Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis untuk Mengendalikan Penyakit Pustul (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) pada Tanaman Kedelai.

Dwirani, Novia (2015) Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis untuk Mengendalikan Penyakit Pustul (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) pada Tanaman Kedelai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu tanaman sumber protein yang penting di Indonesia. Dalam usaha budidaya kedelai perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya serangan penyakit. Penyebab rendahnya produktivitas kedelai di Indonesia adalah serangan penyakit tanaman yang menjadi salah satu kendala dalam budidaya kedelai dengan adanya serangan patogen Xanthomonas axonopodis pv. glycines yang menyebabkan penyakit pustul pada daun kedelai. Serangan penyakit akan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen kedelai. Salah satu upaya menekan serangan bakteri X. axonopodis pv. glycines penyebab penyakit pustul daun adalah dengan pemanfaatan agens hayati. Konsorsium mikroba antagonis adalah beberapa mikroba antagonis yaitu Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, serta Trichoderma sp. yang dikombinasikan dalam suatu formulasi oleh Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dimulai bulan Februari hingga Juni 2015. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama ialah pengujian antagonisme konsorsium mikroba antagonis terhadap X. axonopodis pv. glycines pada cawan Petri. Tahap kedua ialah uji penekanan penyakit pustul bakteri pada tanaman kedelai di rumah kaca. Berdasarkan hasil penelitian pengujian konsorsium mikroba antagonis yang merupakan kombinasi dari Bacillus sp., Pseudomonas sp., dan Trichoderma sp. dapat menekan perkembangan bakteri X. axonopodis pv. glycines pada tanaman kedelai. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa rata-rata persentase penghambatan tertinggi oleh Trichoderma dengan rata-rata persentase hambat 45,37 mm. Setelah itu diikuti dengan perlakuan konsorsium mikroba antagonis 10ml/l, perlakuan konsorsium mikroba antagonis 20ml/l, perlakuan konsorsium mikroba antagonis 30ml/l, perlakuan B. subtilis menunjukkan kemampuan yang sama untuk menghambat pertumbuhan bakteri X. axonopodis pv. glycines. Sedangkan hasil penelitian di rumah kaca menunjukkan bahwa persentase rerata intensitas serangan penyakit paling tinggi mencapai 38,65% yaitu pada perlakuan kontrol lalu diikuti dengan perlakuan konsorsium mikroba antagonis 10 ml/l mencapai 37,09%, kemudian diikuti dengan perlakuan konsorsium mikroba antagonis 20 ml/l, perlakuan konsorsium mikroba antagonis 30 ml/l, perlakuan B. subtilis, perlakuan P. fluorescens, perlakuan Trichoderma yang memiliki kemampuan yang sama dengan perlakuan bakterisida

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/487/051507480
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Oct 2015 16:21
Last Modified: 16 Oct 2015 16:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130499
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item