Sholehudin, MochIkbal (2015) Pengaruh Aplikasi Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens Terhadap Nematoda Puru Akar Meloidogyne sp. Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nematoda Meloidogyne sp. merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang memiliki kisaran inang tanaman potensial dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu tanaman yang sering terserang nematoda jenis ini adalah tembakau. Berdasarkan penelitian Natawigena (2013), nematoda Meloidogyne sp. dapat menyebabkan kerusakan tanaman tembakau sebesar 40%- 100%. Penggunaan musuh alami nematoda yang berasal dari kelompok organisme, seperti bakteri dapat digunakan sebagai agen hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens yang merupakan salah satu dari bakteri agens hayati untuk menekan juvenil nematoda Meloidogyne sp. pada tanaman tembakau. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa dan Sub Laboratorium Nematologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, pada awal bulan januari sampai akhir bulan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan metode pengamatan secara dekstuktif. Parameter pengamatan meliputi jumlah puru pada akar, jumlah nematoda pada 1 g akar, jumlah nematoda pada 100 g tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, Luas daun, berat akar, dan panjang akar, Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 5 % dan kemudian dilanjutkan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5 % Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, nematoda yang ditemukan merupakan nematoda Meloidogyne javanica. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum aplikasi konsorsium bakteri B. subtilis dan P. fluorescens lebih efektif menekan jumlah puru akar dan juvenil dalam tanah dibandingkan aplikasi bakteri secara tunggal dan kontrol. Namun aplikasi bakteri B. subtilis dan P. fluorescens baik secara tunggal maupun konsorsium tidak memberikan hasil yang nyata dibandingkan dengan kontrol. Selain itu, penggunaan bakteri B. subtilis dan P. fluorescens memberikan hasil yang variatif dan tidak optimal dalam aspek pertumbuhan tanaman pada setiap pengamatan dengan beberapa variabel seperti tinggi tanaman, berat akar, panjang akar, jumlah daun, dan luas daun tanaman tembakau. Hal ini mengindikasikan bahwa bakteri B. subtilis dan P. fluorescens mengalami inkonsistensi kemampuan baik dalam menekan populasi juvenil nematoda maupun meningkatkan pertumbuhan tanaman tembakau. Hal ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti faktor lingkungan dan kondisi tanah yang menghambat kinerja bakteri B. subtilis dan P. fluorescens.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/461/051507454 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 15 Oct 2015 14:05 |
Last Modified: | 15 Oct 2015 14:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130472 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |