Hutami, SekarRahma (2015) Analisis Relationship Marketing Antara Agroindustri Tempe Dengan Pemasok Dan Pelanggan (Studi Kasus Pada Agroindustri Tempe Di Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai Merupakan Salah Satu Komoditas Pangan Utama Di Indonesia. Konsumsi Kedelai Sebagaian Besar Untuk Sektor Agroindustri Tahu, Kecap Dan Tempe. Tempe Merupakan Salah Satu Makanan Yang Menjadi Kegemaran Masyarakat Di Indonesia, Tingginya Konsumsi Tempe Dikarenakan Akan Fungsi Tempe Sebagai Bahan Makanan Yang Kaya Akan Protein Nabati Serta Harganya Yang Terjangkau (Sari, 2002). Potensi Tempe Dalam Meningkatkan Kesehatan Dengan Harga Yang Murah Memberikan Alternatif Pilihan Dalam Pengadaan Makanan Bergizi Yang Dapat Dijangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat. Salah Satu Daerah Penghasil Tempe Di Jawa Barat Adalah Di Jalan Jaya Abadi Dan Jalan Sejahtera, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Kota Bekasi Merupakan Salah Satu Kota Industri Di Jabodetabek Yang Berkembang. Pada Daerah Sejahtera Ada Beberapa Orang Yang Berwirausaha Memproduksi Tempe Dengan Skala Rumah Tangga. Sebagai Salah Satu Anggota Dalam Rantai Pasok Produksi Tempe, Agroindustri Tempe Harus Mampu Menjalin Hubungan Kerjasama Yang Baik Dengan Anggota Rantai Pasok Lainnya Dimulai Dari Bagian Hulu Dalam Menyediakan Bahan Baku Hingga Pada Bagian Hilir Dalam Proses Distribusi Dan Pemasaran. Saat Ini Permasalahan Yang Ada Di Agroindustri Tempe Berkaitan Dengan Pemasok Dan Pelanggannya. Penelitian Ini Menganalisis Permasalahan Dari 4 Simpul Hubungan Antara Agroindustri Tempe Dengan Pemasok Dan Pelanggannya. Simpul Pertama Yaitu Antara Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok, Simpul Kedua Yaitu Antara Pemasok Terhadap Agroindustri Tempe, Simpul Ketiga Yaitu Antara Agroindustri Tempe Terhadap Pelanggan, Dan Simpul Keempat Yaitu Antara Pelanggan Terhadap Agroindustri Tempe. Permasalahan Pada Simpul Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok Yaitu Tidak Adanya Ikatan Resmi Atau Kontrak Kerja, Harga Bahan Baku Tempe Yang Naik Turun, Komunikasi Yang Seadanya Dan Keterlambatan Pengiriman Barang, Sedangkan Pada Simpul Pemasok Terhadap Pelanggan Yaitu Tidak Adanya Ikatan Resmi Atau Kontrak Kerja Dan Sulitnya Melakukan Kunjungan Client Untuk Membina Hubungan Lebih Erat. Permasalahan Pada Simpul Agroindustri Tempe Terhadap Pelanggan Yaitu Sulitnya Mempertahankan Harga Murah Dengan Ukuran Tempe Yang Sama Dan Tidak Adanya Perjanjian Resmi Atau Kontrak Kerja, Sedangkan Permasalahan Antara Pelanggan Terhadap Agroindustri Tempe Yaitu Tidak Adanya Ikatan Kerja Dan Ukuran Tempe Yang Tidak Sesuai Harapan Karena Harga Kedelai Yang Naik Turun Sehingga Untuk Mempertahankan Kualitas Tempe Maka Ukuran Tempe Diperkecil, Dan Kurangnya Komunikasi. Hal Tersebut Merupakan Masalah Yang Dapat Menunjukkan Adanya Kualitas Hubungan (Relationship Marketing) Yang Berbeda-Beda Antara Agroindustri Tempe Dengan Pemasok Dan Pelanggannya. Adapun Tujuan Dari Pelaksanaan Penelitian Yaitu (1) Menganalisis Relationship Marketing Antara Agroindustri Tempe Dengan Pemasok Dan Pelanggan Ditinjau Dari 4 Dimensi Yaitu Kepercayaan, Komitmen, Kepuasan Dan Ketergantungan Pada Agroindustri Tempe Di Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. (2) Menganalisis Tingkat Perkembangan