Analisis Daya Saing Komoditas Bawang Merah Di Kabupaten Kediri

Wicaksono, Priyo (2014) Analisis Daya Saing Komoditas Bawang Merah Di Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring berjalannya waktu produk-produk pertanian Indonesia juga akan bersaing dengan produk-produk sejenis asal luar negeri. Kesepakatan di bidang Pertanian (Agreement on Agriculture, AoA), merupakan bagian dari Kesepakatan Umum di bidang Tarif dan Perdagangan (General Agreement on Tarif and Trade, GATT), Putaran Uruguay dalam wadah Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO). GATT dibentuk untuk menyelesaikan perdebatan yang berkaitan dengan msalah domestik mengenai hambatan perdagangan melalui negosisai multilateral yang melibatkan pengurangan tarif dan hambatan perdagangan lainnya di antara seluruh anggota GATT Maraknya impor bawang merah akhir-akhir ini sangatlah memprihatinkan karena secara tidak langsung kegiatan impor bawang merah menyengsarakan petani. Impor bawang merah yang berlebihan akan membuat harga bawang merah di pasaran jatuh dan berakibat pada meruginya para petani bawang merah. Hasil produksi bawang merah Indonesia yang tidak stabil menjadi salah satu alasan masuknya bawang merah dari berbagai negara seperti China, Philipina dan India masuk secara legal maupun illegal. Untuk mengurangi ketergantungan suatu negara terhadap barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain dibutuhkan strategi subtitusi impor. Subtitusi impor dilakukan melalui peningkatan produksi dan produktivitas dalam negeri di segala subsektor pertanian. Dengan dikembangkannya pertanian dalam negeri bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negera tersebut terhadap produk asing, sekaligus dapat menimbulkan penghematan devisa. Untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bawang merah impor maka bawang merah Indonesia harus menjadi komoditas yang mempunyai daya saing agribisnis yang tinggi. Sehubungan dengan permasalah di atas, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tingkat daya saing komoditas bawang merah lokal terhadap bawang merah impor. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana daya saing komoditas bawang merah lokal terhadap komoditas bawang merah impor; (2) Mengapa harga bawang merah lokal lebih tinggi daripada harga bawang merah impor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis daya saing komoditas bawang merah lokal terhadap komoditas bawang merah impor; (2) Menganalisis pengaruh perubahan harga bawang merah impor, kebijakan pajak impor, biaya transportasi, serta perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar, yang berdampak pada tingkat daya saing komoditas bawang merah merah lokal di Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kediri. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penentuan responden importir dan pedagang grosir dilakukan secara purposive sampling. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah penentuan harga cif bawang merah impor, harga paritas (price parity) dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis harga paritas (price parity) menunjukkan bahwa bawang merah lokal tidak memiliki daya saing terhadap bawang merah impor. Hal ini ditunjukkan dari didapatnya nilai sebesar 0,446 yang menunjukkan lemahnya daya saing bawang merah lokal terhadap bawang merah impor. Nilai tersebut didapat dari perbandingan antara harga bawang merah impor dibagi dengan harga bawang merah lokal. Harga komoditas bawang merah impor didapat dari hasil penjumlahan berbagai macam biaya, yaitu biaya pembelian komoditas bawang merah, biaya transportasi, biaya pajak impor, biaya pelabuhan, biaya asuransi, biaya penyimpanan, dan biaya lain-lain. Sedangkan harga komoditas bawang merah lokal didapat dari harga pada pedagang grosir. Selanjutnya, dari hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa komoditas bawang merah lokal akan memiliki daya saing ketika terjadi perubahan harga bawang merah dan perubahan kebijakan pajak sebesar 250%, perubahan nilai tukar rupiah sebesar 200%, Sedangkan perubahan biaya transportasi sebesar 250% tidak memberi pengaruh pada daya saing bawang merah lokal. Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah (1) Dalam usaha peningkatan daya saing produk bawang merah lokal diperlukan adanya peran serta pemerintah untuk membantu petani dalam memproduksi bawang merah. Selain dengan memperketat aturan masuknya bawang merah ke Indonesia dengan menaikkan pajak impor yang bertujuan untuk menekan masuknya bawang merah impor ke Indonesia, selain itu pemberlakuan sistem quota untuk para importir bawang merah juga dirasa sangat efektif; (2) pemerintah juga harus membantu petani dalam pengadaan input produksi bawang merah seperti pengadaan benih gratis dan pengadaan pupuk murah; (3) Saran untuk penelitian selanjutnya terkait dengan daya saing bawang merah, diharapkan dapat memperluas luasan wilayah yang diteliti, misalnya se Jawa Timur atau daya saing tingkat nasional. Selain itu, untuk kesempurnaan perlu ditambahkan juga pembahasan tentang perkembangan penelitian, produksi, luasan lahan, produktivitas, permintaan ekspor dan impor dari bawang merah lokal/domestik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/54/051401513
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 05 Mar 2014 09:32
Last Modified: 19 Oct 2021 03:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130009
[thumbnail of Skripsi_Analisis_Daya_Saing_Komoditas_Bawang_Merah_di_Kabupa.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Analisis_Daya_Saing_Komoditas_Bawang_Merah_di_Kabupa.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item