Saputra, RadityaDwi (2015) Sinergisme Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus JTM 97C (SlNPV-JTM 97C) dengan ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) dalam pengendalian Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera: Noctuidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Helicoverpa armigera merupakan hama penting pada tanaman kedelai. H. armigera menyerang pada bagian daun dan polong kedelai. Pengendalian H. armigera pada umumnya menggunakan insektisida kimia karena lebih efektif, cepat diketahui hasilnya dan penerapannya relatif mudah. Sehingga perlu dikembangkan metode pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan salah satunya dapat menggunakan biopestisida. Salah satu bagian tanaman sirsak yang berpotensi sebagai biopestisida yaitu biji sirsak. Biji sirsak mengandung senyawa kimia annonain yang dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, penolak serangga (repellent), dan antifeedant dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut. Pestisida nabati ekstrak biji sirsak kurang efektif dalam mengendalikan serangga hama khususnya yang berordo Lepidoptera. Untuk meningkatkan keefektifan ekstrak biji sirsak dalam mengendalikan H. armigera, ekstrak biji sirsak dapat dikombinasikan dengan NPV. NPV berpotensi sebagai biopestisida untuk mengendalikan beberapa jenis serangga hama yaitu SlNPV-JTM 97C. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap diulang 3 kali dengan 7 perlakuan. Setiap unit percobaan terdapat 10 larva H. armigera instar III. Perlakuan yang digunakan yaitu ekstrak biji sirsak 200 gr/l, SlNPV-JTM 97C 1,5x1013 PIB/ml, SlNPV-JTM 97C 1,5x1012 PIB/ml, SlNPV-JTM 97C 1,5x1011 PIB/ml, ekstrak biji sirsak 200 gr/l + SlNPV-JTM 97C 1,5x1013 PIB/ml, ekstrak biji sirsak 200 gr/l + SlNPV-JTM 97C 1,5x1012 PIB/ml dan ekstrak biji sirsak 200 gr/l + SlNPV-JTM 97C 1,5x1011 PIB/ml. Variabel pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat sinergisme antara ekstrak biji sirsak dan SlNPV-JTM 97C yaitu waktu berhenti makan, mortalitas dan pupa dan imago yang terbentuk. Hasil pengamatan berhenti makan pada larva H. armigera menunjukkan larva masih melakukan aktivitas makan hingga 24 jam setelah inokulasi. Hal ini menunjukkan kombinasi ekstrak biji sirsak dengan SlNPV-JTM 97C pada berbagai konsentrasi tidak sinergis terhadap waktu berhenti makan larva H. armigera. Hasil pengamatan selanjutnya, kematian larva H. armigera pada perlakuan kombinasi ekstrak biji sirsak dengan SlNPV-JTM 97C sinergis terhadap mortalitas larva H. armigera. Perlakuan kombinasi SlNPV-JTM 97C konsentrasi 1,5x1013 PIB/ml dengan ekstrak biji sirsak 200 gr/l paling efektif karena mampu menurunkan populasi larva H. armigera sebanyak 100% pada 168 JSI. Perlakuan kombinasi ekstrak biji sirsak 200 gr/l dengan SlNPV-JTM 97C berpengaruh nyata terhadap persentase pupa dan imago yang terbentuk. Pada perlakuan kombinasi ekstrak biji sirsak 200 gr/l dengan SlNPV-JTM 97C pada berbagai konsentrasi sinergis sehingga tidak terdapat pupa dan imago H. armigera yang terbentuk.
English Abstract
Helicoverpa armigera is an important pest on soybean. H. armigera attack on the leaves and peas of soybean. To control of H. armigera by using chemical insecticides because it is more effective, have immediate the result, and relatively easy to applicated. It is effective and environmentally good it needs to be developed to use biopesticides. One part of the soursop that has potential as a biopesticide is soursop seeds. Annonain chemical compounds contain in soursop seeds which can act as insecticides, larvicides, insect repellent and antifeedant with the work as a contact poison and stomach poison. But it is ineffective to controlling pests with Lepidoptera ordo. To improve the effectiveness of soursop seed extract to controlling H. armigera, soursop seed extract can be combined with NPV. NPV is potential biopesticides to control pest insect is SlNPV-JTM 97C. This research was conducted by using the Complete Randomized Design in repeated 3 times with 7 treatment. Each experimental unit of H. armigera larvae are 10 instar III. The treatments used soursop seed extract 200 gr/l, SlNPV-JTM 97C 1,5x1013 PIB/ml, SlNPV-JTM 97C 1,5x1012 PIB/ml, SlNPV-JTM 97C 1,5x1011 PIB/ml, soursop seed extract 200 gr/l + SlNPV -JTM 97C 1,5x1013 PIB/ml, soursop seed extract 200 gr/l + 97C 1,5x1012 PIB/ml SlNPV-JTM PIBs/ml and soursop seed extract 200 gr/l + SlNPV-JTM 97C 1,5x1011 PIB/ml. Observations variable to made determine level of soursop seed extract and SlNPV-JTM 97C applie are time of stop feeding, mortality, pupae and adult formed. The observation of stop feeding, H. armigera larvae still shows activity to eat up to 24 hours after inoculation. At time of stop feeding, combination of soursop seed extract with SlNPV-JTM 97C at various concentrations was not synergistic to H. armigera larvae. The result of observation mortality H. armigera larvae on combination treatment soursop seed extract with SlNPV-JTM 97C synergic to mortality of H. armigera larvae. Combination treatment of SlNPV-JTM 97C concentration 1,5x1013 PIB/ml with soursop seed extract 200 gr/l of the most effective to reduce the population of H. armigera larvae 100% on 168 JSI. The treatment combination soursop seed extract 200 g with SlNPV-JTM 97C significant effect on the percentage of pupa and imago is formed. In the combination treatment soursop seed extract 200 gr/l with SlNPV-JTM 97C on various concentrations no pupae and adult of H. armigera were formed.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2015/159/051502730 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 14 Apr 2015 11:20 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 06:30 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130137 |
Preview |
Text
Skripsi_Raditya_Dwi_Saputra_(115040201111246).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |