Peranan dan Strategi Wanita Tani dalam Pengembangan Agribisnis Gula Merah di Bali (Studi Kasus di Desa Besan Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung

Pradnyani, NiPutuTika (2014) Peranan dan Strategi Wanita Tani dalam Pengembangan Agribisnis Gula Merah di Bali (Studi Kasus di Desa Besan Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi alam yang dimiliki, seperti lahan yang subur serta keanekargaman hayati. Iklim tropis yang ada di Indonesia mendukung negara ini menjadi negara yang memiliki hasil alam yang besar terutama dalam bidang pertanian. Potensi alam yang dimiliki Indonesia memungkinkan tumbuhnya beraneka ragam jenis tanaman, salah satunya adalah kelapa (Cocos nucifera). Tanaman ini dapat tumbuh subur di beberapa wilayah Indonesia contohnya seperti di daerah Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, dan juga di Bali. Salah satu wilayah yang berpotensi untuk tanaman kelapa adalah Bali. Di Bali hampir seluruh bagian dari tumbuhan ini dimanfaatkan mulai dari daun yang digunakan untuk upacara adat, batang kelapa yang digunakan sebagai perabotan rumah tangga, buah yang dapat dikonsumsi serta bunga kelapa yang menghasilkan air nira. Salah satu produk olahan dari tanaman kelapa yang hampir setiap hari dicari oleh sebagian besar masyarakat adalah gula merah, karena gula merah dapat dikonsumsi secara langsung maupun melalui pengolahan lebih lanjut. Dengan demikian tanaman kelapa memiliki nilai tambah untuk menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual. Menurut Nur Hidayat (2012) Usaha dari gula merah sangatlah bagus untuk dikembangkan karena gula merah tidak hanya dikonsumsi oleh rumah tangga melainkan juga dikonsumsi rumah tangga produsen yang mempergunakan bahan baku gula merah terutama untuk produksi bahan makanan (untuk membuat kecap, permen, coklat, sirup), seperti pabrik kecap Bango yang membutuhkan rata – rata 300 – 500 ton guka merah per bulan. Selain itu pada saat hari raya, dimana masyarakat membutuhkan gula merah untuk membuat kue tradisional.Oleh karenanya, usaha gula merah perlu dikembangkan, tidak hanya dari segi usaha melainkan dari proses hulu sampai hilir. Dalam suatu agribisnis gula merah di Bali terdapat tenaga kerja pria dan wanita yang mengelola agribisnis tersebut agar dapat berjalan dengan baik, terdapat pembagian kerja serta perbedaaan peranan pada tenaga kerja yang terlibat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penentuan responden adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling, serta menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis Gender yaitu analisis Harvard, analisis SWOT. Dengan hasil penelitian antara lain adalah : 1. Peranan wanita yang terdiri dari empat aspek yaitu aspek aktivitas, aspek akses, aspek kontrol dan benefit. Pada ketiga aspek yaitu Aspek aktivitas, akses dan kontrol peranan wanita lebih dominan dengan persentase sebesar 69% pada aktivitas, 89% pada akses dan 70,83% pada kontrol sedangkan pada aspek benefit tidak ada yang dominan semua mendapatkan benefit dari agribisnis gula merah dengan persentase sebesar 33,3%. Dari keempat aspek tersebut tidak terlepas dari faktor – faktor yang mempengaruhi seperti aspek demografi yaitu jenis kelamin, norma – norma, ekonomi dan budaya Bali. 2. Strategi pengembangan yang sesuai dan dapat diterapkan adalah SO (kekuatan dan peluang) diantaranya adalah meningkatkan promosi produk sehingga konsumen semakin bertambah dan loyal terhadap produk gula merah, memanfaatkan tenaga kerja yang ulet dengan pengalaman kerja yang banyak untuk meningkatkan kualitas produk agar dapat merebut konsumen di pasar, memanfaatkan dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan keahlian yang dimiliki. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat disimpulkan Peranan wanita pada agribisnis gula merah pada aspek aktivitas, akses dan kontrol sangat dominan, sedangkan pada aspek benefit tidak ada yang dominan. Melainkan semuanya mendapatkan manfaat dari agribisnis gula merah. Strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan agribisnis gula merah adalah SO (Strength and Opportunity). Saran dari penelitian ini adalah agar pemerintah daerah khususnya Kabupaten Klungkung supaya lebih proaktif dalam mengembangkan agribisnis gula merah tidak hanya dari pemerintah namun lembaga maupun pihak swasta agar dapat membantu pengembangan dari agribisnis ini, baik itu bantuan berupa materil maupun non materil.

English Abstract

Indonesia is a country rich in natural resources owned , such as arable land and biodiversity. The tropical climate in Indonesia to support the country into a country that has a great natural products, especially in agriculture. Indonesias natural potential that allows the growth of diverse plant species, one of which is the coconut ( Cocos nucifera ). This plant can flourish in some parts of Indonesia for example as in Kalimantan, Sulawesi, West Java, and Bali. One potential area for coconut is Bali . In Bali, almost all parts of this plant are used ranging from the leaves is used for traditional ceremonies, coconut trunks are used as household furniture, which can be consumed fruit and coconut flower sap which produces water. One of the products refined from oil plants almost every day sought by most of the people are brown sugar, because sugar can be consumed directly or through further processing. Thus coconut crop has to be a value-added product that has a selling point. According to Nur Hidayat ( 2012) The Business of brown sugar is good for development because brown sugar is not only consumed by households but also consumed by households manufacturers that use sugar raw materials mainly for food production (to make soy sauce, candy, chocolate, syrup) such as Bango soy sauce factory which need average - average 300-500 tons per month brown sugar. In addition during the ceremonial, where people need sugar to make the cake tradisional. So that the agribusinesses of brown sugar need to be developed, not only in terms of effort but from the upstream to downstream. In a brown sugar agribusiness workers in Bali are men and women who manage these agribusinesses in order to run properly, there are differences in the division of labor and the role of the labor involved. This research is descriptive qualitative. The method to determine the respondent is a non probability sampling with purposive sampling techniques, and using primary data and secondary data. While the data analysis methods used in this study is a descriptive analysis, Gender analysis is the analysis of Harvard, a SWOT analysis. With the results of the study are: 1. The role of women which consists of four aspects: activity , aspects of access , control aspects and benefits. In all three aspects, namely Aspect activities, access to and control over the dominant role of women with a percentage of 69% in activity, 89 % and 70.83 % on the access to the controls while in the aspect that benefits no dominant all get the benefit of agribusiness brown sugar with a percentage of 33.3 %. Of the four aspects can not be separated from factors - factors affecting such demographic aspects, namely gender, norms - norms,economics and culture . 2. The development of appropriate strategies can be applied is SO ( strengths and opportunities ) of which is to improve the promotion of the products so that consumers are increasingly growing and loyal to sugar products, utilizing a resilient workforce with a lot of experience working to improve the quality of products in order to grab the consumers in the market, utilizing the support of local governments to improve their expertise . From the research that has been done that can be inferred role of women in agribusiness brown sugar on aspects of the activity, and access control is dominant, whereas no benefit aspects are dominant. But all of them have the benefit of agribusiness brown sugar. Strategies that can be used to develop agribusiness brown sugar is SO ( Strength and Opportunity ). Suggestions from this study is that local governments in particular Klungkung be more proactive in developing agribusiness brown sugar not only from government, but agencies and private parties in order to assist the development of agribusiness, be it in the form of relief material and non material.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/56/051401515
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Mar 2014 13:57
Last Modified: 19 Oct 2021 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130011
[thumbnail of skripsii.pdf]
Preview
Text
skripsii.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item