Analisis Peramalan Permintaan Produk Krupuk Kedelai (Studi Pada Agroindustri Krupuk Kedelai Di Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

Sari, AnggarSeptika (2015) Analisis Peramalan Permintaan Produk Krupuk Kedelai (Studi Pada Agroindustri Krupuk Kedelai Di Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting setelah beras dan jagung. Kedelai termasuk tanaman sumber protein, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Komoditas ini mendapatkan perhatian yang lebih diunggulkan dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. Kedelai biasanya hanya dijadikan bahan baku produk olahan seperti tempe, tahu, tauco dan susu kedelai. Sekarang, kedelai juga bisa dijadikan sebagai bahan baku produk olahan seperti krupuk. Mengingat permintaan konsumen akan krupuk kedelai yang berfluktuasi dan peran peramalan permintaan untuk pengambilan keputusan pihak manajemen agroindustri, maka agroindustri membutuhkan suatu metode peramalan. Peramalan permintaan tersebut digunakan sebagai informasi dasar untuk menyusun perencanaan dan keputusan di berbagai bidang. Peramalan yang dilakukan Agroindustri krupuk kedelai Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi permintaan pelanggan di masa yang akan datang, dan jika pihak agroindustri tidak dapat meramalkan permintaan akan dapat menimbulkan masalah yang besar, masalah yang dimaksud adalah ketika pihak agroindustri tidak dapat memenuhi permintaan konsumen, sehingga mengakibatkan pelanggan complain dan pihak agroindustri tersebut akan kehilangan pelanggan, karena pelanggan pindah ke produsen lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi pola permintaan akan krupuk kedelai dan menganalisis peramalan permintaan konsumen akan produk krupuk kedelai untuk 3 periode mendatang. Lokasi penelitian dilakukan pada agroindustri krupuk kedelai Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian adalah hal-hal yang dianalisis mengenai peramalan permintaan konsumen akan krupuk kedelai di musim penghujan), dari ketiga metode peramalan yang digunakan untuk mengetahui perkiraan peramalan permintaan produk krupuk kedelai Desa Turi Kota Lamongan pada 3 tahun yang akan datang. Metode Winter merupakan metode peramalan yang memiliki tingkat kesalahan paling kecil dengan nilai akurasi dari hasil peramalan yakni untuk MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 446, untuk nilai MSD (Mean Squared Deviation) memiliki nilai 285519, dan untuk nilai MAPE (Mean Absolute Percent Error) adalah sebesar 11% sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil peramalan tersebut memiliki taraf kepercayaan sebesar 94,10%. Dan hasil peramalan permintaan pada produk krupuk kedelai tahun 2015 sebanyak 49.296,86 bungkus, tahun 2016 sebanyak 41.433,95 bungkus, tahun 2017 sebanyak 34.308,29 bungkus dan rata-rata peramalan permintaan 3 tahun mendatang adalah sebanyak 3.473,39 bungkus. iii Maka peneliti dapat memberikan saran kepada perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah pihak Agroindustri Krupuk Kedelai Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan harus lebih teliti dan cermat dalam melakukan peramalan permintaan, agar permintaan konsumen di masa mendatang tetap terpenuuhi di saat kondisi apapun, dan pihak agroindustri dapat mengurangi ketidakpastian yang terjadi pada mendatang.

English Abstract

Soybean is a strategic commodity in Indonesia because soy is one of the important food crop after rice and maize. Soybean including plant sources of protein are low, so it can be used to meet the nutritional needs of the community. Crackers is a type of dry food that is very popular in Indonesia, containing starch is quite high, and is made from raw starch. Crackers is a popular food, local produce, easy way to make a variety of colors and flavors, favored by all levels of society. Crackers soy products is one of the kinds of products that soy-based crackers. One of the producers of soy chips is agroindustrial soy crackers Wangunrejo village Turi district Lamongan district, the agro-industry, including one pretty good effort. Given consumer demand for soy crackers fluctuating and the role of demand forecasting for decision making management of agroindustry, the agroindustry requires a method of forecasting. The demand forecasting used as basic information for planning and decisions in various fields. Forecasting is done Agroindustri soy crackers Wangunrejo village Turi district Lamongan is an effort to anticipate customer demand in the future, and if the parties can not predict the demand for agro-industries will be able to pose a major problem, the problem in question is when the parties can not agroindustrial meet consumer demand, resulting in customer complaints and the agro-industry will lose customers, as customers moved to other manufacturers. This study aims to determine the description of the pattern of demand for crackers soy, analyze forecasting demand analysis method Winters Method to determine the are demand forecast for three coming period, and knowing the number of requests crackers soybean agro crackers soy Village Wangunrejo Kecamatan Turi Lamongan in implementing demand forecasting in future which will come. Location of the research conducted on agroindustrial soybean crackers Wangunrejo village Turi district Lamongan. Methods of data analysis used to answer the purpose of the research is analyzed matters concerning forecasting consumer demand for soy crackers in the rainy season), from three forecasting methods used to determine the approximate finished product inventory soy crackers Village City Turi Lamongan in 3 years will come. Winter method is a method of forecasting that has the smallest error rate with the value of the accuracy of forecasting results for MAD (Mean Absolute Deviation) at 446, to the value of MSD (Mean Squared Deviation) has a value of 285 519, and for the value of MAPE (Mean Absolute Percent Error) is equal to 11% so that it can be concluded that the value of the forecasting results have confidence level of 94.10%. And results in product demand forecasting 2015 total soybean crackers wrappers 49296.86, 41433.95 packs as many as 2016, in 2017 as much as v 34308.29 packs and average forecasting demand for the next 3 years is as much as 3473.39 wrap. Then the researchers can provide advice to companies that may be used as consideration is the village Soybean Krupuk Agroindustri Wangunrejo Turi district Lamongan should be more thorough and careful in forecasting demand, so that future consumer demand remains terpenuuhi when any condition, and the agro-industry can reduce the uncertainty that occurs in the future.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/365/ 051504778
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Jul 2015 14:09
Last Modified: 27 Jul 2015 14:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130366
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item