Respon Beberapa Kultivar Kedelai terhadap Transformasi Genetik Menggunakan Agrobacterium tumefaciens.

GautamaArifin, Azeri (2015) Respon Beberapa Kultivar Kedelai terhadap Transformasi Genetik Menggunakan Agrobacterium tumefaciens. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai adalah komoditas pangan penting di Indonesia setelah padi dan jagung. Data statistik pada BPS (2014) menunjukkan bahwa kebutuhan kedelai pada tahun 2013 mencapai 2,5 juta ton, sementara produksi dalam negeri hanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sebesar 807.568 ton sehingga perlu dilakukan impor sebanyak 1,39-2,1 juta ton. Penggunaan kultivar kedelai unggul merupakan cara yang efisien dalam program peningkatan produksi kedelai. Kemajuan teknologi pertanian, khususnya bidang bioteknologi memberi peluang untuk merakit kultivar tanaman sesuai yang diharapkan melalui proses transformasi genetik yaitu dengan cara menyisipkan gen asing ke dalam genom tanaman. Metode transformasi menggunakan Agrobacterium merupakan metode yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus jika dibandingkan dengan metode lain seperti particle bombardment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan regenerasi masing-masing kultivar kedelai yang diuji sebagai indikator dalam menjadikan tanaman transgenik serta untuk mengetahui respon beberapa kultivar kedelai pada pelaksanaan transformasi genetik menggunakan Agrobacterium tumefaciens. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1) Terdapat perbedaan kemampuan beregenerasi pada beberapa kultivar kedelai yang terdiri dari Williams 82, Wilis, Grobogan, Detam, Dering, Argomulyo dan Anjasmoro. 2) Terdapat perbedaan keberhasilan transformasi pada beberapa kultivar kedelai yang terdiri dari varietas Williams 82, Wilis, Grobogan, Detam , Dering, Argomulyo dan Anjasmoro dengan pengujian gen GUS (β-glucuronidase). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioresearch, Miyazaki, Jepang pada bulan Agustus hingga Oktober 2014. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas ukur, gelas beaker, bell jar, safety cabinet, pipet, botol, autoclave, petridish, pinset, scalpel,bunsen, stirer, timbangan analitik, spektrofotometer, shaker, centrifuge, mikroskop NHW-01, Clean Bench dan pH meter. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotiledon dari kedelai kultivar Williams 82, Wilis, Grobogan, Detam 2, Dering, Argomulyo, dan Anjasmoro; HCl, clorox, media SIM, media CM, media YEP, NaOH, SDW, strain bakteri EHA105, vector pB7WG, pBS, vetanole, K3Fe(CN)5, K4Fe(CN)6, TrifonX, dan X-Gluc. Terdapat dua kegiatan utama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu kultur kotiledon dan transformasi genetik. Penelitian kultur kotiledon dilakukan untuk mengetahui kemampuan regenerasi masing-masing kultivar yang diuji sedangkan transformasi genetik dilakukan untuk mengetahui efisiensi transformasi serta intensitas ekspresi gen GUS yang dihasilkan. Metode pelaksanaan kultur kotiledon dilakukan dengan cara menumbuhkan kotiledon dari beberapa kultivar dalam media SIM selama 21 hari kemudian diamati pertumbuhan multiple shoot-nya, sedangkan pelaksanaan transformasi genetik dilakukan dengan cara mengkulturkan bakteri yang telah terinduksi dengan vektor pB7WG dengan reporter gene berupa gen GUS dan menginfeksikannya ke dalam eksplan (kotiledon). Kemudian kotiledon yang telah terinfeksi dikulturkan pada media CM. Penelitian kultur kotiledon dianalisis

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/44/051500909
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 18 Feb 2015 13:04
Last Modified: 18 Feb 2015 13:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130448
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item