Analisis Kelayakan Usahatani dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Pada Program PHBM (Studi Kasus Pada RPH Sidoharjo, BKPH Sukun, Kabupaten Ponorogo)

Mukminatin, DesiRona (2015) Analisis Kelayakan Usahatani dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Pada Program PHBM (Studi Kasus Pada RPH Sidoharjo, BKPH Sukun, Kabupaten Ponorogo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan adalah karunia alam yang memiliki potensi dan fungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Potensi dan fungsi tersebut mengandung manfaat bagi populasi manusia bila dikelola secara benar dan bijaksana. Kelestarian manfaat yang timbul karena potensi dan fungsi di dalamnya dapat diwujudkan selama keberadaannya dapat dipertahankan dalam bentuk yang ideal. Soeriatmadja ( 1997 ) menjelaskan hutan juga memberikan pengaruh kepada sumber alam lain, yaitu faktor lingkungan yang saling berhubungan, yang berupa iklim, tanah, dan pengadaan air bagi berbagai wilayah, termasuk wilayah pertanian. Pepohonan hutan juga mempengaruhi struktur tanah dan erosi, jadi mempunyai pengaruh terhadap pengadaan air di lereng gunung. Kehutanan memberikan manfaat yang signifikan bagi kehidupan masyarakat. Banowijoyo ( 1991 ), menjelaskan bahwa kehutanan memberikan manfaat berupa hasil kayu dan non kayu terutama diperoleh dari hutan produksi dan hutan rakyat, sedangkan manfaat jasa diperoleh dari hutan lindung, hutan pelestarian alam serta areal di luar kawasan hutan yang berfungsi dalam perlindungan dan pelestarian alam. Pemanfaatan sumberdaya hutan untuk sektor strategis dan potensial diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan nilai tambah ekonomi wilayah yang diikuti peningkatan produksi pada sentra-sentra agrokompleks yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar hutan kayu putih Pemerintah Ponorogo bekerjasama dengan pihak Perhutani. Salah satu cara yang ditempuh adalah upaya pengelolaan Hutan bersama Masyarakat (PHBM). Model pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat hutan dinilai cukup baik dalam meningkatkan pendapatan petani. Diharapkan dengan adanya model pengelolaan tersebut, akan dapat meningkatkan pandapatan petani pada umumnya, sehingga muncul kesadaran dari masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan tersebut guna meningkatkan pendapatan serta menjaga kelestarian hutan. Dengan demikian dapat diteliti atau dikaji lebih dalam yaitu bagaimana kelayakan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pada program di hutan kayu putih di Desa Sukun, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan pelaksanaan program PHBM di wilayah hutan kayu putih Kabupaten Ponorogo ; (2) Menganalisis kelayakan usahatani komoditas-komoditas yang dibudidayakan oleh masyarakat sekitar hutan kayu putih di Kabupaten Ponorogo ; (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani di hutan kayu putih . M etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usahatani komoditas-komoditas yang dibudidayakan oleh masyarakat sekitar hutan kayu putih dengan menggunakan analisis usahatani ; analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan analisis kelayakan. Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani di sekitar hutan kayu putih adalah menggunakan regresi linier berganda . Berdasarkan hasil analisis deskriptif program PHBM khususnya di wilayah RPH S idoharjo, program PHBM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan. Melihat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjaga dan melestarikan hutan, maka Perhutani lebih insentif dalam mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan, terutama tentang penjelasan program PHBM dalam arti luas beserta hak dan kewajibannya. Hasil analisis kelayakan usahatani dari ke empat komoditas yang dibudidayakan oleh masyarakat sekitar hutan kayu putih, analisis R/C rasio pada petani PHBM yaitu 3,08 untuk usahatani jagung, 2,7 untuk usahatani kedelai, 2,1 untuk usahatani kacang hijau, dan 2,2 untuk usahatani ketela. Sehingga usahatani program PHBM layak untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis regresi , variabel faktor sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani PHBM yaitu variabel luas lahan dan umur . Hal ini dikarenakan kondisi lahan di hutan kayu putih termasuk lahan subur, sehingga produksi komoditas yang dibudidayakan petani dapat maksimal. Sedangkan pada variabel umur petani PHBM rata-rata 39-68 tahun, jadi banyaknya variasi umur petani PHBM dapat dengan mudah men

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/17/051500676
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 04 Feb 2015 09:09
Last Modified: 19 Oct 2021 06:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130149
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_VI.pdf]
Preview
Text
BAB_VI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_VII.pdf]
Preview
Text
BAB_VII.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item