudae) Di Laboratorium

Kristanti, ArumYuli (2015) Uji Virulensi Nematoda Entomopatogen Steinernema Sp. terhadap Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera: Noctudae) Di Laboratorium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu masalah utama yang dihadapi petani dalam usaha peningkatan produksi bawang merah di dataran rendah adalah tingginya kerusakan tanaman akibat serangan hama ulat bawang Spodoptera exigua Hubn (Hariani et al., 2008). Dalam mengatasi masalah hama S. exigua petani umumnya menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida yang intensif tersebut tidak rasional, tidak efisien, dan potensial menyebabkan terjadinya dampak negatif terhadap lingkungan serta timbulnya resistensi hama terhadap insektisida. Untuk itu diperlukan teknik pengendalian yang efektif dan efisien untuk mengendalikan hama ulat bawang merah S. exigua. Nematoda entomopatogen adalah salah satu agen hayati untuk mengendalikan hama pada tanaman. NEP menginfeksi berbagai jenis serangga tanah, larva Lepidoptera, kumbang, dan lalat, serta jangkrik dewasa dan belalang. Untuk mengetahui virulensi nematoda entomopatogen maka perlu dilakukan uji virulensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui virulensi nematoda entomopatogen Steinenerma sp. (meliputi: mortalitas serta LC50 dan LT50) terhadap ulat Spodoptera exigua di Laboratorium. Dengan hipotesis nematoda entomopatogen spesies Steinernema sp. memiliki virulensi terhadap ulat Spodoptera exigua. Sehingga manfaat yang dapat diperoleh yaitu mendapatkan informasi tingkat virulensi Steinernema sp. terhadap S.exigua yang dapat digunakan untuk pengendalian S. exigua di lapang. Larva Spodoptera exigua instar 3 dijadikan sebagai serangga uji dalam uji virulensi nematoda Steinernema sp. Larva S. exigua diberi aplikasi nematoda dengan konsentrasi 100, 200, 400, dan 800 JI/ml. Kemudian dilakukan pengamatan setiap 24 jam. Kemudian dihitung persentase mortalitas larva S.exigua. Berdasarkan hasil analisis statistik, menunjukkan bahwa nematoda Steinernema sp. dengan kepadatan populasi tertinggi yaitu 800 JI/ml mampu menyebabkan kematian yang paling tinggi dibandingkan dengan konsentrasi nematoda yang lain. Hal ini juga seiring dengan waktu pengamatan, semakin lama waktu pengamatan maka persentase mortalitas S. exigua juga semakin tinggi, hal ini menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara konsentrasi dengan waktu pengamatan. Pengamatan gejala pada larva S.exigua juga diamati untuk memastikan bahwa larva mati akibat infeksi dari Steinernema sp. larva yang mati menunjukkan gejala dengan perubahan warna kutikula yang awalnya berwarna hijau menjadi coklat karamel. Untuk LT50 dari masing-masing perlakuan didapatkan konsentrasi yang paling efektif yaitu pada perlakuan 400 JI/ml yang mampu membunuh larva mencapai 50% dalam waktu 74,24 jam. Untuk LC50 konsentrasi JI Steinernema dalam kepadatan 261,02 JI/ml sudah mampu membunuh larva S. exigua mencapai 50%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/492/051507485
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Oct 2015 08:48
Last Modified: 19 Oct 2021 03:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130505
[thumbnail of skripsi_fix_pdf.pdf]
Preview
Text
skripsi_fix_pdf.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item