Pengaruh Pemberian PGPR Terhadap Intensitas Serangan Hama Kumbang Pemakan Daun (Aulacophora similis Oliver) (Coleoptera:Chrysomelidae) Pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L

Putri, RealitaDekaAnindya (2015) Pengaruh Pemberian PGPR Terhadap Intensitas Serangan Hama Kumbang Pemakan Daun (Aulacophora similis Oliver) (Coleoptera:Chrysomelidae) Pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman sayuran yang sangat dikenal dan banyak dikonsumsi masyarakat. Mentimun merupakan jenis tanaman dari family Cucurbitaceae, yang menjadi inang utama dari kumbang mentimun Aulacophora similis Oliver (Coleoptera : Chrysomelidae) dengan tingkat serangan di lapangan berada pada posisi tertinggi dibandingkan kedua jenis kumbang mentimun lain, yakni A. coffeae dan A. flavomarginata. Upaya pengelolaan hama dilakukan berdasarkan pada pertimbangan kestabilan ekosistem. Dalam upaya tersebut, perlu adanya terobosan terhadap pengendalian hama A. similis untuk menekan penggunaan insektisida, salah satunya dengan menggunakan PGPR. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah bakteri pengurai pada tanah dan berkoloni di perakaran tanaman yang ikut terinokulasi pada benih serta dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Bakteri ini mampu berperan sebagai bioprotektan, biostimulant, dan biofertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PGPR terhadap populasi hama A. similis, intensitas serangan hama A. similis serta terhadap hasil panen buah mentimun. Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Fakultas Pertanian di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang pada bulan Maret-April 2015. Penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu: perlakuan perendaman benih dengan konsentrasi 10 ml/lt PGPR, 20 ml/lt PGPR, 30 ml/lt PGPR, 40 ml/lt PGPR, 50 ml/lt PGPR dan perlakuan tanpa PGPR (kontrol/ benih hanya direndam dengan air bersih) yang masing-masing diulang sebanyak 5 kali. Pemberian PGPR dilakukan dengan cara merendam benih mentimun sebelum disemai. Variabel pengamatan meliputi intensitas serangan hama A. similis pada tanaman mentimun dan bobot panen buah mentimun. Pengamatan intensitas serangan hama dilakukan pada umur 10 hst, 20 hst, 30 hst dan 40 hst sedangkan pemanenan dilakukan pada umur 30 hst, 32 hst, 34 hst dan 36 hst. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi PGPR berpengaruh secara nyata terhadap intensitas serangan hama A. similis pada tanaman mentimun. Tanaman mentimun tanpa perlakuan PGPR memiliki nilai intensitas serangan hama lebih tinggi yaitu sebesar 31,75% dibandingkan dengan tanaman yang diberi perlakuan PGPR yaitu 23,69%. Tanaman mentimun dengan perlakuan PGPR memiliki nilai bobot panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman mentimun tanpa perlakuan PGPR. PGPR mampu meningkatkan produksi mentimun dengan cara mensintesis metabolit sekunder seperti indole acetic acid (IAA) atau dengan meningkatkan pengambilan nutrisi tanaman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/471/051507464
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Oct 2015 13:13
Last Modified: 16 Oct 2015 13:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130483
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item