Amaniyah, Fitri (2015) Eksplorasi Bakteri Endofit Potensial Antagonis dari Gulma Putri Malu (Mimosa pudica L.) untuk Mengendalikan Penyakit Pustul (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) pada Kedelai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu sumber protein nabati yang penting bagi manusia. Salah satu kendala yang ditemukan dalam budidaya kedelai adalah serangan penyakit. Penyakit pustul bakteri disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv. glycines merupakan penyebab penyakit utama pada tanaman kedelai di Indonesia. Pengendalian ramah lingkungan merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit pustul. Bakteri antagonis bisa diperoleh dengan melakukan eksplorasi pada suatu tanaman. Putri Malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma dari famili Leguminosae yang keberadaannya melimpah namun tidak dimanfaatkan. Beberapa penelitian mendapatkan hasil bahwa senyawa gulma putri malu berpotensi untuk mengendalikan bakteri patogen tanaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kajian mendalam terhadap potensi bakteri antagonis dari gulma putri malu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bakteri endofit dalam akar dan daun gulma putri malu serta potensi bakteri endofit gulma putri malu untuk mengendalikan penyakit pustul. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Desember 2014 - Juni 2015. Tahapan penelitian meliputi eksplorasi bakteri endofit dari gulma putri malu, Peremajaan bakteri X. axonopodis pv. glycines, seleksi dan uji antagonisme bakteri endofit terhadap X. axonopodis pv. glycines pada cawan petri dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 10 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, pengujian antagonisme bakteri endofit terhadap X. axonopodis pv. glycines pada tanaman Kedelai dengan menggunakan RAL 9 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, serta karakterisasi dan identifikasi sampai tingkat genus bakteri endofit yang bersifat antagonis terhadap bakteri patogen X. axonopodis pv. glycines. Hasil eksplorasi diperoleh 29 bakteri endofit, dimana 16 bakteri endofit menghasilkan zona hambat dan diambil 8 isolat terbaik yaitu isolat A12, A13, A15, A21, D11, D15, D21 dan D31 untuk uji selanjutnya. Hasil uji antagonisme lanjutan dalam cawan petri menunjukkan 8 isolat bakteri endofit mampu menghambat pertumbuhan X. axonopodis pv. glycines. Hasil inkubasi gejala penyakit pustul pada tanaman yang diinokulasi bakteri endofit lebih lama bila dibandingkan dengan kontrol aquades. Pengamatan pada kedelai memperlihatkan bahwa kedelapan isolat bakteri endofit mampu memperlambat masa inkubasi dan terdapat lima isolat (A15, A21, D11, A13, dan D15) yang effektif menurunkan intensitas serangan penyakit. Kedelapan bakteri endofit tidak memberikan pengaruh terhadap penambahan jumlah daun, masa pembentukan bunga dan polong. Tujuh bakteri endofit (D15, D11, A12, A21, D31, D21) dapat meningkatkan tinggi tanaman kedelai. Berdasarkan hasil karakterisasi dan identifikasi terhadap bakteri endofit diketahui bahwa isolat bakteri endofit A13, D11, D31, A15 termasuk dalam genus Erwinia. Isolat bakteri endofit D21 dan A21 termasuk dalam genus Pseudomonas. Isolat A12 dan D15 termasuk dalam genus Agrobacterium.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/491/051507484 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 08:41 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130504 |
Preview |
Text
skripsi_FA_revisi_4.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |