Ramadani, Sabiha (2015) Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis terhadap Penghambatan Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense Pat.) pada Tanaman Kelapa Sawit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyakit penting pada kelapa sawit. Konsorsium Mikroba Antagonis merupakan konsorsium antara Bacillus subtillis, Pseudomonas flourescens dan Trichoderma harzianum yang telah diformulasikan oleh Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penghambatan miselium jamur G. boninense penyebab penyakit busuk pangkal batang tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan di perusahaan kelapa sawit PT Letawa, Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat pada bulan Agustus sampai September 2014 dan dilakukan pengujian di laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Univeritas Brawijaya Malang pada bulan Maret sampai Juni 2015. Tujuan dari penelitian ini antara lain : (1) pola persebaran penyakit tanaman kelapa sawit di lapang yang berlokasi dekat dengan pemukiman masyarakat, (2) pengaruh pemberian Konsorsium Mikroba Antagonis pada batang tanaman kelapa sawit yang terinfeksi penyakit busuk pangkal batang, dan (3) mengetahui dosis yang tepat antara Konsorsium Mikroba Antagonis, media belerang dan Trichoderma sp. yang telah lebih dahulu digunakan sebagai pengendali penyakit busuk pangkal batang, serta mengetahui mekanisme penghambatan bahan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan pada blok contoh selama 21 hari pola sebaran penyakit busuk pangkal di lapang cenderung mengelompok memusat pada permukiman masyarakat yang merupakan sumber inokulum penyakit. Ketinggian muka air tanah dapat berpengaruh terhadap keparahan serangan penyakit busuk pangkal batang. Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis (B. substilis, P. fluorescent dan T. harzianum) pada dosis maksimal 60 ml/l, belum dapat digunakan terhadap penghambatan penyakit busuk pangkal batang di lapang. Pengujian uap Konsorsium Mikroba Antagonis pada dosis 60 ml/l secara nyata dapat digunakan dalam penghambatan miselium jamur G. boninense secara in vitro dibandingkan dengan Konsorsium Mikroba Antagonis pada dosis 20 ml/l dan 40 ml/l. Penambahan media dengan belerang hingga dosis 10.000 ppm tidak dapat menghambat pertumbuhan jamur G. boninense. Sedangkan, isolat tunggal T. harzianum efektif menghambat pertumbuhan miselium jamur G. boninense dibanding perlakuan yang lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/476/051507469 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2015 13:49 |
Last Modified: | 16 Oct 2015 13:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130488 |
Actions (login required)
View Item |