Analisis Relationship Marketing Antara Pemasok, Perusahaan, dan Pelanggan Sayuran Organik (Studi di Green World Farm, Malang).

Shobah, Nurul (2015) Analisis Relationship Marketing Antara Pemasok, Perusahaan, dan Pelanggan Sayuran Organik (Studi di Green World Farm, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sayuran organik merupakan komoditas hortikultura yang banyak diminati untuk dikembangkan pada pertanian organik saat ini. Keistimewaan dari sayuran organik adalah mengandung antioksidan 10-50 persen di atas sayuran nonorganik. Kandungan nitrat dalam sayuran dan buah organik diketahui 25 persen lebih rendah dari yang non organik. Hal tersebut membuat sayuran organik layak untuk dikonsumsi dan menyehatkan (Isdiayanti 2007). Di daerah Malang tepatnya di Villa Gunung Buring, Kedung Kandang, Malang terdapat produsen sayuran organik. Produsen sayuran organik tersebut adalah Green World Farm (GWF) Malang. GWF merupakan salah satu produsen sayuran organik yang telah mendapatkan sertifikasi organik dari INOFICE. Sebagai salah satu anggota dalam pemasok sayuran organik, GWF harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan mitra bisnisnya dalam proses distribusi dan pemasaran produk. Kerjasama ynag dimaksud bukan hanya sebatas hubungan transaksi saja tetapi lebih kepada hubungan relasi yang bersifat jangka panjang dengan para mitra bisnisnya. Penelitian ini menganalisis permasalahan dari 4 simpul hubungan antara GWF dengan petani dan pelanggan sayuran organik. Simpul pertama yaitu antara GWF terhadap petani sayuran organik, simpul kedua yaitu petani sayuran organik terhadap GWF, simpul ketiga yaitu GWF terhadap pelanggan sayuran organik, dan simpul keempat yaitu pelanggan sayuran organik terhadap GWF. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu (1) menganalisis relationship marketing sayuran organik di GWF ditinjau dari dimensi kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan. (2) menganalisis tingkat keterikatan relationship marketing sayuran organik di GWF. Penelitian ini dilakukan di Green World Farm, Malang. Penentuan responden di GWF dengan mencari key informan. Responden petani sebanyak 10 petani yang ditentukan dengan metode sensus. Sedangkan penentuan responden pelanggan sebanyak 2 ditentukan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan skala Likert. Relationship marketing antara GWF terhadap petani dan pelanggan sayuran organik diukur melalui 4 dimensi (kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan). Pada tingkat keterikatan relationship marketing antara GWF terhadap petani dan pelanggan sayuran organik terdiri dari 3 level (kooperatif, koordinatif, dan kolaboratif) Hasil analisis relationship marketing GWF terhadap petani sayuran organik diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan yang berada pada kategori sedang dengan nilai pada masing-masing dimensi 14; 10; 7; 10. Relationship marketing petani sayuran organik terhadap GWF diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan yang berada pada kategori tinggi dengan nilai pada masing-masing dimensi 15,5; 14,4; 8,7; 13,4. Relationship marketing GWF terhadap pelanggan sayuran organik diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan yang berada pada kategori tinggi dengan nilai pada masing-masing dimensi 16; 14; 9; 12. Relationship marketing pelanggan sayuran organik terhadap GWF diperoleh ii tingkat kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan yang berada pada kategori sedang dengan nilai pada masing-masing dimensi 13,5; 11; 7; 9. Tingkat keterikatan relationship marketing yang terjalin antara GWF terhadap petani sayuran organik pada level koordnatif, petani sayuran organik terhadap GWF berada pada level kolaboratif, tingkat keterikatan relationship marketing GWF terhadap pelanggan berada pada level kolaboratif, sedangkan tingkat keterikatan relationship marketing pelanggan sayuran organik terhadap GWF berada pada level koordinatif. Adapun saran dari penelitian ini antara lain : (1) GWF diharapkan menambah petani mitra untuk meningkatkan hasil produksi untuk memenuhi jumlah permintaan dari pelanggan sayuran organik. Selain itu, GWF harus bisa menjaga dan meningkatkan kualitas dari sayuran organik dan mengantisipasi keterlambatan pengiriman sayuran organik dengan membuat jadwal tanam dan panen secara rutin untuk menjaga kontinuitas sayuran organik, agar hubungan pemasaran berjalan dengan baik dan lancar.(2) Untuk membentuk kerjasama yang saling menguntungkan bagi pelaku bisnis sayuran organik, maka sebaiknya menggunakan sistem kontrak kerjasama dengan ketentuan yang telah disepakati kedua belah pihak. Karena tujuan dari kontrak bukan untuk memberatkan melainkan memberikan prioritas pelayanan bagi mitra bisnis. (3) Penelitian selanjutnya disarankan agar menambahkan beberapa dimensi atau variabel lain untuk menganalisis relationship marketing selain dimensi atau variabel lain yang telah dipergunakan oleh penulis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/458/051505656
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Oct 2015 13:33
Last Modified: 15 Oct 2015 13:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130468
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item