Kendala Produksi Apel (Malus Sylvestris Mill) Var. Manalagi Di Desa Poncokusumo Kabupaten Malang

Anggara, DewiShintaTia (2015) Kendala Produksi Apel (Malus Sylvestris Mill) Var. Manalagi Di Desa Poncokusumo Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Apel (Malus Sylvestris) Merupakan Salah Satu Tanaman Buah Yang Dapat Dibudidayakan Di Indonesia Dan Merupakan Tanaman Tahunan Yang Berasal Dari Daerah Subtropics. Daerah Yang Menjadi Sentra Produksi Apel Di Indonesia Salah Satunya Adalah Kecamatan Poncokusumo. Petani Apel Yang Ada Di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Tersebar Di 4 Desa Yaitu Desa Poncokusumo, Desa Ringinanom, Desa Glubuk Klakah, Dan Desa Pandansari. Produksi Apel Belakangan Ini Mengalami Penurunan Yang Diakibatkan Pengurasan Unsur Hara Termasuk Akibat Erosi, Penurunan Bahan Organik Tanah, Peningkatan Residu Bahan Kimia (Pestisida), Kerusakan Ekosistem (Penggundulan Hutan), Kenaikan Suhu Dan Penurunan Masukan Pupuk (Sitompul, 2007). Data Dari Dinas Pertanian Kabupaten Malang (2013), Rata-Rata Produksi Apel Per Tahun Selama 14 Tahun Terakhir Adalah 60.626.714 Kg Dengan Produktivitas 66,16 Kg/Pohon. Rata-Rata Produksi Apel Sangat Fluktuatif Dari Tahun Ke Tahun. Namum Produksi Terbesar Terjadi Pada Tahun 2006 Yaitu Sebesar 200.895.300 Kg, Sedangkan Produktivitas Tertinggi Terjadi Pada Tahun 2011 Sebesar 254 Kg/Pohon. Produksi Apel Yang Rendah Menggambarkan Adanya Faktor Pembatas Pertumbuhan. Dalam Pemecahan Masalah Ini Perlu Adanya Pemahaman Jelas Tentang Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Produksi Dan Kualitas Apel Rendah. Faktor Yang Diasumsikan Menjadi Faktor Pembatas Pertumbuhan Apel Diantaranya Lingkungan Dan Manajemen Budidaya. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Faktor Pembatas Yang Menyebabkan Penurunan Produksi Dan Kualitas Apel Manalagi Di Desa Poncokusumo. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang Waktu Pelaksanaan Penelitian Ini Mulai Bulan Agustus 2012 Sampai Dengan Desember 2012. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Survei Meliputi Observasi Lapang, Wawancara (Interview) Dengan Petani, Dan Pengambilan Sampel. Pengamatan Dilakukan Secara Destruktif Dan Non Destruktif. Pengamatan Secara Destruktif Meliputi : Pengambilan Sampel Tanah Untuk Dianalisa Kandungan N, P, K, Mg, Cu, Fe, Dan Zn; Pengambilan Sampel 10 Buah Per Lokasi Untuk Dilakukan Pengukuran, Yaitu Produksi Buah Per Tanaman, Diameter Buah, Berat Buah, Kadar Gula, Dan Tingkat Kekerasan Buah. Pengamatan Non Destruktif Meliputi Pengamatan Pertambahan Tinggi Tanaman, Pengamatan Pertambahan Diameter Batang, Pengamatan Pertambahan Tinggi Tajuk, Pengamatan Pertambahan Diameter Tajuk, Jumlah Cabang Primer, Suhu, Kelembaban, Dan Informasi Manajemen Budidaya Sebagai Hasil Dari Wawancara Dengan Petani. Data Pengamatan Yang Diperoleh Dianalisis Dengan Model Regresi. Hasil Penelitian Menunjukkan Produksi Dan Kualitas Buah Apel Di Desa Poncokusumo Beragam Dimana Produksi Apel Di Desa Poncokusumo Secara Absolut Berkisar Antara 15,11 – 84 Kg/Pohon, Memiliki Rata-Rata Umur Tanaman Antara 20-45 Tahun Dan Memiliki Kualitas Apel Yang Didukung Dengan Indikator Diameter Buah Berkisar Antara 6,04 – 6,39 Cm, Berat Buah Berkisar Antara 100,658 – 116,379 Gram/Buah, Kadar Gula Buah Berkisar Antara 11,9 – 13,31 Brix, Dan Kekerasan Buah Berkisar Antara 25,54 – 27,37 Lbf. Produksi Dan Kualitas Apel Di Desa Poncokusumo Dipengaruhi Oleh Faktor Pembatas Lingkungan Dan Faktor Manajemen. Faktor Lingkungan Yang Menjadi Pembatas Meliputi Suhu, Kelembaban, Curah Hujan, Kandungan Unsur Hara Tanah. Suhu Rata-Rata Di Desa Poncokusumo Berkisar Antara 21,5 °C – 24,23 °C, Kelembaban Relatif Di Lokasi Pengamatan Berkisar Antara 70,33% - 85,67%, Curah Hujan Rata-Rata Di Desa Poncokusumo Adalah 2338,67 Mm/Tahun, Kandungan Unsur Hara N Berkisar Antara 0,104 – 0,22%, K Berkisar Antara 0,35 – 1,51%, P Berkisar Antara 20-40%, Mg Berkisar Antara 9 – 27%, Zn Berkisar Antara 4,24 – 100,01%, Fe Berkisar Antara 50,3 – 104,1%, Cu Berkisar Antara 0,003 – 0,05% C/N Rasio Berkisar Antara 11,11 – 18,46 Dan Bahan Organik (Bo) Berkisar Antara 2,58 – 4,82%. Sedangkan Faktor Manajemen Yang Menjadi Faktor Pembatas Meliputi Pemupukan, Perompesan, Pengendalian Hama Dan Penyakit, Penjarangan Buah Dan Pembukusan Buah

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/379/051505309
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2015 09:42
Last Modified: 19 Oct 2021 04:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130380
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR_PENGESAHAN_persetujuan.pdf]
Preview
Text
LEMBAR_PENGESAHAN_persetujuan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item