Sidauruk, NurintanLusiana (2015) Analisis Daya Saing Ekspor Kayu Manis Indonesia di Pasar Internasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Memasuki era globalisasi juga ditandai dengan terbentuknya berbagai perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Area). Free Trade Agreement (FTA) merupakan suatu perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan antara suatu negara dengan negara lainnya. Pembentukan berbagai FTA merupakan akibat dari liberalisasi perdagangan yang tidak dapat dihindari oleh semua negara sebagai anggota masyarakat Internasional. Liberalisasi perdagangan menuntut setiap negara yang berada didalamnya untuk meningkatkan daya saing negaranya agar tetap eksis dalam perdagangan Internasional. Salah satu komponen ekonomi yang penting dalam meningkatkan daya saing nasional untuk menghadapai perdagangan Internasional adalah kegiatan ekspor dan impor, karena menurut Tambunan (2004) kegiatan ekspor dan impor merupakan salah satu faktor penentu daya saing produk suatu negara. Salah satu komoditi di Indonesia yang memiliki potensi daya saing yang baik adalah kayu manis. Indonesia merupakan produsen dan eksportir utama kayu manis di dunia. Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara penghasil kayu manis di dunia, dimana pada tahun 2011 Indonesia berada di peringkat pertama dalam hal kuantitas produksi kayu manis dunia disusul oleh negara Cina, Vietnam, Sri Lanka, dan Belanda. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan perkembangan kayu manis di Indonesia (2) Menganalisis spesialisasi perdagangan kayu manis Indonesia dengan negara pesaing seperti Sri Lanka, Cina, Vietnam, dan Belanda (3) Menganalisis daya saing ekspor kayu manis Indonesia dengan negara pesaing seperti Sri Lanka, Cina, Vietnam dan Belanda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder terkait perdagangan kayu manis Indonesia dan negara pembanding dalam periode tahun 1992-2011 (20 tahun). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk menganalisis spesialisasi perdagangan kayu manis Indonesia, Revealed Comparative Trade Advantage (RCTA) untuk menganalisis daya saing dari sisi keunggulan komparatif, dan Export Competitiveness Index (XCi) untuk menganalisis daya saing dari sisi keunggulan kompetitif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Perkembangan kayu manis di Indonesia jika dilihat berdasarkan luas lahan, produksi, produktivitas, ekspor, dan impornya maka Indonesia merupakan negara dengan luas lahan terbesar dibandingkan dengan Sri Lanka, Cina, Vietnam dan Belanda, serta Indonesia juga merupakan produsen dan eksporter terbesar di dunia. Namun dalam kurun waktu 1992 hingga 2011 perkembangan impor kayu manis di Indonesia meningkat lebih tinggi di bandingkan dengan ekspornya. Peningkatan nilai impor mencapai 407,16 persen sementara peningkatan ekspor hanya sebesar 7,05 persen. 2. Berdasarkan analisis ISP dari kelima negara pengekspor kayu manis (Indonesia, Sri Lanka, Cina, Vietnam dan Belanda) selama periode tahun 1992 hingga 2011 dapat diketahui bahwa Sri Lanka merupakan negara dengan rata- rata nilai ISP terbesar yaitu 0,997, diposisi kedua yaitu Cina dengan nilai 0,992, Kemudian Vietnam dan Indonesia di posisi ketiga dan keempat dengan rata-rata nilai sebesar 0,975 dan 0,951. Sedangkan diposisi kelima yaitu Belanda dengan nilai ISP sebesar -0,019. Menurut Kementrian Perdagangan (2008) Sri Lanka, Cina, Vietnam dan Indonesia tergolong dalam tahap kematangan sementara Belanda tergolong dalam tahap pengenalan 3. Analisis daya saing kayu manis dapat dilihat dari sisi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. (a) Berdasarkan analisis RCTA dapat diketahui bahwa urutan posisi perolehan nilai RCTA kayu manis mulai dari yang tinggi hingga rendah adalah Sri Lanka (800,11) Vietnam (29,15), Indonesia (26,63), Cina (5,54) dan Belanda (-0,07). Sri Lanka, Vietnam, Indonesia, dan Cina dapat dikatakan memiliki daya saing karena memiliki nilai RCTA lebih dari nol (positif) sementara Belanda dikatakan tidak memiliki daya saing (disadvantage). (b) Berdasarkan hasil perhitungan XCi dari sisi keunggulan kompetitif, hasil yang diperoleh adalah nilai rata-rata tertinggi di pegang oleh Vietnam dengan nilai XCi sebesar 1,107, diikuti Belanda diposisi kedua yaitu sebesar 1,040, Sri Lanka dan Cina diposisi ketiga dan keempat dengan perolehan 1,037 dan 1,021. Diposisi terakhir terdapat Indonesia dengan perolehan sebesar 1,004. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah: 1. Peningkatan ekspor kayu manis Indonesia lebih rendah dari peningkatan impor yang semakin besar. Untuk mengantisipasi kenaikan impor yang semakin tinggi maka dibutuhkan peran pemerintah dalam meningkatkan penawaran kayu manis domestik dengan peningkatan produksi dan produktivitas kayu manis sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor kayu manis Indonesia di pasar Internasional. 2. Dalam rangka peningkatan spesialisasi perdagangan kayu manis Indonesia, Indonesia perlu meningkatkan nilai ekspor kayu manis. Nilai ekspor kayu manis dapat ditingkatkan dengan peningkatan volume dan harga ekspor kayu manis. Harga ekspor kayu manis dapat ditingkatkan dengan cara peningkatan kualitas/mutu kayu manis. 3. Peningkatan daya saing kayu manis Indonesia dari segi keunggulan komparatif dapat dilakukan dengan memberikan nilai tambah atau diversifikasi pada kayu manis. Diversifikasi kayu manis dapat dilakukan dengan mengembangkan industri hilir pengolahan kayu manis menjadi bumbu, bubuk, minyak kayu manis dan oleoresin. Peningkatan daya saing kayu manis Indonesia dari segi keunggulan kompetitif dapat dilakukan dengan membidik pasar-pasar baru bagi ekspor kayu manis Indonesia. Selain itu juga dibutuhkan peran pemerintah untuk menyiapkan dukungan dalam industri pengolahan kayu manis, misalnya dengan perbaikan infrastruktur dan insentif untuk para pelaku industri kayu manis
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/295/051504535 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 04 Aug 2015 14:33 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 04:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130289 |
Preview |
Text
SKRIPSI_NURINTAN_LUSIANA_SIDAURUK_115040100111194.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |