Gunawan, ClaudyaSiktianiEva (2014) Kelimpahan Populasi Wereng Batang Coklat Nilaparvata lugens Stal. (Homoptera: Delphacidae) dan Laba-laba pada Budidaya Tanaman Padi dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu dan Konvensional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu kendala dalam produksi padi di Indonesia adalah serangan hama wereng batang coklat (WBC) (Nilaparvata lugens Stal.). Tingginya tingkat serangan WBC pada tanaman padi menyebabkan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia semakin tinggi. Mempertimbangkan dampak pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia, berkembanglah suatu teknologi untuk mengatasi hal tersebut yaitu teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang menunjukkan potensi yang besar untuk menurunkan ketergantungan proteksi tanaman terhadap tindakan pengendalian secara kimiawi. Konsep pengendalian hama berdasarkan prinsip pengelolaan tersebut mendorong penggunaan musuh alami sebagai komponen utama dalam budidaya tanaman. Laba-laba merupakan salah satu musuh alami WBC yang memiliki peranan besar dalam pengendalian WBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi WBC dan laba-laba pada budidaya tanaman padi dengan penerapan PHT dibandingkan dengan konvensional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014 di lahan padi Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan pada dua lahan dengan penerapan PHT dan konvensional dengan dua ulangan. Lahan yang digunakan seluas 168 m2 dengan sistem penanaman jajar legowo 20 x 20 x 40 cm. Praktik budidaya padi pada lahan PHT memanfaatkan agens hayati dan memanfaatkan laba-laba sebagai musuh alami WBC. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksplorasi atau observasi langsung pada lahan padi, untuk mengetahui populasi WBC dan laba-laba pada lahan PHT dan konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PHT dan konvensional berpengaruh nyata terhadap populasi WBC dan laba-laba sebagai musuh alami WBC. Rata-rata populasi WBC pada lahan PHT dan konvensional adalah 0,30 ekor dan 0,57 ekor. Sedangkan rata-rata populasi laba-laba pada lahan PHT dan konvensional adalah 0,234 ekor dan 0,137 ekor. Laba-laba yang ditemukan antara lain Pardosa sp. dan Argiope sp. Produksi padi pada lahan PHT lebih rendah (4,56 ton) dibandingkan dengan lahan konvensional (5,12 ton).
English Abstract
One of the problems in rice production in Indonesia is brown planthopper Nilaparvata lugens Stal. (BPH) pest attacks. Farmer‟s dependency on chemical pesticide is getting higher because of the high level of BPH attack on rice. Considering the impacts of chemical pesticide is harmful to environment and human‟s health. Thus, technology keeps developing to cope with problem, one of technology is Integrated Pest Management (IPM) which shows great potential to reduce plant protection dependence on chemical pest control. According to IPM principles, natural enemies is the primary component in plant cultivation to manage pest population. Spider is one of natural enemies of BPH which has a key role in the control of BPH. The research was conducted to compare the population abundance of BPH and spiders rice cultivation on IPM and Conventional plots. The research was conducted from March to June 2014 in rice field‟s Sepanjang village, Glenmore sub-district, Banyuwangi regency. This research was conducted on two plots of rice fields which treated by IPM and Conventional concepts, with two replications. The width of paddies used was 168 m2. Jajar legowo plant system was applied by 20 x 20 x 40 cm spacing. Biological agent and spiders as natural enemies of BPH were applied on IPM plots. Absolute method or direct observation were used to determine the populations of BPH and spiders on both of rice fields. The result showed that BPH population and spiders varied on IPM and conventional plots. The average population of BPH on IPM and Conventional plots was 0.30 and 0.57 respectively. In case of spiders, the average population on IPM and Conventional plots were 0.234 and 0.137 respectively. Pardosa sp. and Argiope sp. were identified as spiders on both plots. In addition, yields on IPM plot was lower than conventional plot with 4.56 and 5.12 ton respectively.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/496/051500084 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Jan 2015 09:59 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129982 |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_dll.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |