Monoarfa, Rivaldy (2014) Dinamika Perusahaan Keripik singkong Cap lumba-lumba Keripik Singkong (Studi Kasus Pada UD. Lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri pangan merupakan salah satu bidang yang sangat penting peranannya dalam perekonomian Indonesia. Keberadaan industri pangan di Indonesia dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak serta mampu mendorong berdirinya industri penunjang seperti industri pengolahan makanan, industri mesin dan peralatan pengolahan pangan maupun industri agribisnis atau agroindustri. Agroindustri merupakan industrialisasi di bidang pertanian dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Salah satu cara yaitu mewujudkan penganekaragaman pangan sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja. Keripik singkong merupakan salah satu bentuk upaya mewujudkan dalam penganekaragaman pangan, maka UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba mengambil bagian dalam pemanfaatan komoditi singkong. UD. Agroindustri keripik singkong Cap Lumba-lumba didirikan oleh Bapak Sucipto tahun 2001 yang terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana dinamika pengadaan bahan baku kripik singkong pada UD. Agroindustri Keripik singkong Cap Lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang? (2) Bagaimana dinamika struktur organisasi perusahaan pada UD. Agroindustri Keripik singkong Cap Lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang? (3) Bagaimana dinamika sistem pemasaran pada UD. Agroindustri Keripik Singkong Cap Lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang? Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan dinamika pengadaan bahan baku kripik singkong pada UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang (2) Menganalisis dinamika struktur organisasi perusahaan pada UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang (3) Menganalisis dinamika sistem pemasaran pada UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah studi kasus di perusahaan agroindustri UD. Keripik singkong Cap Lumba-lumba Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah Metode kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis dinamika pengadaan bahan baku, struktur organisasi dan sistem pemasaran pada perusahaan agroindustri UD. Keripik singkong Cap Lumba-lumba. Informan ditentukan secara purposive dengan berdasarkan infoman tersebut dinilai mempunyai informasi yang cukup tentang UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah (1). UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba yang berdiri pada tahun 2001 awalnya memasok bahan baku sebanyak 3 kwintal dan berkembang mencapai pasokan bahan baku maksimal sebanyak 9 ton. Kemudian pada tahun 2012 pasokan bahan baku singkong mulai berkurang menjadi 6 ton sampai pada tahun 2014. Pasokan bahan baku awalnya didapat dari Desa Talok Kecamatan Turen namun ketika meningkatkan kapasitas produksi pasokan bahan baku didapat dari daerah Jabung dan dijadikan sebagai pemasok utama sampai saat ini. Setiap 1 kg bahan baku singkong dapat menghasilkan 3 kwintal keripik singkong. (2). UD. Agroindustri Keripik singkong Cap lumba-lumba yang awalnya industri rumahan yang didirikan oleh Bapak Sucipto (Direktur) namun pada tahun 2005 perusahaan ini sudah berubah menjadi usaha dagang (UD.). Sering berkembangnya perusahaan, perusahaan ini menambah karyawannya untuk mengefisiensikan kegiatan usaha ini. Pada saat ini perusahaan tersebut sudah memliki karyawan sebanyak 91 orang yang terbagi dalam beberapa bagian organisasi perusahaan yaitu direktur, bagian administrasi, bagian logistik, bagian produksi dan bagian pemasaran.. (3). Perkembangan perubahan produk keripik singkong Cap Lumba-lumba yang terjadi yaitu adanya tambahan keripik singkong rasa asin pada tahun 2005 dan pengurangan jumlah kemasan menjadi 180 gram dan 500 gram dari yang sebelumnya terdapat kemasan kecil harga Rp. 500. Sedangkan lokasi pemasaran produk keripik singkong awalnya hanya didaerah Kecamatan Turen dan Sumbermanjing, namun terus mengalami perkembangan hingga ke daerah luar Malang yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Jember dan Kota Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang harus diberikan adalah (1). Perusahaan sebaiknya membagi tugas yang jelas kepada setiap karyawan yang sesuai dengan struktur organisasi agar setiap karyawan dapat bekerja dengan fokus yang sesuai dengan tugasnya masing – masing. (2). Pemilik agroindustri lebih memperhatikan lagi dalam pengurusan izin perusahaan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan produk keripik singkong untuk memenuhi standar ISO dan dapat meningkatkan produk sampai keluar negeri. (3). Pengembangan inovasi produk sebaiknya lebih ditingkatkan dari segi penambahan rasa, perubahan kemasan dan pemasaran. Supaya produk agroindustri kripik singkong Perusahaan Lumba-lumba lebih diminati oleh banyak lapisan kalangan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/489/051500044 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 04 Oct 2016 10:59 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 03:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129974 |
Preview |
Text
Skripsi_(3).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |