Analisis Kepuasan Petani Terhadap Kualitas Pelayanan dan Produk Benih Hibrida (Studi Kasus pada Usahatani Jagung Manis di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Romadhani, Karunia (2015) Analisis Kepuasan Petani Terhadap Kualitas Pelayanan dan Produk Benih Hibrida (Studi Kasus pada Usahatani Jagung Manis di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi untuk dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan jagung manis memiliki umur panen yang lebih singkat dan harga jual panen yang lebih tinggi daripada jenis jagung pada umumnya. Selain itu, jagung manis juga berpotensi diolah menjadi produk agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah yang berbasis UKM seperti emping, dodol, susu anti kolesterol, yogurt, dan corn flakes. Akan tetapi, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Hortikultura (2011) menyatakan bahwa impor jagung manis di Indonesia mencapai 4.178 ton. Hal ini disebabkan produktivitas yang masih rendah dan belum mencapai maksimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivitas ialah perbaikan kualitas input pertanian termasuk benih. Tujuan dalam penelitian ini ialah: (1) Mendeskripsikan perilaku petani dalam menggunakan benih; (2) Menganalisis kepuasan petani terhadap kualitas pelayanan toko benih hibrida dan kualitas produk benih hibrida pada usahatani jagung manis. Penelitian dilakukan di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dikarenakan desa tersebut merupakan salah satu sentra penghasil jagung manis di Kota Batu dengan hasil produktivitas panen yang belum maksimal. Penelitian ini dibatasi pada kualitas produk benih hibrida yang digunakan oleh petani saat ini yaitu varietas Talenta dan kualitas pelayanan toko benih hibrida yang terletak di desa tersebut yaitu toko Muadji. Metode penentuan sampel menggunakan simple random sampling dikarenakan karakteristik masyarakat yang homogen dalam pemilihan benih dan rata-rata memiliki luas lahan yang sama dengan perhitungan melalui rumus parel sebesar 52 petani dari 248 populasi petani jagung manis. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan perilaku petani dan integrasi model IPA, Kano serta CSI untuk mengetahui kepuasan petani terhadap benih hibrida. Integrasi dari model IPA dan Kano bertujuan untuk menentukan atribut yang menjadi prioritas perbaikan atau dipertahankan berdasarkan tingkat kinerja, kepentingan, pengaruhnya terhadap kepuasan, dan pengaruhnya terhadap ketidakpuasan. Kemudian, dilakukan perhitungan persentase tingkat kepuasan petani terhadap pelayanan toko dan produk benih hibrida secara keseluruhan menggunakan nilai Customer Satisfaction Index. Hasil deskripsi dari perilaku dalam penggunaan benih diketahui bahwa petani di Desa Giripurno pernah menggunakan berbagai macam merek varietas benih hibrida dan cenderung berganti-ganti. Akan tetapi, sampai saat ini sebagian besar petani sudah menggunakan benih Talenta selama kurang lebih tiga tahun terakhir dengan keseluruhan dari petani responden membeli benih di toko Muadji dikarenakan dekat lokasi tempat tinggal dengan petani tetap melakukan pembelian produk apabila terjadi kenaikan harga. Berdasarkan hasil perhitungan analisis kepuasan dengan indeks CSI, maka secara keseluruhan petani merasa puas terhadap kualitas pelayanan toko benih hibrida sebesar 72,58% dan kualitas produk benih hibrida sebesar 74,54%. Hasil integrasi antara model IPA dan Kano, maka kinerja atribut kualitas pelayanan di toko Muadji yang harus ditingkatkan karena termasuk dalam kuadran pertama dan kategori One-dimensional ialah ketersediaan benih. Atribut selanjutnya yang harus dipertahankan karena termasuk kuadran II dan kategori One-dimensional ialah kondisi fisik benih dan kesesuaian harga yang ditawarkan dengan kualitas benih yang dijual. Kemudian atribut selanjutnya yang menjadi prioritas untuk diperbaiki dengan termasuk dalam kuadran IV dan kategori One-dimensional ialah jaminan pelayanan sopan dan ramah, kecepatan pelayanan, penjual perhatian, dan lokasi pembelian. Prioritas atribut terakhir yang harus dipertahankan dengan termasuk dalam kuadran III dan kategori One-dimensional ialah respon keluhan, respon permintaan, dan penjual memberikan informasi. Selain itu, hasil dari integrasi penerapan metode IPA dan Kano dalam kualitas produk benih hibrida jagung manis varietas Talenta, menunjukkan atribut yang harus diperbaiki ialah harga benih dan jaminan kualitas panen jagung manis. Hal ini dikarenakan atribut tersebut termasuk kuadran I dan kategori One-dimensional. Atribut selanjutnya yang harus dipertahankan dengan termasuk kuadran II dan kategori One-dimensional ialah kerebahan, tahan hama penyakit, berat tongkol, dan produktivitas. Atribut yang dapat dipertimbangkan kembali oleh industri benih dalam pengembangan kualitas produk benih Talenta ialah tinggi tanaman, kebutuhan penyulaman benih, merek benih, umur panen, kemasan benih, dan masa kadaluarsa. Hal ini dikarenakan atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan di bawah rata-rata dan termasuk dalam kategori Indifferent yang artinya peningkatan kinerja atribut tidak mempengaruhi kepuasan atau ketidakpuasan petani. Berdasarkan hasil penelitian maka saran bagi dinas pertanian, pemerintah setempat, atau pihak terkait ialah: (1) Industri benih sudah seharusnya selalu melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas hasil panen yang menjadi motivasi utama perilaku petani terhadap penggunaan benih hibrida jagung manis; (2) Perlu dilakukan peningkatan ketersediaan benih hibrida melalui perhitungan peramalan permintaan dan distribusi benih hibrida yang merata; (3) Penetapan harga berdasarkan nilai pelanggan dengan cara memberikan potongan harga dan merespon perubahan harga dari perusahaan pesaing; (4) Dukungan dari dinas pertanian dan pemerintah dalam perkembangan kualitas benih hibrida dengan memberikan subsidi harga sehingga harga benih lebih murah dan melakukan perlindungan jaminan kualitas panen terhadap harga dasar penjualan jagung manis sehingga petani tidak mengalami kerugian ekonomi; (5) Kepada peneliti selanjutnya disarankan dapat menganalisis kepuasan dengan menggunakan delapan dimensi kualitas produk untuk lebih menggambarkan kepuasan pelanggan serta menggunakan integrasi dari Kano dan QFD supaya dapat dibandingkan dengan penelitian saat ini

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/400/051505330
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2015 11:26
Last Modified: 05 Aug 2015 11:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130405
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item