Pengaruh Pengkayaan Media pada Pertumbuhan dan Daya Antagonis Trichoderma harzianum Rifai terhadap Colletotrichum capsici (Syd) Butler and Bysby Penyebab Penyakit Antraknosa pada Cabai.

Budi, BorhanSetia (2015) Pengaruh Pengkayaan Media pada Pertumbuhan dan Daya Antagonis Trichoderma harzianum Rifai terhadap Colletotrichum capsici (Syd) Butler and Bysby Penyebab Penyakit Antraknosa pada Cabai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur T. harzianum memiliki kemampuan antagonis yang cukup baik terhadap beberapa jamur patogen tanaman, salah satunya adalah C. capsici. Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya antagonis T. harzianum terhadap C. capsici dapat dilakukan dengan cara penambahan nutrisi pada media kultur pertumbuhan T. harzianum. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) nonfaktorial yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dilakukan berdasarkan penambahan nutrisi pada media kultur dari jamur T. harzianum. Berikut merupakan rincian perlakuan penelitian. Perlakuan P0 (media potato dextrose agar (PDA)), P1 (PDA + ekstrak yeast 1.5 gram/liter), P2 (PDA + pepton 1.5 gram/liter), P3 (PDA + amonium sulfat (NH4)2SO4) 1.5 gram/liter), dan P4 (PDA + kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) 1.5 gram/liter). Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji F taraf 5% dan apabila dalam pengujian sidik ragam diperoleh pengaruh perlakuan berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan Uji Duncan (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan nutrisi pada media kultur dapat mempercepat pertumbuhan T. harzianum. Pertumbuhan koloni T. harzianum pada media kultur yang paling cepat adalah perlakuan P4 (PDA + KH2PO4) dengan diameter koloni mencapai 8.95 cm pada hari keempat setelah inokulasi. Produktivitas spora T. harzianum yang paling tinggi akibat perlakuan media kultur adalah P1 (PDA + ekstrak yeast) yaitu sebesar 23.54 x 107 spora/ml, dan yang paling rendah pada P3 (PDA + (NH4)2SO4) yaitu 9.94 x 107 spora/ml. Viabilitas spora T. harzianum menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pengaruh media kultur, dengan hasil yang paling tinggi adalah P1 (PDA + ekstrak yeast) yaitu sebesar 75.22%, dan viabilitas spora T. harzianum yang paling rendah terdapat pada P0 (PDA) yaitu 54.87%. Pada perlakuan P4 (PDA + KH2PO4) merupakan perlakuan yang memberikan hasil terbaik pada daya hambat T. harzianum terhadap C. capsici melalui uji antagonis in vitro maupun uji antagonis in vivo secara preventif . Penambahan nutrisi pada media kultur dapat mempengaruhi pertumbuhan T. harzianum, namun belum begitu berpengaruh nyata terhadap daya antagonisnya terhadap C. capsici secara in vivo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/481/051507474
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Oct 2015 15:48
Last Modified: 16 Oct 2015 15:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130493
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item