Struktur, Perilaku Dan Kinerja Pasar Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Studi Kasus Di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

Ardiyanto, Beni (2015) Struktur, Perilaku Dan Kinerja Pasar Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Studi Kasus Di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ubi jalar merupakan komoditas tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Potensi pengembangan ubi jalar di Indonesia ini perlu memperhatikan tiga hal, yaitu produktivitas, produksi dan luas lahan. Sementara itu, terdapat permasalahan pada aspek pemasaran, yaitu panjangnya saluran pemasaran sehingga semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dan tingginya biaya pemasaran. Selanjutnya menyebabkan keuntungan petani yang rendah dan tingginya marjin pemasaran karena adanya perbedaan harga yang jauh di tingkat petani dan konsumen akhir. Adanya hal tersebut, maka perlu untuk dilakukan penelitian mengenai pemasaran ubi jalar untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana sistem pemasaran ubi jalar di Desa Penanggungan apakah sudah berjalan secara efisien atau tidak. Analisis yang sesuai untuk melakukan penelitian dalam mengetahui sebab akibat pemasaran yang berjalan secara tidak efisien adalah dengan menggunakan pendekatan struktur, perilaku dan kinerja pasar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur, perilaku dan kinerja pasar ubi jalar. Hipotesis dari penelian ini, antara lain diduga struktur pasar ubi jalar di Desa Penanggungan merupakan pasar persaingan tidak sempurna, diduga pelaku pasar melakukan tingkah laku tertentu sebagai akibat dari struktur pasar yang terbentuk dan untuk menguasai pasar, dan diduga pada pasar ubi jalar di Desa Penanggungan memiliki marjin pemasaran tinggi, share biaya dan keuntungan antar lembaga pemasaran tidak merata sehingga kinerja pasar menjadi tidak efisien. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret-April 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Sementara itu, Metode analisis data yang digunakan adalah analisis struktur pasar dilakukan dengan indikator tingkat konsentrasi pasar, tingkat differensiasi produk, kemudahan keluar dan masuk pasar serta tingkat pengetahuan pasar. Alat ukur tingkat konsentrasi pasar meliputi, pangsa pasar, CR4, IHH, dan R. Analisis terhadap perilaku pasar dilakukan dengan indikator penentuan harga, saluran pemasaran, pendekatan fungsi pemasaran dan ada atau tidaknya taktik khusus atau tindakan predatory. Analisis terhadap kinerja pasar dilakukan dengan menggunakan biaya, marjin, dan keuntungan pemasaran, share harga petani, share harga lembaga pemasaran, dan R/C ratio dengan menggunakan konsep produk referensi. Analisis struktur pasar menunjukkan bahwa pasar ubi jalar di Desa Penanggungan mengarah pada pasar oligopoli, dengan karakteristik yang dimiliki seperti jumlah penjual sedikit, menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak, penguasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh, harga produk yang dijual relative sama, dan perubahan harga akan diikuti oleh pelaku pasar lain. Perilaku pasar yang dilakukan petani dalam meningkatkan keuntungan adalah dengan fokus pada kegiatan budidaya untuk meningkatkan kuantitas ubi jalar yang dijual karena petani tidak dapat meningkatkan keuntungan dengan meningkatkan harga jual ubi jalar, perilaku pasar yang dilakukan oleh lembaga pemasaran mampu mendominasi petani, setiap tindakan yang dilakukan oleh akan diikuti dengan lembaga pemasaran yang lainnya, taktik pemasaran dengan menjalin hubungan dengan petani dan lembaga pemasaran lain, penentuan kualitas ubi jalar yang diperdagangkan, dan potongan berat ubi jalar, fungsi pemasaran yang dilakukan meliputi fungsi pembelian, penjualan, penyimpanan, transportasi, standarisasi dan pembiayaan. Kinerja pasar dianalisis dengan marjin pemasaran dan R/C ratio dengan menggunakan konsep produk referensi. Perhitungan marjin menunjukkan bahwa marjin terbesar terdapat pada kelompok saluran pemasaran II, karena memiliki saluran pemasaran lebih panjang. Sementara itu perhitungan R/C ratio menunjukkan bahwa semua lembaga pemasaran di masing-masing saluran pemasaran memiliki nilai lebih dari 1, sehingga pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran adalah layak dan menguntungkan. Pasar ubi jalar di Desa Penanggungan berjalan secara tidak efisien, terjadi karena ketidakmerataan keuntungan yang diterima oleh petani dan setiap lembaga pemasaran. Dari saluran pemasaran yang ada, kelompok saluran pemasaran I yang lebih baik, karena meskipun keuntungan yang diterima setiap pelaku pasar tidak merata akan tetapi tidak terdapat perbedaan yang jauh dan kelompok saluran pemasaran I ini memiliki saluran pemasaran yang lebih pendek. Saran yang dapat diberikan adalah petani seharusnya tidak hanya memperhatikan pada aspek budidaya saja, tetapi perlu memperhatikan pemasarannya; bagi lembaga pemasaran, seharusnya dapat memberikan informasi pasar yang lebih lengkap kepada petani dan sesama lembaga pemasaran, agar tercapai kemerataan keuntungan; bagi pemerintah seharusnya memperhatikan proses pemasaran ubi jalar, sehingga pelaku pasar ubi jalar mendapatkan keuntungan yang adil dan merata dari pemasaran ubi jalar yang dijalankan dan bagi penelitian selanjutnya sebaiknya pengambilan data dilakukan pada saat musim panen, sehingga dapat dilihat perbedaannya dengan penelitian ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/280/051504520
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Aug 2015 14:45
Last Modified: 23 Nov 2021 04:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130272
[thumbnail of BISMILLAH_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
BISMILLAH_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item