Analisis Efisiensi Teknis Pada Usahatani Jagung Di Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban Jawa Timur

Wahyuni, EndangSri (2015) Analisis Efisiensi Teknis Pada Usahatani Jagung Di Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung (Zea mays) merupakan tanaman pangan penting di Indonesia yang menduduki tempat kedua setelah padi.Selama tahun 2008 hingga tahun 2012 produksi jagung nasional lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi jagung nasional. Sehingga masih diperlukan peningkatan produksi jagung. Daerah yang potensial untuk pengembangan jagung adalah Kabupaten Tuban. Namun, pada tahun 2013 produksi jagung Kabupaten Tuban mengalami penurunan sebesar 84.143 ton dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi tersebut terjadi akibat menurunnya luas tanam dan luas panen, serta menurunnya produktivitas jagung. Penurunan produktivitas berkaitan erat dengan efisiensi teknis. Desa yang berpotensi untuk pengembangan jagung di Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban adalah Desa Waleran, karena produksinya paling tinggi pada tahun 2013. Namun, produktivitas jagung daerah tersebut lebih rendah dibandingkan desa lain di Kecamatan Grabagan dan lebih rendah dari produktivitas jagung rata-rata Kecamatan Grabagan. Petani jagung di Desa Waleran cenderung masih berlebihan dalam menggunakan faktor-faktor produksi usahatani jagung. Penggunaan benih, pupuk dan pestisida tidak sesuai dengan anjuran, selain itu penggunaan tenaga kerja tidak dibatasi. Sehingga diduga usahatani jagung di Desa Waleran belum efisien secara teknis. Selain itu, terdapat masalah sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat efisiensi teknis usahatani jagung, yaitu terdapat petani yang usianya sudah tidak produktif, pendidikan masih rendah, jumlah keluarga banyak, sebagian besar luas lahan untuk usahatani jagung sempit dengan kepemilikan lahan berupa milik dan sewa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jagung di Desa Waleran, (2) menganalisis efisiensi teknis usahatani jagung, dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi teknis usahatani jagung di Desa Waleran. Tujuan pertama dan kedua dijawab dengan menggunakan fungsi produksi coob-douglas stochastic frontier. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi jagung dapat diketahui dengan metode estimasi MLE (Maximum Likelihood Estimate). Sedangkan tujuan ketiga dijawab dengan analisis regresi dengan variabel dummy. Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi teknis dapat diketahui dengan metode estimasi OLS (Ordinary Least Square). Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung di Desa Waleran adalah benih, pupuk phonska dan pupuk kandang. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada taraf kepercayaan 99 persen adalah faktor pupuk phonska dan pupuk kandang, masing-masing memiliki pengaruh positif sebesar 0,337 dan 0,281. Kemudian faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada taraf kepercayaan 98 persen adalah faktor benih yang memiliki pengaruh sebesar 0,654. Sedangkan faktor produksi yang lain yaitu pupuk urea, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada taraf kepercayaan ii 95 persen. (2) Petani jagung di Desa Waleran belum 100 persen mencapai efisien secara teknis. Petani yang sudah mencapai efisiensi teknis adalah 42 petani atau 73,68 persen dari total petani responden, sedangkan sisanya yaitu 15 petani atau 26,32 persen belum mencapai efisiensi teknis. Tingkat efisiensi teknis rata-rata yang dicapai oleh petani jagung di Desa Waleran adalah 0,773. (3) Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani jagung pada taraf kepercayaan 99 persen adalah pendidikan formal petani, yakni berpengaruh positif sebesar 0,037. Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani jagung pada taraf kepercayaan 80 persen adalah usia petani yang berpengaruh positif sebesar 0,001 dan status kepemilikan lahan yang berpengaruh negatif sebesar 0,034. Sedangkan faktor lainnya yaitu jumlah anggota keluarga dan luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani jagung pada taraf kepercayaan 80 persen. Petani jagung di Desa Waleran sebaiknya menggunakan faktor-faktor produksi usahatani jagung dengan jumlah yang sesuai anjuran dari penyuluh pertanian. Sebaiknya petani responden yang belum mencapai efisiensi teknis, mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang dimiliki seperti yang dilakukan oleh petani yang sudah mencapai efisiensi teknis. Sehingga petani yang belum efisien secara teknis dapat mencapai efisiensi teknis. Pemerintah sebaiknya mengupayakan sekolah lapang pertanian untuk meningkatkan keterampilan petani. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat memberikan fasilitas berupa sewa lahan untuk meningkatkan efisiensi usahatani jagung. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani jagung.

