Analisis Lingkungan Pemasaran Dan Strategi Pengembangan Agrowisata Kampung Coklat Di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar

Cahyawati, EkaRisky (2015) Analisis Lingkungan Pemasaran Dan Strategi Pengembangan Agrowisata Kampung Coklat Di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Letak Indonesia dengan posisi garis lintang 6° LU-11° LS dan garis bujur 95° BT-141° BT (Invonesia, 2013) memberikan Indonesia banyak keuntungan yang strategis. Banyak tanaman yang dapat tumbuh subur dari Sabang hingga Merauke, karena cuaca dan iklim Indonesia sebagai negara tropis sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Kondisi alam yang potensial tersebut mendukung Indonesia menjadi negara yang kaya akan lokasi wisata. Hal ini didukung pula dengan kejenuhan masyarakat kota akan kondisi di kota yang penuh tekanan pekerjaan, sibuk dan ramai sehingga masyarakat memilih untuk melakukan wisata yang kembali ke alam dan menikmati alam yang indah sehinga dapat mengurangi kejenuhan. Kabupaten Blitar memiliki beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Lokasi wisata tersebut antara lain adalah Pantai Serang, Pantai Tambakrejo, Pantai Pangi, Candi Penataran, Makam Bung Karno, Rumah Bung Karno, Gunung Kelud, Kebun Teh Bantaran, dan Telaga Rambut Monte. Dari berbagai lokasi wisata yang berada di Blitar, Agrowisata Kampung Coklat yang berlokasi di Desa Ploserejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar merupakan alternatif pariwisata baru yang menjadi tujuan pariwisata masyarakat Blitar dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kondisi lingkungan pemasaran yang dimiliki oleh Agrowisata Kampung Coklat dan merumuskan strategi pengembangan Agrowisata Kampung Coklat. Untuk kondisi lingkungan pemasaran, dijelaskan secara deskriptif. Sedangkan untuk strategi pengembangan, ada tiga tahap analisis. Tahap pertama adalah tahap input menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (Eksternal Factor Evaluation). Tahap kedua, tahap pencocokan menggunakan matriks SWOT, matriks IE (Internal Eksternal) dan matriks Grand Strategy. Dan tahap terakhir, tahap pencocokan menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) ii Berdasarkan penelitian, terdapat dua lingkungan yang mempengaruhi lingkungan pemasaran Agrowisata Kampung Coklat. Terdapat dua lingkungan yang mempengaruhi lingkungan pemasaran Agrowisata Kampung Coklat, yakni lingkungan mikro yang meliputi perusahaan, pemasok, distributor (perantara pemasaran), pelanggan, pesaing dan masyarakat. Sedangkan untuk lingkungan makro, meliputi lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya. Alternatif strategi yang telah dirumuskan pada tahap pencocokan menggunakan matriks SWOT, matriks IE dan matriks grand strategy kemudian dikelompokkan berdasarkan peringkat yang diperoleh dari QSPM, maka strategi-strategi tersebut dikelompokkan kedalam tiga kurun waktu, yakni strategi jangka pendek, strategi jangka menengah dan strategi jangka panjang. Strategi jangka pendek dapat diterapkan dengan perluasan area wisata, strategi intensif melalui penetrasi pasar dengan penambahan wahana hiburan serta pemberian welcome drink untuk wisatawan, pengembangan pasar melalui penyebaran brosur kepada sekolah-sekolah dan pembuatan web dan media sosial sebagai sarana promosi, serta mempertahankan dan meningkatkan pelayanan wisatawan. Pengembangan Desa Plosorejo sebagai desa kakao, pelatihan untuk meningkatkan soft skill tour guide, strategi integrasi kedepan melalui franchising kedai minuman coklat dan pembuatan web dan media sosial sebagai sarana pemasaran secara online dengan sistem delivery order, pembangunan wahana sebagai penunjuang wisata pendidikan dan sarana hiburan bagi wisatawan digunakan untuk strategi jangka menengah. Untuk strategi diversivikasi terkait melalui penggunaan teknologi tepat guna dan penawaran paket tour wisata disekitar Kademangan, serta dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dan jasa serta mempertahankan dan ningkatkan manajemen digunakan sebagai alternatif strategi jangka panjang.

English Abstract

Indonesia location in 6° LU-11° LS of latitude and 95° BT-141° BT of longitude (Invonesia, 2013) gives many strategic profits for Indonesia. Many plants can grow well from Sabang to Merauke because of Indonesia weather and climate as a tropical country is proper with the plant grow requirement. That potential nature condition supports Indonesia to be the rich country with tourism places in it. It is supported too with citizens boredom of city condition which full of duty pressure, business, and crowd so they choose to have a back to nature refreshing and enjoy the beautiful nature to decrease the boredom. Blitar regency has some tourism places which often visited by the tourists. They are Serang Beach, Tambakrejo Beach, Pangi Beach, Penataran Temple, Bung Karno Cemetery, Bung Karno’s House, Mount Bromo, Bantaran Tea Garden, and Rambut Monte Lake. From many tourism places in Blitar, Kampung Coklat Agrotourism which located in Plosorejo Village, Kademangan Subdistric, Blitar Regency is the new tourism place alternative to be tourism destination for Blitar inhabitant and around it. The aim of this research was to know marketing environment condition owned by Kampung Coklat Agrotourism and to formulate the development strategy of Kampung Coklat Agrotourism. To know the marketing environment condition, it was told descriptively and for the development strategy, there was three analyzing steps. The first step was input step by using IFE (Internal Factor Evaluation) and EFE (Eksternal Factor Evaluation) matrix. The second step was matching step by using SWOT, IE (Internal Eksternal), and EFE (Eksternal Factor Evaluation) matrix. The last one was matching step by using QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). iv Based on the research, there were two environments which influenced the marketing environment of Kampung Coklat Agrotourism. The first was the duty environment which influenced the marketing condition, which consisted of supplier, competitor, mediator, and market. Beside the duty environment, the other one which influenced the marketing environment of Kampung Coklat Agrotourism was the wide environment which consisted of economy, law, politics, government rule, demographic and environmental balance, technological, social and cultural. The result gotten from decision step by using QSPM said that based on STAS value, the rank was gotten from strategy alternative which had been formulated in matching step by using SWOT, IE, and grand strategy matrix. From those analysis, based on the rank gotten, the strategies were classified in 3 periods, they are short-term strategy (developing Plosorejo Village as cocoa village, doing intensive strategy through market penetration, market developing, also maintaining and increasing tourism services), middle-term strategy (expanding the tourism area, training to increase soft skill of the tour guide, the future integration strategy, building the mode as the education tourism supporter and amusement medium for the tourists), and the long-term strategy (related diversification, maintaining and increasing the product and merit quality, also maintaining and increasing the management).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/330/ 051504576
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 30 Jul 2015 09:27
Last Modified: 30 Jul 2015 09:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130328
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item