Studi Potensi Alelopati Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) pada Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan Perkecambahan Kedelai (Glycine max

Sari, LatifahDiahPuspa (2015) Studi Potensi Alelopati Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) pada Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan Perkecambahan Kedelai (Glycine max. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) ialah salah satu jenis tanaman berimpang yang mengandung senyawa metabolit sekunder. Senyawa metabolit sekunder adalah senyawa yang dapat memicu pembentukan sifat alelopati pada tanaman. Sifat alelopati tersebut memiliki potensi sebagai bioherbisida, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan gulma. Gulma yang banyak tumbuh di sekitar tanaman budidaya adalah rumput teki. Pada lahan budidaya kedelai, jenis gulma ini sering dijumpai dan dapat menurunkan laju pertumbuhan dan hasil kedelai hingga 31,15% (Widayat, 2002). Pengendalian rumput teki pada budidaya kedelai dengan pemanfaatan sifat alelopati temulawak merupakan alternatif yang ramah lingkungan, namun perlu memperhatikan efek alelopati tersebut pada tanaman kedelai, terutama saat proses perkecambahan. Oleh karena itu, pada aplikasinya perlu memperhatikan konsentrasi. Konsentrasi yang diberikan diharapkan dapat menekan pertumbuhan gulma rumput teki, namun tidak menghambat pertumbuhan kedelai. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mempelajari potensi alelopati ekstrak rimpang temulawak pada rumput teki, (2) mendapatkan konsentrasi ekstrak rimpang temulawak yang tepat untuk menekan pertumbuhan rumput teki dan (3) mendapatkan konsentrasi ekstrak rimpang temulawak yang tepat agar tidak menghambat perkecambahan kedelai. Hipotesis penelitian ini adalah (1) ekstrak rimpang temulawak memiliki potensi alelopati yang dimanfaatkan sebagai bioherbisida, (2) ekstrak rimpang temulawak konsentrasi 60% dapat menekan pertumbuhan rumput teki dan (3) ekstrak rimpang temulawak konsentrasi 60% tidak menghambat perkecambahan kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2015 yang terbagi dalam 3 tahap percobaan. Percobaan pertama untuk menguji pengaruh ekstrak rimpang temulawak pada proses perkecambahan kedelai, dilaksanakan di Laboratorium Sumberdaya Lingkungan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Percobaan kedua untuk menguji pengaruh ekstrak rimpang temulawak pada tunas umbi rumput teki menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dan percobaan ketiga untuk menguji pengaruh ekstrak rimpang temulawak pada pertumbuhan rumput teki menggunakan Rancangan Acak Kelompok, bertempat di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini terdiri atas 6 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (konsentrasi 20%), P2 (konsentrasi 40%), P3 (konsentrasi 60%), P4 (konsentrasi 80%), P5 (konsentrasi 100%) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi 20% ekstrak rimpang temulawak mampu menekan 80% pertumbuhan tunas rumput teki. Peningkatan konsentrasi ekstrak rimpang temulawak hingga 60% mengakibatkan tunas rumput teki sama sekali tidak tumbuh dan pada 30 hari setelah tanam pertumbuhan rumput teki tertekan, yang terlihat pada variabel tinggi rumput teki yang lebih rendah sekitar 20 cm dari kontrol. Pengaruh ekstrak rimpang temulawak pada penghambatan perkecambahan kedelai terlihat pada perlakuan konsentrasi 60%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/437/051505636
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Oct 2015 15:04
Last Modified: 13 Oct 2015 15:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130445
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item