Identifikasi Molekuler Jamur Antagonis Trichoderma Harzianum Diisolasi Dari Tanah Pertanian Di Malang, Jawa Timur

Sandy, YohanaAvelia (2015) Identifikasi Molekuler Jamur Antagonis Trichoderma Harzianum Diisolasi Dari Tanah Pertanian Di Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

T. harzianum merupakan salah satu spesies jamur antagonis yang banyak ditemukan dan memiliki manfaat yang penting bagi pertanian di Indonesia. . Di beberapa balai penelitian dan laboraturium telah banyak dikoleksi isolat dari T. harzianum. Sebelum dilakukan koleksi pada suatu mikroba perlu dilakukan identifikasi terlebih dahulu. Identifikasi jamur dapat dilakukan secara morfologi maupun molekuler. Identifikasi berdasarkan karakter morfologi tidak dapat digunakan untuk membedakan jamur hingga tingkat spesies sedangkan karakter molekuler dapat digunakan untuk mengidentifikasi jamur hingga tingkat spesies. Teknik identifikasi molekuler untuk tujuan identifikasi suatu organisme mempunyai keunggulan lebih akurat dibandingkan dengan identifikasi morfologi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi molekuler untuk memastikan spesies jamur T. harzianum yang dikoleksi di beberapa laboraturium dari beberapa lahan pertanian di Malang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan di Biochemistry Laboratory (JOSEI Laboratory) Faculty of Agriculture, Yamaguchi University, Japan dan dilanjutkan di Laboratorium Mikologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya mulai bulan November 2014 hingga Januari 2015. Penelitian diawali dengan perbanyakan koleksi isolat jamur yang diperoleh dari tiga tempat berbeda yaitu tanah pertanian organik Batu dan tanah perkebunan tanaman kakao di Blitar yang dikoleksi di laboraturium Mikologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan dari tanah pertanian Ngijo yang dikoleksi oleh BPTP Ngijo. Kemudian dilakukan pengamatan makroskopis dan mikroskopis untuk mengetahui ciri dari jamur yang didapatkan. Setelah itu dilakukan identifikasi molekuler dengan teknik amplifikasi PCR menggunakan primer universal ITS 1 dan ITS 4. Dalam penelitian ini identifikasi secara morfologi dan molekuler dengan teknik PCR menggunakan primer ITS 1 dan ITS 4 didapatkan hasil yang berbeda. Secara morfologi ketiga isolat yang didapatkan dari Tanah Pertanian Organik Batu, BPTP Ngijo dan Tanah Pertanaman Kakao Blitar merupakan jamur antagonis T. harzianum namun setelah dilakukan penelusuran kesamaan genetik DNA hasil PCR pada GeneBank ditemukan bahwa ketiga isolat merupakan T. asperellum dengan presentase sampel T1 F adalah 98 %, T1 R adalah 98% , T2 F adalah 95% , T2 R adalah 97% ,dan T3 F adalah 98%, T1 R adalah 99% dengan produk PCR 600 bp.

English Abstract

T. harzianum is one of many species of antagonistic fungi that have been found and has importan benefit to agriculture in Indonesia. In several research center and laboratories have been collected isolate of T. harzianum. Before performed on a collections, microbes needs to be done of identification. Identification of fungi can be done by morphological and molecular. Identification based on morphological characters can not be used to identify fungi to the species level, while the molecular characters can be used to identify fungi to the species level. Molecular identification tehnique for the purpose to identify of an organism has the advantages more accurate than the morphological identification. Therefore, in this study will be conducted to ensure the molecular identification of T. harzianum were collected from several agricultural land in Malang, East Java. The experiment was conducted in Biochemistry Laboratory (Josei Laboratory) Faculty of Agriculture, Yamaguchi University, Japan and continued in Mycology Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya starting in November 2014 and January 2015. The study begins with the multiplication collection fungal isolates obtained from three different places, namely organic farmland and horticulture in Batu, cocoa plantation crops in Blitar that were collected in Mycology laboratory Faculty of Agriculture, Brawijaya University and of agriculture land in Ngijo collected by BPTP Ngijo. Then the macroscopic and microscopic observation to determine the characteristics of fungi are obtained. After that, molecular identification by PCR amplification technique using universal primers ITS 1 and ITS 4. In this study, morphological and molecular identification by PCR using primers ITS 1 and ITS 4 obtained different results. In morphologycal identification, the third isolates obtained from organic farmland and horticulture in Batu, cocoa plantation crops in Blitar and agriculture land in Ngijo,the result shown as T.harzianum. But after do the genetic similarity search in GeneBank DNA with PCR result, was found that the three isolates is T. asperellum with the percentage of samples T1 F is 98%, T1 R is 98%, T2 F is 95%, T2 R is 97%, and F is 98% T3, T1 R is 99% with a PCR product of 600 bp.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/195/ 051503151
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 May 2015 15:39
Last Modified: 06 May 2015 15:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130177
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item