Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Kubis di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Sidauruk, RyndaValentina (2015) Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Kubis di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Ngabab merupakan desa penghasil kubis terbanyak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Meskipun kubis banyak dihasilkan di desa ini, produktivitasnya masih tergolong rendah dibandingkan dengan produktivitas potensial yang mampu dicapai. Produktivitas kubis di desa Ngabab pada tahun 2013 adalah 25 ton/ha sementara menurut Badan Penelitian Tanaman Sayuran tahun 2013, kubis bisa mencapai produksi hingga 40 ton per ha. Tajerin dan Noor (2005) berpendapat bahwa mengkaji persoalan produktivitas sebenarnya adalah mengkaji masalah efisiensi teknis karena ukuran produktivitas pada hakekatnya menunjukkan seberapa besar keluaran (output) dapat dihasilkan per unit input tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi usahatani kubis di Desa Ngabab; 2) Menganalisis efisiensi teknis penggunaan faktor-faktor produksi usahatani kubis di Desa Ngabab; 3) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani kubis di Desa Ngabab. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi stochastic frontier yang diestimasi dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil analisis ini memberikan informasi tentang faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi kubis serta estimasi efisiensi teknis yang dicapai oleh masing-masing petani responden. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi efisiensi teknis adalah analisis regresi berganda dengan pengujian asumsi klasik. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi kubis adalah luas lahan pada taraf kepercayaan 95 persen, bibit dan pestisida taraf kepercayaan 99 persen. Luas lahan dan bibit berpengaruh positif sedangkan pestisida berpengaruh negatif. Pupuk kimia, pupuk kandang, dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Petani kubis di Desa Ngabab belum mampu mencapai tingkat efisiensi yang full efisien secara teknis. Tingkat efisiensi teknis rata-rata yang mampu dicapai oleh petani adalah 0,830. Artinya rata-rata petani masih memiliki peluang sebesar 17 persen untuk meningkatkan efisiensi teknis. Hasil pendugaan dengan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis petani kubis di Desa Ngabab adalah umur pada taraf kepercayaan 80 persen, pendidikan formal pada taraf kepercayaan 90 persen, dan jumlah anggota keluarga pada taraf kepercayaan 95 persen. Pengalaman berusahatani dan total luas kepemilikan lahan tidak berpengaruh nyata terhadap efisiensi teknis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/395/051505325
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2015 11:04
Last Modified: 19 Oct 2021 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130398
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item