English Abstract

Maize (Zea mays) is an important food crop in Indonesia after rice. During 2008 through 2012 national maize production is lower than the consumption. So it is still necessary to increase corn production. Potential areas for maize development is in Tuban Regency. However, in 2013 the production of maize in Tuban regency is decreased by 84.143 ton compared to 2012. The decrease in production caused by decreasing acreage, decreasing harvested area, and decreasing maize productivity. Decreased productivity is closely related to technical efficiency . Areas that potential for development of maize in Grabagan District, Tuban Regency is Waleran village, because the high maize production in 2013.But productivity of maize is lower than other village in Grabagan District. The maize farmers in Waleran village tends to over the use of production factor of maize farming. The use of seeds, fertilizers and pesticides are inappropriate with the recommendation, and the use of labor is unlimited. So, allegedly maize farming in Waleran village is not efficient in technically. In addition, there are social and economic problems that can influence the level of technical efficiency on maize farming such as farmers who are not in productive age, low education, a lot of family member, land for maize is small with land ownership is property and rent. The purpose of this research are to: (1) analyze the factors that influence maize production in Waleran village, (2) analyze the technical efficiency of maize farming, and (3) analyze the factors that influence the level of technical efficiency on maize farming in Waleran village. The first and second purpose was answered by using coob-douglas stochastic frontier production function. Factors which influence the maize production can be determined by MLE (Maximum Likelihood Estimate) estimation method. While the third purpose was answered by regression analysis with dummy variables. Factors that influence technical efficiency can be determined by OLS (Ordinary Least Square) estimation methods. The results of this research are: (1) The factors of production that have significantly influence for maize production in Waleran village are the seed, phonska fertilizer and manure. Factors which have significantly influence for maize production at 99 percent confidence level are phonska fertilizer and manure, each having a positive effect of 0.337 and 0.281. Then the production factor that have significantly influence for maize production at 98 percent confidence level is seed that has the effect of 0.654. While other production factors, such as urea fertilizer, pesticides and labor do not significantly influence for maize production at the level of 95 percent. (2) Maize farming in Waleran village is not 100 percent achieve technically efficient. Farmers who have reached technical efficiency are 42 farmers or 73.68 percent of total respondents farmers, while the remaining are 15 farmers or 26.32 percent of total respondents farmers do not reached the technical efficiency. The average of technical efficiency of maize farming in Waleran village achieve 0.773. (3) Social economics factor that have significantly influence for the level of technical efficiency on maize farming iv at 99 percent confidence level is the formal education of farmers, that positive effect is 0.037. Then the social economics factors that have significantly influence for the level of technical efficiency on maize farming at 80 percent confidence level are the age of farmers which has positive effect of 0.001 and land ownership which has negative effect of 0.034. While other factors such as household size and size of land do not significantly influence for the level of technical efficiency of maize farming in the level of 80 percent. Maize farmers in Waleran village is preferably with the used production factors of maize farming with quantity which is appropriate the recommendations given by agricultural extension. Farmer respondents who do not reached the technical efficiency, should combine the production factors which are owned as practiced by farmers who have reached technical efficiency. So that farmers who are not efficient in technically can also achieve the technical efficiency. Skill improvement farmers in the allocation of production factors can be achieved through the application of agricultural field school, government should give facilities for farmers to rent a land, so it can increase technical efficiency of maize farming in Waleran village. For the next researcher, expected to consider the factors that have significantly influence for maize production and the factors that have significantly influence for technical efficiency level on maize farming.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/308/ 051504548
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 29 Jul 2015 14:37
Last Modified: 29 Jul 2015 14:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130303
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item