Efek Xenia pada beberapa Persilangan Galur Jagung Manis( Zea mays L Saccharata) terhadap Karakter Biji.

Hariyanti, IsmiDahlia (2014) Efek Xenia pada beberapa Persilangan Galur Jagung Manis( Zea mays L Saccharata) terhadap Karakter Biji. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (sweet corn) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang termasuk dalam golongan sayuran. Pemuliaan jagung manis memiliki peluang yang besar untuk berperan dalam rangka peningkatan produktivitas tanaman jagung. Perakitan kultivar unggul yang mempunyai potensi hasil tinggi dapat dilakukan, salah satunya dengan persilangan yang memanfaatkan efek xenia. Xenia merupakan gejala genetik berupa pengaruh langsung serbuk sari (pollen) pada fenotipe biji dan buah yang dihasilkan tetua betina (Bulant dan Gallais, 1998). Ekspresi gen secara langsung yang memiliki sifat heterosis dari beberapa kombinasi persilangan akan membantu menduga galur potensial yang akan menjadi tetua untuk persilangan membentuk kultivar hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek xenia terhadap karakter biji dan kadar gula pada beberapa kombinasi persilangan jagung manis. Berdasarkan latar belakang yang disusun maka hipotesis yang diajukan adalah adanya efek xenia terhadap karakter biji dan kadar gula dari persilangan beberapa galur jagung manis Penelitian dilaksanakan di lahan pertanian yang berlokasi di Kebun Percobaan Jatikerto Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai Juli 2013. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 genotipe jagung manis yang berasal dari CV.BLUE AKARI Kota Batu. Metode yang digunakan adalah metode single plant yaitu dengan menanam semua genotipe dalam satu populasi di lingkungan pertanaman yang sama tanpa ulangan. Sebagai perlakuan adalah 15 galur inbrida jagung manis, dengan 4 genotipe sebagai tetau jantan dan 11 genotipe sebagai tetua betina. Perlakuan persilangan yang dilakukan yakni crossing, dan selfing. Pengamatan dilakukan pada waktu berbunga jantan, waktu berbunga betina, umur panen, panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), bobot tongkol, jumlah biji per tongkol, bobot 100 biji, warna tassel dan silk, warna biji, bentuk biji dan kadar gula mentah (%). Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase efek xenia untuk mengetahui proporsi efek xenia terhadap karakter biji dan Uji t Independen untuk membedakan dua kelompok sampel yang terpisah. Hasil t tes persilangan pada self all vs cross all masing masing tetua jantan yang sama pada karakter kuantitatif menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata pada semua parameter pengamatan kecuali, bobot 100 biji. t test pada parameter bobot tongkol terdapat efek xenia yang didominasi oleh tetua jantan ungu pekat, pada bobot 100 biji didominasi oleh tetua A2. Pada jumlah biji, efek xenia didominasi oleh tetua jantan Self Nganjuk, sedangkan pada kadar gula efek xenia didominasi oleh tetua jantan Ungu Pekat dan Self Nganjuk. Pada tahap perkembangan embrio sejumlah gen pada embrio dan endosperm berekspresi dan mempengaruhi penampilan biji, bulir, atau buah (Denney, 1992). Pada parameter bentuk biji terdapat kecenderungan efek xenia kombinasi persilangan tetua jantan A2 yang menghasilkan bentuk biji semi flint dan intermediate, serta tetua jantan ungu pekat yang menghasilkan bentuk biji semi dent, sedangkan persilangan dengan jantan Bon 1 manis dan jantan self nganjuk menghasilkan bentuk biji sama yakni dent. Persilangan tetua jantan A2 (kuning) memberikan perubahan warna dominan orange pada persilangan dengan tetua betina berbiji kuning, di sisi lain ketika disilangkan dengan tetua betina berbiji oranye, memberikan perubahan warna dominan kuning. Tetua jantan ungu pekat (ungu) memberikan perubahan warna dominan kuning pada persilangan dengan tetua betina berbiji oranye, sedangkan pada persilangan dengan tetua betina berbiji kuning memberikan perubahan warna dominan oranye. Galur A2 sebagai tetua jantan memberikan efek xenia dominan pada beberapa parameter, yakni pada bobot tongkol, bobot 100 biji, jumlah biji, kadar gula, perubahan warna dan bentuk biji. Begitupun halnya dengan galur ungu pekat sebagai tetua jantan memberikan efek xenia pada karakter, jumlah biji, bobot 100 biji, bobot tongkol, jumlah biji, kadar gula, perubahan warna dan bentuk biji.

English Abstract

Sweet corn was one of horticultural commodities that known as vegetable. Breeding of maize hybrid has a great opportunity to played role in order to increase the productivity of corn plants. Assembly of superior cultivars with high yield potential can be done with xenia effect. Xenia on corn yields can be expressed directly on the F1 seeds (Bulant and Gallais, 1998). Gene expression directly with the nature of heterosis from several combinations of crosses will help predict potential lines will be the parent for a cross from the hybrid cultivars. This research aimed to evaluate the effect of xenia to the seed character, color, shape and sugar levels in some combination of crossing sweet corn. Based on the background proposed hypothesis there was xenia effects on seed character and sugar levels in each result of crossing. The experiment was conducted on agricultural experimental field in Jatikerto Malang. This Research was conducted from March to July 2013. Materials used in this study were 15 genotypes of sweet corn from CV.BLUE AKARI Batu District. The method that used was the single plant method which plant all genotypes in a population in the same crop without replication. As treatment was 15 sweet corn inbred lines. Source of population consisted of 15 genotypes of sweet corn, with 4 as male parent genotypes and 11 genotypes as female Parent. the kind of cross is crossing and selfing. Observations were made at flowering time male, female flowering time, Harvest, cob length (cm), cob circumference (cm), curb weight, number of seeds per cob, berat100 seeds, observed by counting 100 seeds per cob then weighed, and the tassel color silk, seed color, seed shape, raw sugar (%). Data analysis was carried out by calculations of Independent t test to understand the relation in which treatment and also calculating the percentage of xenia to determine the proportion of xenia effects on seed characters. Results of the t test crosses on self all vs all cross each males parent on the same quantitative character shows no noticeable difference on all parameters except for observation weighs 100 seeds. there was xenia effect dominated by dense purple male parent on cob weight parameters, on the weight of 100 seeds was dominated by A2 male parent and the number of seeds was dominated by Self nganjuk male parent, while the xenia effect on sugar level were dominated by dense purple and Self nganjuk. At this stage, development of embryo and endosperm genes express and affect the appearance of seeds, grain, or fruit (Denney, 1992). In seed shape parameter there were dominant intermediate and semi flint seed shape xenia effect on male parent A2 crossed combinations, as well as the male parent dense purple seeds gave semi dent seed shape, while cross of males Bon 1 and self nganjuk produced dent shape seed. On seed color parameters, male parent A2 ( yellow ) gave the dominant orange color changes when cross with yellow seed female parents, in the other side A2 male parents gave dominant yellow color with orange female parent seed in. Male parent dense purple ( purple ) gave dominan yellow color when crossed with orange seed female parents, and when dense purple crossed with yellow seed female parents gave dominant orange color change. A2 lines as the male parent gave dominan xenia effect on several parameters, namely the cob weight and 100 seed weight , number of seeds, sugar level and changed of seed color and seed shape. As well as dense purple as the male parent gave dominan xenia effect on several parameters namely, seed number and weight of 100 seeds, cob weight, number of seeds, sugar level and changed of seed color and seed shape.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/80/051402129
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Mar 2014 08:12
Last Modified: 19 Oct 2021 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130042
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of kata_pengantar.pdf]
Preview
Text
kata_pengantar.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_1.pdf]
Preview
Text
bab_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_2.pdf]
Preview
Text
bab_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_3.pdf]
Preview
Text
bab_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_4.pdf]
Preview
Text
bab_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of bab_5.pdf]
Preview
Text
bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of daftar_pustaka.pdf]
Preview
Text
daftar_pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of lampiran_gambar_penampilan_tongkol_dan_biji.pdf]
Preview
Text
lampiran_gambar_penampilan_tongkol_dan_biji.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Lampiran_uji_t_pada_umur_berbunga.pdf]
Preview
Text
Lampiran_uji_t_pada_umur_berbunga.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of lampiran_perhitungan_uji_t.pdf]
Preview
Text
lampiran_perhitungan_uji_t.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of lampiran_denah_penelitian.pdf]
Preview
Text
lampiran_denah_penelitian.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item