Siadari, Ulidesi (2015) Analisis Efisiensi Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Dari Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bawang merah merupakan tanaman semusim dari kelompok sayuran yang dibudidayakan di Indonesia. Daerah penghasil bawang merah di Indonesia adalah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Daerah yang menjadi sentra produksi bawang merah di Jawa Timur meliputi daerah Kabupaten Probolinggo, Sampang, Pamekasan dan Nganjuk. Pada tahun 2013 produksi bawang merah di Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dari tahun 2012, kenaikan produksi sebesar 20,23 ribu ton (9,07 persen). Kenaikan produksi bawang merah tersebut disebabkan meningkatnya luas panen bawang merah sekitar 3,71 ribu hektar (16,61 persen) sedangkan untuk produktivitasnya menurun sebesar 0,64 ton per hektar dibandingkan tahun 2012 (BPS Provinsi Jawa Timur,2014). Di Kabupaten Nganjuk bawang merah merupakan komoditas lokal, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Nganjuk masyarakat melakukan budidaya bawang merah. Pemasaran bawang merah dilakukan di daerah Kecamatan Sukomoro. Pedagang yang datang ke pasar Sukomoro merupakan pedagang dari berbagai daerah. Pemasaran bawang merah mengalami permasalahan dimana distribusi pendapatan tidak terdistribusikan dengan merata. Menurut Titis (2008), apabila semakin pendek saluran pemasaran maka akan semakin besar kontribusi harga petani (farmer share) yang artinya hubungan antara petani dengan pengecer akan semakin mempertinggi kontribusi harga petani. Adanya pedagang perantara (tengkulak dan pedagang pengumpul) akan menurunkan kontribusi harga petani karena tengkulak akan menekan harga beli di tingkat petani, sedangkan pedagang pengumpul akan menekan harga beli ditingkat tengkulak dan melepas dengan harga relatif tinggi kepada pengecer. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi dan menganalisis saluran pemasaran dan fungsi pemasaran bawang merah di daerah penelitian. (2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis struktur pasar pada pemasaran bawang dari Desa Ngrami Kabupaten Nganjuk. (3) Menganalisis marjin pemasaran, efisiensi harga, dan efisiensi operasional pada pemasaran bawang merah dari Desa Ngrami Kabupaten Nganjuk. Lokasi penelitian ini adalah Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Penentuan pengambilan responden dilakukan dengan dua cara. Responden petani ditentukan dilakukan dengan probability sampling yaitu random sampling dengam menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh jumlah responden petani sebanyak 39 orang. Sedangkan untuk responden lembaga pemasaran ditentukan dengan metode snowball sampling, dimana informasinya didasarkan atas informasi dari petani, yakni kepada siapa petani tersebut menjual bawang merah. Jumlah responden lembaga pemasaran yang dilakukan wawancara sebanyak 19 orang yang terdiri dari tengkulak, pedagang besar dan pengecer. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara terhadap responden petani dan ii pedagang. Berdasarkan tujuan dari penelitian tersebut maka alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis marjin pemasaran, analisis efisiensi harga, analisis efisiensi operasional dan analisis struktur pasar menggunakan CR4 serta indeks herfindahl. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diketahui: Saluran pemasaran bawang merah dari Desa Ngrami Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk terdiri dari 4 saluran pemasaran yaitu (1) Petani- tengkulak - pedagang besar – pengecer - konsumen (2) Petani – tengkulak - pengecer- konsumen (3) Petani - pedagang besar – pengecer - konsumen (4) Petani – pengecer - konsumen. Saluran pemasaran yang paling panjang adalah saluran pemasaran 1, hal tersebut karena pada saluran pemasaran 1 melibatkan 5 pihak lembaga pemasaran. Selain merupakan saluran pemasaran paling panjang pada saluran pemasaran nilai marjin pemasaran tinggi dan share harga antar lembaga pemasaran rendah. Pada saluran pemasaran bawang merah setiap lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran, fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran pada pemasaran bawang merah dari Desa Ngrami meliputi transportasi, penyusutan, pengemasan, sortasi dan bongkar muat, penimbangan dan sewa kios; Struktur pasar bawang merah dari Desa Ngrami adalah pasar oligopsoni. Hal tersebut ditunjukkan oleh analisis CR4 dan indeks herfindahl. Berdasarkan perhitungan CR4 maka nilai untuk tengkulak sebesar 77,42 persen, pedagang besar 78,79 persen dan pengecer 79,35 persen. Sedangkan nilai berdasarkan perhitungan indeks herfindahl adalah 0.18 pedagang tengkulak, 0,24 pedagang besar dan 0,19 untuk pedagang pengecer; Berdasarkan analisis marjin pemasaran secara umum pemasaran bawang merah didaerah penelitian telah efisien akan tetapi masih perlu untuk ditingkatkan lagi hal tersebut karena tidak meratanya distribusi pendapatan masing-masing lembaga pemasaran. Apabila dilihat dari efisiensi harga, pemasaran bawang merah dari Desa Ngrami telah efisien karena selisih harga lebih besar daripada biaya pemasaran sehingga menguntungkan bagi lembaga pemasaran yang terlibat. Namun, apabila dilihat dari efisiensi operasional pemasaran bawang merah dari Desa Ngarami belum efisien. Hal tersebut dikarenakan sebagian lembaga pemasaran tidak menggunakan fasilitas transportasi secara optimal. Upaya peningkatan pendapatan petani dan lembaga pemasaran bawang merah di daerah penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) Perlu adanya kerja sama antara petani dalam bernegosiasi harga pasar dengan pedagang seperti keterbukaan informasi antara petani yang bertindak sebagai produsen dan pedagang terutama yang berkaitan dengan harga jual bawang merah. (2) Lembaga pemasaran yang terkait hendaknya mengambil keuntungan dari transaksi pemasaran bawang merah ini secara proporsional dari biaya yang dikeluarkan, sehingga setiap lembaga pemasaran akan memperoleh distribusi keuntungan yang merata sesuai dengan biaya yang dikeluarkan setiap lembaga pemasaran. (3) Setiap lembaga pemasaran perlu diberikan pemahaman pengunaan transportasi secara optimal dimana kapasitas angkutnya tidak kurang dari kapasitas normalnya dan tidak lebih dari kapasitas normalnya sehingga kualitas bawang merah tetap terjaga.
English Abstract
Shallots are annual plant of a group of vegetables of which cultivated in Indonesia. In Indonesia which is as producer shallot is the province of Central Java and East Java province. An area that became the center of the production of shallot in East Java district includes Probolinggo, Sampang, Pamekasan and Nganjuk. In 2013 the production of shallots in East Java province has increased from 2012, the increase of production is 20,23 thousand tons (9,07 percent). The increase in the production of shallots is caused by the broad shallots harvest about 3,71 thousand hectares (16,61 percent) whereas for the productivity down by 0,64 tons per hectare than 2012 (BPS, the province of East Java) In the Nganjuk district shallots are local commodities, almost all subdistricts in the district of Nganjuk the society did the cultivation of shallots. The marketing of shallots done in the Sukomoro subdistrict. The traders came to Sukomoro market are traders of various regions. The marketing of shallots experienced problems where the distribution income does not distributed evenly. According to Titis (2008), if the shorter marketing chanels it will be the bigger contribution of the price farmers (farmer share) which means the relationship between farmers by a retailer will be more heightens the contribution of the price farmers. There was the brokers (forward sellers and intermediary traders) would also cut the contribution of the price farmers because forward sellers will affect the purchase price at the farm gate, while middlemen will reduce the purchase price of middleman and release with the price of high relatively to retailers . The purposes of this research are: (1) To identify and analyze marketing chanels and marketing shallots function in the research area. (2) To describe and analyze market structure on marketing shallots from the Ngrami village, Nganjuk district. (3) To analyze marketing margins the prices of efficiency and operational efficiency for marketing shallots from the Ngrami village, Nganjuk. Research locations in Ngrami village, Sukomoro subdistrict, Nganjuk district. The determination of the withdrawal of respondents was in two ways. Farming respondent determined done with probability sampling namely random sampling with used formulas slovin in order to obtain the number of respondents’ farmers as many as 39 people. While for respondents marketing institutions determined with the methods of snowball sampling where the information was based on information from the farmers namely to whom the farmers sell shallot. The number of respondents marketing institutions interviews were conducted as many as 19 people consisting of the forward sellers, the big sellers and retailers. Data collection executed is by interviewing respondents against farmers and traders. Based on the purpose of the research so the analysis tool that was used to this research is an analysis of marketing margins, an analysis of the efficiency of the price, an analysis of operational efficiency and analysis market structure by using CR4 herfindahl index . iv Based on research results was doing as follows Marketing chanels shallots from Ngrami villages, Sukomoro subdistrict of Nganjuk district comprising four marketing chanels namely: (1) farmers - middlemen- big seller -retailer - consumers (2) farmers – middlemen - retailers - consumers (3) farmers – big seller- retailer - consumers (4) farmer - retailer - consumers. The longer marketing chanels is marketing chanels 1, it is because on the marketing 1 involved 5 institution marketing. In addition to marketing is the most long on the marketing value higher marketing margins and share price between agencies marketing low. On the marketing of shallots every the marketing institution carry out the purpose of marketing by marketing institution shallots from Ngrami village includes transportation, depreciation, packaging, sorting and unloading, weighing and rent the kiosk. The structure market of shallots From Ngrami is oligopsony market .This analysis shown by CR4 and index herfindahl . Based on the calculations of CR4 so the value for the middleman are 77,42 percent, the big seller 78,79 percent and retailer 79,35 percent. While the value based on the herfindahl index calculations is 0.18 traders of middleman 0,24 percent big seller and 0,19 percent for retailers. Based on the margin analysis of the marketing in general marketing research in the area of shallots has been efficient but still need to be improved again because this is not be spread evenly income distribution of every marketing institutions. When viewed from the efficiency of the price, marketing of shallots from the Ngrami village has been efficient because the price difference is greater than the cost of marketing so lucrative for marketing institutions involved. However, when seen from an operational efficiency marketing of shallots from the Ngrami village have not been efficient. That is because most marketing institutions do not use transportation facilities optimally. The effort to improve the income of farmers and the institutions marketing of shallots in the study areas can be conducted by ways as follows: (1) Is necessary to have a cooperation between farmers in negotiating the market price by traders as with the disclosure of information between the who acts as producers and traders especially with regard to the selling price of shallot. (2) Marketing institutions should take advantage of a transaction related to the marketing of this shallot proportionally of cost, so that each institution will receive the marketing of the equitable distribution of profits in accordance with the marketing cost each institution. (3) Any marketing institutions need to be given the understanding on use transportation in an optimum manner where the carrying capacity of not less than capacity normally and no more than its normal capacity so that the quality of shallot stay awake.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/321/ 051504561 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 14 Jul 2015 13:57 |
Last Modified: | 14 Jul 2015 13:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130318 |
Actions (login required)
View Item |