Hubungan Kemitraan Bisnis Antara Agroindustri Tempe Dengan Pemasok Dan Pelanggan Pada Agroindustri Tempe Di Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Penelitian Ini Dilakukan Di Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede. Penetuan Responden Pada Agroindustri Tempe Yaitu 4 Responden Dan Pelanggan Sebanyak 16 Responden Ditentukan Dengan Metode Sampling Jenuh (Sensus), Sedangkan Penentuan Responden Pemasok Sebanyak 8 Responden Menggunakan Metode Sampling Purposive. Penelitian Ini Menggunakan Analisis Deskriptif Dengan Menggunakan Skala Likert. Relationship Marketing Pada Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok Dan Pelanggan Diukur Melalui Dimensi Kepercayaan, Komitmen, Kepuasan, Dan Ketergantungan. Pada Tingkat Keterkaitan Relationship Marketing Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok Dan Pelanggan Terdiri Dari Level Kooperatif, Koordinatif, Dan Kolaboratif. Hasil Analisis Relationship Marketing Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok Diperoleh Tingkat Kepercayaan, Komitmen, Kepuasan, Dan Ketergantungan Yang Berada Pada Kategori Sedang Dengan Nilai Pada Masing-Masing Dimensi 25; 18; 18,5; 17,25. Relationship Marketing Pemasok Terhadap Agroindustri Tempe Diperoleh Tingkat Kepercayaan, Komitmen, Kepuasan, Dan Ketergantungan Yang Berada Pada Kategori Sedang Dengan Nilai Pada Masing-Masing Dimensi 23,5; 17; 11,5; 16,5. Relationship Marketing Agroindustri Tempe Terhadap Pelanggan Diperoleh Tingkat Kepercayaan, Komitmen, Kepuasan, Dan Ketergantungan Yang Berada Pada Kategori Sedang Dengan Nilai Pada Masing-Masing Dimensi 24,25; 17,75; 10,75; 16,75. Relationship Marketing Pelanggan Terhadap Agroindustri Tempe Diperoleh Tingkat Kepercayaan, Komitmen, Kepuasan, Dan Ketergantungan Yang Berada Pada Kategori Sedang Dengan Nilai Pada Masing-Masing Dimensi 24,25; 20; 19,25; 16. Tingkat Keterkaitan Relationship Marketing Yang Terjalin Antara Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok Dan Pelanggan Berada Pada Level Koordinatif. Pada Level Ini Diantara Ketiga Pelaku Bisnis Cukup Terbuka Dengan Informasi Yang Ada. Adapun Saran Dari Penelitian Untuk Mengatasi Masalah Yang Ada Antara Lain: (1) Dari Hasil Penelitian Yang Didapatkan Bahwa Keempat Simpul Memiliki Ketergantungan Dengan Mitra Bisnisnya Tidak Terlalu Tinggi, Sehingga Diperlukan Peningkatan Ketergantungan Dengan Cara Antara Rekan Bisnis Dapat Membantu Masalah Yang Ada Pada Rekan Bisnisnya, Seperti Contohnya Agroindustri Mampu Membantu Masalah Yang Ada Pada Pemasok Sehingga Hubungan Dengan Rekan Kerjanya Dapat Bertahan Dan Dapat Mencapai Tujuan Yang Diinginkan. (2) Dari Hasil Penelitian Tingkat Keterkaitan Relationship Marketing Yang Terjalin Antara Agroindustri Tempe Terhadap Pemasok Dan Pelanggannya Masih Mencapai Hubungan Koordinatif, Sehingga Dapat Ditingkatkan Lagi Pada Level Kolaboratif Yaitu Yang Saling Menguntungkan Antar Rekan Bisnis. (3) Penelitian Selanjutnya Disarankan Agar Menambahkan Beberapa Dimensi Atau Variabel Lain Untuk Menganalisis Tingkat Relationship Marketing Selain Dimensi Atau Variabel Yang Telah Dipergunakan Oleh Penulis Serta Penelitian Selanjutnya Dapat Menganalisis Relationship Marketing Produk Pertanian Lainnya Selain Penelitian Yang Digunakan Saat Ini Dan Yang Telah Digunakan Penelitian Sebelumnya.
English Abstract
Soybean Is One Of The Major Food Commodities In Indonesia. Consumption Of Soy Largest Of The Agro-Industry Sector Know, Soy Sauce And Tempeh. Tempe Is One Of The Foods That Become Craze In Indonesian Society, Due To The High Consumption Of Tempeh Tempeh Will Function As A Food That Is Rich In Vegetable Protein And Affordable Prices (Sari, 2002). Tempeh Potential In Improving Health At Low Prices Provide An Alternative Choice In The Provision Of Nutritious Foods Can Be Reached By The Whole Society. One Of The Soybean Producing Areas In West Java Is In Jalan Jaya Abadi And Prosperous Road, Village Jatiwaringin, District Pondok Gede, Bekasi. Bekasi City Is A City Growing Industries In Greater Jakarta. In The Area There Are Some People Who Prosperous Entrepreneurship Producing Tempeh With Household Scale. As One Of The Members In The Supply Chain Soybean Production, Agro-Tempe Should Be Able To Establish A Good Working Relationship With Other Members Of The Supply Chain Starting From The Upstream In The Supply Of Raw Materials To Downstream In The Process Of Distribution And Marketing. Currently The Existing Problems In The Agro-Industry Related Tempeh With Suppliers And Customers. This Study Analyzes The Problems Of The 4 Vertices Relationship Between Agro-Industries Tempeh With Suppliers And Customers. The First Node Is Between Agroindustrial Tempeh To Suppliers, Ie Between The Second Node Of The Agro-Industry Suppliers Tempeh, A Third Node Which Is Between Agroindustrial Tempeh To Customers, And A Fourth Node Which Is Between The Customer To Agroindustrial Tempeh. Problems On Agro-Industry Knot Tempeh On Suppliers Ie No Official Ties Or Employment Contract, The Price Of Raw Materials Tempeh And Downs, Communication Pickup And Delay In Delivery Of Goods, While The Supplier To The Customer Node That Is No Official Ties Or Employment Contract And The Difficulty Of Doing Visits Client To Foster Closer Ties. Problems On Agro-Industry Knot Tempeh To Customers That Difficult Maintain Low Prices With Same Tempeh Size And The Absence Of A Formal Agreement Or Contract Of Employment, While The Problems Between Customers On Agroindustrial Tempeh Is No Bondage And Tempeh Size That Does Not Match The Expectations For Soybean Prices Rise Down So As To Maintain The Quality Tempeh Tempeh Size Is Reduced, And The Lack Of Communication. This Is A Problem That Can Indicate The Quality Of The Relationship (Relationship Marketing) Different Between Tempe Agroindustry With Suppliers And Customers. The Purpose Of The Conduct Of The Study: (1) Analyze The Relationship Between Agro-Industry Marketing Tempeh With Suppliers And Customers In Terms Of Four Dimensions: Trust, Commitment, Satisfaction And Reliance On Agro-Industries In The Village Jatiwaringin Tempeh, District Pondok Gede, Bekasi. (2) Analyze The Relationship Between Agro-Industry Relationship Marketing Tempeh With Suppliers And Customers In The Agro-Industry In The Village Jatiwaringin Tempeh, District Pondok Gede, Bekasi. This Research Was Conducted In The Village Jatiwaringin, District Pondok Gede. Determination Of The Respondents In The Agroindustrial Tempeh Ie 4 Respondents And 16 Respondents As Many Customers As Determined By Saturation Sampling Method (Census), While The Determination Of Respondents Suppliers As Much As 8 Respondents Using Purposive Sampling Method. This Study Used A Descriptive Analysis Using A Likert Scale. Relationship Marketing In The Agro-Industry Tempeh To Suppliers And Customers Is Measured Through The Dimensions Of Trust, Commitment, Satisfaction, And Dependence. At The Level Of Relationship Marketing Agro-Industry Linkages To Suppliers And Customers Tempeh Consist Of Cooperative Level, Coordinated, And Collaborative. The Results Of The Analysis Of Agro-Industry Relationship Marketing Tempeh On Suppliers Obtained The Degree Of Trust, Commitment, Satisfaction, And Dependence In Middle Category With The Value Of Each Dimension Of 25; 18; 18.5; 17.25. Relationship Marketing Is A Supplier To The Agroindustrial Tempeh Obtained Level Of Trust, Commitment, Satisfaction, And Dependence In Middle Category With The Value Of Each Dimension Of 23.5; 17; 11.5; 16.5. Relationship Marketing Agro-Industry Customer Tempeh Obtained The Degree Of Trust, Commitment, Satisfaction, And Dependence In Middle Category With The Value Of Each Dimension Of 24.25; 17.75; 10.75; 16.75. Customer Relationship Marketing To The Agroindustrial Tempeh Obtained Level Of Trust, Commitment, Satisfaction, And Dependence In Middle Category With The Value Of Each Dimension Of 24.25; 20; 19.25; 16. The Level Of Relationship Marketing Relationship That Exists Between Agroindustrial Tempe Against Suppliers And Customers At The Level Of Coordination. At This Level Among The Three Businesses Open Enough With The Existing Information. The Suggestion Of Research To Overcome The Existing Problems, Among Others: (1) From The Results Obtained That The Four Vertices Has A Dependency With Its Business Partners Are Not Too High, So It Is Necessary To Increase The Dependency Between Business Associates Manner Can Help The Existing Problems In His Business Associates, Like For Example Agro-Industries Can Help The Problem With The Supplier So That The Relationship With His Co-Workers Can Survive And Be Able To Achieve The Desired Goal. (2) From The Research, The Level Of Relationship Marketing Relationship That Exists Between Agroindustrial Tempe Against Suppliers And Customers Still Achieve Coordinative Relationship, So It Can Be Increased Again At A Level That Is Mutually Beneficial Collaborative Between Business Associates. (3) Subsequent Research Suggested That Adding Some Dimension Or Other Variables To Analyze The Level Of Relationship Marketing In Addition To The Dimensions Or Variables That Have Been Used By The Authors As Well As Further Research Can Analyze The Relationship Marketing Of Agricultural Products Other Than Research Use Today And That Has Been Used Earlier Research
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2015/187/051503094 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 05 May 2015 10:28 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 07:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130168 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Pernyataan,_pengesahan,_persetujuan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RIWAYAT_HIDUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
halaman_lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |