Analisis Kepuasan Rumah Tangga Terhadap Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk Beras Organik (Studi Kasus di Perumahan Permata Jingga, Kota Malang)

Nuraini, QurrotuA`yun (2015) Analisis Kepuasan Rumah Tangga Terhadap Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk Beras Organik (Studi Kasus di Perumahan Permata Jingga, Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras organik merupakan beras yang berasal dari pertanian organik, yaitu padi yang dibudidayakan secara organik atau tanpa pengaplikasian pupuk kimia dan pestisida kimia. Beras organik dapat menjadi peluang untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat gaya hidup sehat kini telah menjadi tren dalam kehidupan sehari-hari, dan melembaga secara internasional. Kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan dan kualitas produk dipengaruhi dua variabel utama, yaitu kepentingan dan kinerja/pelaksanaan, bila kinerja/pelaksanaan melebihi kepentingan maka konsumen mendapatkan kepuasan, sebaliknya jika kinerja lebih rendah dari pada kepentingan, maka konsumen tidak puas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan perilaku rumah tangga dalam mengkonsumsi beras organik. (2) Menganalisis tingkat kepuasan rumah tangga terhadap kualitas pelayanan dan kualitas produk beras organik Penelitian ini dilakukan di perumahan Permata Jingga, kota Malang. Menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling (sampling tanpa peluang), yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Serta teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling dan jumlah sampel yang diambil adalah 40 responden dengan menggunakan pendekatan Roscoe (1982) dalam Sugiono (2014), yaitu ukuran sampel yang layak dalam penelitian antara 30 sampai dengan 500. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu melalui wawancara dengan dipandu daftar pertanyaan (kuisioner), dan data sekunder berupa keterangan maupun literature yang ada hubungannya dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik konsumen beras organik, dan perilaku rumah tangga dalam mengkonsumsi beras organik, Importance Performance Analysis digunakan untuk menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut kualitas pelayanan dan kualitas produk yaitu dengan membandingkan kesenjangan antara kepentingan dan kinerja kualitas pelayanan dan kualitas produk beras organik, dan Customer satisfaction index digunakan untuk menganalisis kepuasan konsumen rumah tangga terhadap kualitas pelayanan dan kualitas produk beras organik secara keseluruhan. Hasil perilaku rumah tangga dalam mengkonsumsi beras organik antara lain, konsumen lebih banyak mengkonsumsi beras organik merah, beras organik didapat dari membeli di supermarket/hypermarket, dengan cara membeli secara langsung. Konsumen juga banyak yang membeli beras organik dengan kuantitas 5 kg, dengan jumlah konsumsi sebanyak <12 kg sampai 16 kg per tiga bulan, dan frekuensi pembelian 1-3 kali per tiga bulan. Sedangkan hasil perhitungan dengan metode analisis IPA dan CSI , maka didapat hasil untuk analisis IPA yaitu atribut untuk kualitas pelayanan yang berada di kuadran A sebagai prioritas utama untuk diperbaiki yaitu untuk kualitas pelayanan yaitu kecepatan karyawan, dan kesediaan karyawan, sedangkan untuk kualitas produk yang diprioritaskan untuk diperbaiki yaitu atribut labeling. Selanjutnya atribut kualitas pelayanan yang berada di kuadran B (pertahankan prestasi ) yaitu atribut kerapian karyawan dan keramahan karyawan, sedangkan untuk kualitas produk yang harus dipertahankan prestasinya yaitu pada atribut rasa, manfaat, kebersihan produk, masa kadaluarsa, dan informasi gizi. Pada kuadran C (prioritas rendah), kualitas pelayanan yang menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki yaitu atribut pemberi informasi, menanggapi keluhan, perhatian karyawan, dan komunikasi karyawan, sedangkan untuk kualitas produk yang menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki antara lain, aroma, harga, dan bentuk kemasan. Di kuadran D (berlebihan), untuk kualitas pelayanan terdapat atribut ketersediaan produk, sedangkan untuk kualitas produk tidak ada atribut di kuadran berlebihan ini. Hasil analisis CSI didapat hasil bahwa secara keseluruhan konsumen merasa puas dengan pelayanan dan kualitas produk beras organik, dengan nilai CSI kualitas pelayanan 70%, dan nilai CSI kualitas produk beras organik 76,6%. Perbaikan pada atribut-atribut yang masih kurang, perlu dilakukan, terutama pada atribut yang berada di kuadran A, seperti pada pelayanan atribut kecepatan karyawan, dan kesediaan karyawan, dan pada kualitas produk yaitu atribut labeling. Sehingga nantinya dengan dilakukan perbaikan, maka akan meningkatkan penjualan beras organik, dan kepuasan konsumen yang bertambah. Serta setelah dilakukan perbaikan atribut-atribut pelayanan dan produk beras organik, petani ataupun produsen beras organik, dan perusahaan perlu melakukan evaluasi lagi mengenai kepuasan konsumen terhadap produk beras organik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/406/051505604
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Oct 2015 11:07
Last Modified: 12 Oct 2015 11:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130412
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item