Pengaruh Penambahan Nitrogen dan Kalium Secara Tunggal dan Kombinasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Var. Super Philip.

Hindarko, Rudi (2015) Pengaruh Penambahan Nitrogen dan Kalium Secara Tunggal dan Kombinasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Var. Super Philip. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah ialah sayuran yang ekonomis dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia setelah cabai dan kacang panjang. Luas areal tanaman bawang merah di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 99.519 ha, produksi sekitar 964.221 t dengan rata-rata produktivitas sebesar 9,69 t ha-1. Sedangkan di Jawa Timur sendiri luas areal tanaman bawang merah mencapai 22,232 ha, dengan produksi 222.863 t dan produktivitasnya 9,98 t-1. Tingkat kehilangan hasil panen pada bawang merah cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh kurangnya tekanan tugor sel sehingga kandungan air dalam umbi cepat menguap pada saat penyimpanan, mengakibatkan kualitas dan daya simpannya rendah. Susut bobot bawang merah varietas Super Philip memiliki susut bobot cukup tinggi yaitu sekitar 22%. Berdasarkan penelitian sebelumnya pemberian pupuk N dan K dapat meningkatkan jumlah daun, tinggi tanaman, bobot umbi basah dan kering tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil (susut bobot yang rendah) dengan pemberian pupuk N dan K secara tunggal dan kombinasi. Hipotesis yang diajukan ialah Pemberian N dan K secara kombinasi berpengaruh terhadap hasil dan susut bobot umbi bawang merah terendah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Desember 2014 di Balai Pengakajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan ketinggian 430 m dpl. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah alat pengolah tanah, meteran, timba, sprayer, timbangan analitik, gembor, pisau, penggaris. Bahan yang digunakan pada penelitian ini ialah bibit bawang merah varietas Super Philip, air, pestisida, pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCl, kertas label dan alat tulis. Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian menggunakan 4 perlakuan yaitu: P0 (Kontrol), N 250, K 100, N 250 kg K 100 dan diulang 6 kali sehingga diperoleh 24 plot percobaan, dengan 1 plot berisi 105 tanaman, menggunakan ukuran petak 150 x 300 cm, jarak tanam 20 x 20 cm, jarak antar petak 40 cm, dan total lahan yang digunakan 172,2 m2. Terdapat 2 jenis pengamatan yaitu pengamatan pertumbuhan dan pengamatan komponen hasil. Untuk variabel pengamatan pertumbuhan meliputi jumlah daun, tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun yang dilaksanakan pada umur 14, 28, 42 dan 56 hari setelah tanam (HST). Pengamatan komponen hasil meliputi jumlah umbi per rumpun, bobot segar total tanaman pada umur 60 hst dan bobot susut bawang merah. Data dianalisis secara statistik untuk menguji pengaruh perlakuan terhadap produksi bawang merah. Apabila terjadi pengaruh nyata pada perlakuan maka dilakuakn uji beda dengan menggunakan BNT 5%. Hasil yang didapatkan ialah pemberian unsur N dan K secara tunggal dan kombinasi berbengaruh nyata pada beberapa komponen pertumbuhan meliputi jumlah daun, tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun. Kuantitas dan kualitas umbi bawang merah yang maksimal diceminkan oleh hasil bobot segar dan sedikitnya bobot susut. Perlakuan pupuk secara kombinasi (N 250 K 100) meningkatkan bobot segar sebesar 47,14 % dari perlakuan tanpa pupuk. Semakin kecil bobot susut yang didapatkan maka semakin maksimal kualitas umbi bawang merah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/444/0515056542
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Oct 2015 09:03
Last Modified: 15 Oct 2015 09:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130453
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item