Nastiti, DiajengIndah (2015) Potensi Antagonis Jamur Entomopatogen Lecanicillium lecanii Zimm (Hypocreales: Clavicipitaceae) Dalam Mengendalikan Jamur Patogen Tanaman Colletotrichum capsici (Sphaeriales; Polystigmataceace) Secara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cabai besar (Capsianum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi serta mempunyai peluang pasar yang baik. Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici (Sphaeriales: Polystigmataceace). Jamur entomopatogen Lecanicillium lecanii Zimm (Hypocreales: Clavicipitaceae) adalah salah satu jenis entomopatogen yang prospektif digunakan sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan berbagai jenis hama. Namun diketahui, bahwa L. lecanii mempunyai mekanisme mikoparasit terhadap patogen tanaman seperti embun tepung dan karat pada beberapa jenis tanaman. Entomopatogen tumbuh lebih baik dengan adanya penambahan sumber kitin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah L. lecanii mampu menghambat pertumbuhan C. capsici secara in vitro dan apakah penambahan sumber kitin mampu meningkatkan daya hambat L. lecanii terhadap C. capsici. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, dari bulan Mei hingga Juli 2015. Penelitian ini dibagi menjadi 2 percobaan, percobaan pertama perlakuan pengkayan tepung cengkerik pada media biakan entomopatogen, menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, percobaan yang kedua perlakuan uji antagonis jamur entomopatogen terhadap patogen tanaman, menggunakan RAL dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Pada percobaan yang pertama perlakuan yang diberikan adalah penambahan sumber kitin pada media biakan jamur entomopatogen, dengan parameter pengamatannya adalah diameter koloni, kerapatan, dan viabilitas spora. Pada percobaan yang kedua perlakuan yang diberikan adalah jamur entomopatogen yang diantagoniskan dengan jamur patogen tanaman pada dua media yang berbeda, yaitu PDA dan PDA dengan pengkayaan tepung cengkerik (PDA+tc), dengan parameter pengamatannya adalah persentase daya hambat dan mekanisme antagonis. Dari data hasil pengamatan dianalisis dengan uji Anova dengan taraf kesalahan 5%. Bila hasil uji Anova menyatakan berbeda nyata maka dilakukan uji lanjutan DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung cengkerik pada media biakan jamur entomopatogen secara nyata mampu meningkatkan kerapatan dan viabilitas spora jamur L. lecanii, namun diameter koloni menurunkan diameter koloni L. lecanii. Viabilitas spora L. lecanii setelah perlakuan adalah 50,22% (K2), kerapatan spora L. lecanii setelah perlakuan adalah 23,83x105 konidia/ml (K4), dan diameter koloni jamur L. lecanii setelah perlakuan 4,100 cm. Mekanisme antagonis yang terjadi pada C. capsici oleh L. lecanii dengan medote oposisi langsung dalam cawan Petri adalah mekanisme kompetisi dan parasitisme. Persentase antagonis mekanisme kompetisi mencapai 41,49% pada 10 HSI, sedangkan persentase antagonis mekanisme parasitisme mencapai 65,47% pada 10 HSI.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/470/051507463 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2015 11:10 |
Last Modified: | 16 Oct 2015 11:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130482 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |